Potret Candi Wates Umpak, Permukiman Elite pada Masa Jawa Kuno Kini Dikelilingi Sawah
Bekas permukiman elite zaman Majapahit ini ditemukan secara tidak sengaja oleh warga
Bekas permukiman elite zaman Majapahit ini ditemukan secara tidak sengaja oleh warga
Potret Candi Wates Umpak, Permukiman Elite pada Masa Jawa Kuno Kini Dikelilingi Sawah
Pada tahun 2008 silam, warga sekitar tak sengaja menemukan candi ini saat sedang menggali tanah untuk keperluan membuat bata merah. Penemuan ini kemudian dilaporkan ke otoritas setempat.
-
Kapan Candi Jago dibangun? Candi ini dibangun sekitar abad ke-13 Masehi.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Kapan Candi Jawi dibangun? Candi ini merupakan peninggalan sejarah dari Kerajaan Singasari yang dibangun pada abad ke-13.
-
Kapan Candi Cetho dibangun? Candi Cetho dibangun pada zaman Kerajaan Majapahit, tepatnya masa pemerintahan Raja Brawijaya V.
-
Bagaimana Candi Jawi dibangun? Candi Jawi diperkirakan dibangun pada akhir abad XIII (kakawin Nagarakertagama). Candi ini berbentuk ramping tinggi, berukuran tinggi 24,50 m, panjang 14,20 m, dan lebar 9,50 m.
-
Mengapa Candi Kayen penting? Dari penelitian yang dilakukan selama bertahun-tahun itu, terungkaplah bahwa candi tersebut punya nilai arkeologi dan sejarah yang cukup tinggi.
Permukiman Elite
Ada dugaan bahwa candi Wates Umpak dulunya merupakan kawasan permukiman elite zaman Kerajaan Majapahit.
Dugaan ini didasarkan pada lokasinya yang berada di tengah kawasan pertanian.
Hingga kini, kita bisa menyaksikan situs cagar budaya ini dikelilingi areal persawahan.
Candi Wates Umpak sendiri diduga area bangunan suci. Pasalnya di sini, ditemukan sumur berbentuk persegi berbahan batu bata. Sumur berjarak 10 meter di sebelah barat candi ini ditemukan pada 2009 silam.
Struktur Bangunan
Mengutip Instagram @bpk_wilayah_11, Candi Wates Umpak terdiri dari bata berdenah persegi dengan ukuran panjang 8,9 meter dan lebar 4,4 meter.
Candi yang berada di atas tanah agak tinggi ini menghadap ke barat. Pada bagian halaman terdapat tatanan bata kuno yang digunakan pagar halaman.
Pada halaman sebelah selatan terdapat struktur 4 lapis bata membujur dari bara ke timur sepanjang 3,9 meter. Struktur utama membujur arah utara-selatan.
Pada gundukan candi terdapat tatanan bata mirip makam yang disebut Kubur Tandak. Makam berupa bilik tembok berdenah persegi yang di dalamnya terdapat 4 pusara ini digunakan untuk aktivitas ziarah oleh sebagian orang. Selain itu, pada Situs Wates Umpak juga ditemukan beberapa objek, antara lain: batu pipisan, dua buah fragmen lumpang, bata kuno, fragmen bakalan kepala arca, bata bermotif ukel, bata relief, lingga dan dua batu ulat.
Temuan
Sebelum diekskavasi, hampir seluruh struktur bangunan kuno ini berupa gundukan tanah setinggi 4-5 meter lebih tinggi dibanding sekelilingnya.
Mengutip YouTube ASLI MOJOKERTO, tim ekskavasi menemukan kerangka manusia utuh di bangunan bersejarah peninggalan Kerajaan Majapahit ini.
Bangunan ini diduga menjadi permukiman orang-orang penting pada masa Majapahit.
Candi Wates UmpakKondisi Terkini
Hingga kini, Balai Pelestarian Kebudayaan masih terus melakukan pencatatan terhadap Candi Wates Umpal melalui kegiatan inventarisasi, konservasi secara berkala dan menempatkan juru pelihara di situs cagar budaya tersebut.
- Potret Cantik Widiyanti Putri Wardhana, Menteri Pariwisata Saat Berangkat Pelatihan ke Magelang
- Potret Candi Gunung Gangsir di Jawa Timur, Paling Elegan Gaya Arsitekturnya Menandingi Candi Prambanan
- Lebih Tua dari Kerajaan Majapahit, Begini Potret Candi Pandegong di Tengah Sawah Jombang
- Potret Candi Bacem, Dulu Bangunan Megah Zaman Majapahit Kini Tersisa Tumpukan Batu Bata