Potret Megah 3 Jembatan Air di Jawa Timur, Berusia Ratusan Tahun Masih Berfungsi hingga Kini
Jembatan-jembatan ini menjadi sumber pengairan bagi lahan pertanian dan perkebunan warga
Jembatan-jembatan ini menjadi sumber pengairan bagi lahan pertanian dan perkebunan warga
Potret Megah 3 Jembatan Air di Jawa Timur, Berusia Ratusan Tahun Masih Berfungsi hingga Kini
Pembangunan jembatan air di beberapa daerah di Jawa Timur itu bertujuan untuk mengalirkan air dari hulu ke hilir.
Air tersebut sangat bermanfaat untuk mengaliri areal persawahan, perkebunan, hingga untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga warga di sejumlah daerah yang rentan kekeringan saat kemarau. Peninggalan Sejarah
Jembatan Air Bululawang
Jembatan Talang Bululawang (Waterbrug te Boeloelawang Malang) terletak di dua desa, yaitu Desa Bululawang dan Desa Krebet Senggrong, Kabupaten Malang.
Jembatan ini dibangun pada tahun 1904/1905 oleh Pemerintah Hindia Belanda.
-
Di mana lokasi terowongan air peninggalan Belanda itu berada? Salah satu terowongan air itu berada di Desa Surokonto, Kecamatan Pageruyung, Kabupaten Kendal.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Kapan Jembatan Kaca Berendeng diresmikan? Jembatan ini mulanya diresmikan pada 4 Februari 2018 lalu, untuk mengakomodasi pemenuhan infrastruktur publik di sana.
-
Bagaimana cara menuju ke air terjun Bengbengan di Desa Lemukih? Akses jalan menuju air terjun berjarak 1 kilometer dari Kantor Desa Lemukih dengan menggunakan kendaraan roda empat atau roda dua dengan parkir di Banjar Nangka. Selanjutnya, pengunjung melewati jalan setapak dengan puluhan anak tangga yang berjarak 100 meter sampai ke air terjun.
-
Di mana Menara Air Belanda di Pandeglang berada? Memiliki tinggi hingga 11 meter, menara air ini berdiri persis di simpang Jalan Masjid Agung Kebon Cau, Kelurahan Pandeglang, Kecamatan Pandeglang.
-
Di mana Jembatan Kaca Berendeng dibangun? Jembatan ini cukup mencolok di atas Sungai Cisadane, dan begitu indah saat malam.
Pembangunan Jembatan Air Bululawang merupakan bagian dari proyek pengembangan Kawasan Irigasi Kedungkandang.
Mengutip situs wearemania.net, Daerah Irigasi Kedungkandang Kota dan Kabupaten Malang memiliki standar luas sawah 5.183 hektare dan suplai air dari Bendungan Kedungkandang Desa Polehan, Kecamatan Kedungkandang Kota Malang dan Kalimeri Suplesi Bendungan Tangkil, Kabupaten Bululawang.
Selain untuk saluran irigasi sawah, air dari jembatan ini juga gunakan untuk mandi dan keperluan lain.
Di kiri dan kanan sungai buatan tersebut terdapat jalan setapak yang hanya bisa dilalui satu orang.
Syphon Metro
Saluran air biasanya dibangun di bawah permukaan air. Hal ini tidak terjadi dengan Syphon Metro di Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Saluran air ini berupa sepasang pipa raksasa di atas sungai.
Syphon Metro berbentuk sepasang pipa dengan diameter kurang lebih 1,8 meter di atas sungai metro.
Mnegutip YouTube Niki_Channel, saluran air berbentuk pipa raksasa ini berfungsi untuk menyeberangkan air dari Sungai Molek menuju Talangagung.
Mengutip Prasasti Molek, Syphon Metro dibangun pada tahun 1903. Artinya, saat ini pipa air raksasa ini telah berusia lebih dari satu abad, tepatnya 121 tahun.
Hingga kini, Syphon Metro masih berfungsi sebagai saluran irigasi untuk mengairi area persawahan di sekitarnya.
Saluran air berupa pipa raksasa ini dikelilingi pepohonan rimbun sehingga sangat sejuk.
Jembatan Talang Abang
Jembatan saluran air di Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan ini tertutup pepohonan rimbun.
Jembatan yang menghubungkan dua tebing curam ini dibangun pihak kolonial Belanda pada tahun 1881 silam. Kini usianya sudah 143 tahun.
- Potret Megah Bendungan Semantok, Bendungan Terpanjang di Asia Tenggara yang Pembangunannya Telan Dana Rp2,5 Triliun
- Potret Jembatan Baja Terpanjang di Jawa, Salah Satu Jalur Pantura Paling Ramai sejak 50 Tahun Lalu
- Potret Daerah Terluar Kerajaan Majapahit, Ada Situs Parwati yang Mengalirkan Air Suci
- Penemuan Mutakhir pada Masanya, Ini Potret Serumbung Sumur Alat Penjernih Air ala Kesultanan Banten
Dulunya, sumber mata air Talang Abang pernah menjadi pemasok air untuk pabrik karet, cengkeh hingga kopi.
Mengutip Youtube Majapahit Study Club, proses pembuatan jembatan ini tak menggunakan semen.
Pembangunan jembatan menggunakan kapur gamping, batu bata serta lem dari getah pohon. Pasalnya, saat itu belum ada semen.