Puisi Soekarno Aku Melihat Indonesia, Ini Pesan dan Maknanya
Ditulis pada masa perjuangan kemerdekaan, puisi ini mencerminkan semangat nasionalisme Soekarno dan cerminan dari visi masa depan bangsa.
Puisi "Aku Melihat Indonesia" karya Soekarno, Presiden pertama Indonesia, merupakan salah satu karya sastra yang menggambarkan kedalaman rasa cinta dan kebanggaan terhadap tanah airnya.
Ditulis pada masa perjuangan kemerdekaan, puisi ini tidak hanya mencerminkan semangat nasionalisme Soekarno tetapi juga menjadi cerminan dari visi dan cita-citanya untuk masa depan bangsa.
-
Siapa yang menyaksikan Presiden Soekarno menyapu halaman istana? AKBP Mangil bercerita saat polisi itu sedang menyapu, datang tukang kebun istana.Polisi tersebut pun menyerahkan sapu pada tukang kebun itu. Rupanya Bung Karno melihat peristiwa itu.
-
Apa arti dari istilah Jawa kuno "Merdeka iku yen Soekarno mbe Hatta baris rapi ning njero dompet. Yen sing baris Pattimura, berarti isih perjuangan."? "Merdeka iku yen Soekarno mbe Hatta baris rapi ning njero dompet. Yen sing baris Pattimura, berarti isih perjuangan."(Merdeka itu kalau Soekarno dan Hatta baris rapi di dalam dompet. Kalau yang baris Pattimura, berarti masih perjuangan)
-
Apa latar belakang pendidikan Kiran, cucu Soekarno? Kiran, 18 tahun, baru lulus dari Sevenoaks School di Inggris.
-
Siapa yang pernah menolak perintah Presiden Soeharto? Ia pernah menolak perintah Presiden Soeharto dan menjelaskan kesalahan sang kepala negara memberi perintah tersebut
-
Bagaimana reaksi Soekarno saat bertemu Kartika? Bung Karno yang mengetahui kedatangan istri dan putrinya, seketika mengulurkan tangan dan seolah-olah ingin mencapai tangan Kartika.
-
Kenapa Kue Pelite menjadi favorit Soekarno? Menurut masyarakat setempat, dulunya Bung Karno sering dibawakan makanan oleh masyarakat setempat. Dari semua makanan yang dibawakan kepadanya, Kue Pelite ini adalah favoritnya.
Melalui puisi ini, Soekarno menyampaikan pandangan yang mendalam tentang kondisi dan potensi Indonesia, sekaligus mengajak pembaca untuk melihat dan merasakan keindahan serta tantangan yang dihadapi oleh negara ini.
Puisi ini ditulis oleh Bung Karno yang menggambarkan keharuan dan kebanggaan-nya saat menatap hamparan sawah, gelora ombak, keagungan gunung, serta keindahan budaya tanah tumpah-darahnya, Indonesia.
"Aku Melihat Indonesia" adalah manifestasi dari cinta Soekarno terhadap tanah airnya dan kepercayaannya pada masa depan bangsa yang lebih baik, serta terus menginspirasi generasi Indonesia untuk mencintai dan membangun negeri ini dengan penuh dedikasi.
Berikut kesan dan makna puisi Soekarno Aku Melihat Indonesia yang cocok untuk dibacakan pada perayaan HUT RI tahun ini.
Aku Melihat Indonesia Karya Presiden Soekarno
Jikalau aku berdiri di Pantai Ngliyep
- 10 Puisi 17 Agustus Pendek, Penuh Semangat Perjuangan
- Potret Kaum Buruh di Tuban Sambut Presiden Soekarno 72 Tahun Silam, Aspirasinya Progresif Banget
- Makna Kalimat Beri Aku 10 Pemuda Niscaya Akan Kuguncangkan Dunia dari Presiden Soekarno
- Kata Bijak Soekarno tentang Perjuangan, Bakar Semangat Jiwa Muda di Bulan Kemerdekaan
Aku mendengar Lautan Hindia bergelora membanting di pantai Ngliyep itu
Aku mendengar lagu, sajak Indonesia
Jikalau aku melihat sawah-sawah yang menguning-menghijau
Aku tidak melihat lagi batang-batang padi yang menguning menghijau
Aku melihat Indonesia
Jikalau aku melihat gunung-gunung
Gunung Merapi, Gunung Semeru, Gunung Merbabu Gunung Tangkuban Perahu, Gunung Kelebet dan gunung-gunung yang lain
Aku melihat Indonesia
Jikalau aku mendengarkan
Lagu-lagu yang merdu dari Batak
bukan lagi lagu Batak yang kudengarkan
Aku mendengarkan Indonesia
Jikalau aku mendengarkan Pangkur Palaran
bukan lagi Pangkur Palaran yang kudengarkan
Aku mendengar Indonesia
Jikalau aku mendengarkan lagu Olesio dari Maluku
bukan lagi aku mendengarkan lagu Olesio
Aku mendengar Indonesia
Jikalau aku mendengarkan burung Perkutut menyanyi di pohon ditiup angin yang sepoi-sepoi
bukan lagi aku mendengarkan burung Perkutut
Aku mendengarkan Indonesia
Jikalau aku menghirup udara ini
Aku tidak lagi menghirup udara
Aku menghirup Indonesia
Jikalau aku melihat wajah anak-anak di desa-desa dengan mata yang bersinar-sinar
“Pak Merdeka; Pak Merdeka; Pak Merdeka!”
Aku bukan lagi melihat mata manusia
Aku melihat Indonesia
Makna Puisi Soekarno Aku Melihat Indonesia
Puisi "Aku Melihat Indonesia" karya Presiden Soekarno menyimpan makna mendalam yang mencerminkan pandangan, perasaan, dan cita-cita Soekarno terhadap tanah airnya.
Puisi ini menunjukkan rasa cinta dan kebanggaan Soekarno terhadap Indonesia. Melalui deskripsi puitisnya, Soekarno menggambarkan Indonesia sebagai tanah yang kaya akan keanekaragaman, keindahan, dan potensi. Ini merupakan bentuk ekspresi dari kebanggaan mendalam terhadap tanah air dan tekad untuk melihat negara ini mencapai kejayaan.
Puisi ini menggunakan simbolisme dan metafora untuk menggambarkan keindahan dan kekuatan Indonesia. Soekarno menggunakan bahasa puitis untuk menyampaikan pesan tentang kekayaan alam, budaya, dan semangat bangsa. Metafora yang digunakan dalam puisi ini memperkuat pesan tentang kebanggaan dan cinta terhadap negara.
Puisi ini berfungsi sebagai dorongan untuk kerja keras dan persatuan di kalangan rakyat. Puisi ini juga mengundang pembaca untuk merenung dan kontemplasi tentang identitas dan perjalanan bangsa.
Kumpulan Puisi tentang Indonesia untuk Hari Kemerdekaan
Anak-Anak Indonesia - Ahmadun Yosi Herfanda
Kehilangan ladang di kampung mereka
Anak-anak Indonesia merangkak di lorong-lorong gelap kota
Berjejal mereka di gerbong-gerbong Kereta api senja
Terimpit dalam gubuk-gubuk tanpa jendela
Anak-anak Indonesia akan digiring kemanakah mereka
Bagai berjuta bebek mereka bersuara menyanyi
Lagu tanpa syair dan nada
Sebelum matahari terbit, anak-anak indonesia
Berderet di tepi jalan raya
Menggapai-gapaikan tangan mereka ke gedung-gedung berkaca yang selalu tertutup pintu-pintunya
Dari pagi hingga sore mereka antre lowongan kerja
Tapi lantas dibuang ke daerah transmigrasi
Terusir dari tanah kelahiran (demi bendungan dan lapangan Golf katanya)
Anak-anak indonesia tercecer di pasar-pasar kota, di kaki-kaki hotel dan biro-biro ekspor tenaga kerja
Anak-anak indonesia, akan dibawa kemanakah?
Ketika bangku-bangku sekolah bukan lagi dewa
Siapa yang bisa menolong nasib mereka?
Tanah Airku Indonesiaku - Thohir
Aku adalah anak Indonesia
Aku bangga menjadi anak Indonesia
Aku bangga tinggal di Indonesia
Aku bangga menjadi warga Indonesia
Engkau adalah Tanah Airku
Engkau adalah pelitaku
Engkau adalah harga matiku
Sungguh indah akan ciptaanmu
Tanah yang begitu subur dan makmur
Membawaku ke dalam kejayaanmu
Tanah airku oh.. Indonesiaku
Banyak beragam suku kebudayaan
Dan banyak kekayaan hasil laut dan hutan dan tanaman
Berharap Indonesia akan maju
Bersatu padu membangun bangsa
Yang lebih maju
Dengan bersatu kita akan maju
Tanah airku oh Indonesiaku
Yang ku cintaiAku cinta tanah airku
Aku cinta budaya Indonesiaku
Aku takkan berpaling darimu, oh Indonesiaku
Aku cinta aneka bahasamu
Walau berbeda suku Bhinneka Tunggal Ika
Namun kita tetap jua
Tanah Airku oh Indonesiaku
Tanah Airku - Chairil Anwar
Di tanahku tercinta ini ku berpijak
Kasih dan cinta menyala dalam hati
Tempatku berlindung, rumahku tercinta
Indonesia, negeri yang kucintai
Pulau-pulau yang menjulang di samudera
Gunung-gunung megah menjulang tinggi
Lautan yang biru, hamparan sawah hijau
Semua itu indah, membuatku terpaku
Negeri yang subur, melimpah berkah
Dermaga-dermaga terhampar di pelabuhan
Masyarakat berbilang bangsa dan budaya
Satu persatuan, semangat kebersamaan
Merah putih terbang berkibar di angkasa
Lambang kebesaran, semangat kebanggaan
Pahlawan-pahlawan berjuang tanpa lelah
Membangun bangsa, mempertahankan tanah
Di balik sejarah, tragedi dan duka
Kesatuan dan persatuan selalu terjaga
Bangsa yang berdiri tegak berjaya
Indonesia, negeri yang penuh harapan
Tanah airku, tempatku dilahirkan
Kau adalah nyawa, nafasku sejati
Cinta dan kesetiaan tiada tergantikan
Selamanya, aku mencintai
Tanah Airku ini
Cinta Indonesia - Sapardi Djoko Damono
Di bumi Nusantara yang terhampar luas
Kucurahkan cintaku pada negeri yang kurasakan
Dalam setiap jengkalnya, sungguh kaya akan pesona Indonesia, cintaku tak pernah pudar
Aku mencintai aroma rempah di udara
Cinta melintas dari Sabang hingga Merauke
Bertemu etnis yang beraneka ragam
Indonesia, negeri cinta yang tak tergantikan
Di perbukitan hijau, ada sungai mengalir deras
Sungguh indah sejuta panorama alamnya
Gunung yang menjulang gagah perkasa
Indonesia, negeri yang menakjubkan hati ini
Begitu banyak bahasa yang merdu terdengar
Dalam kesatuan kita berpadu harmoni
Beraneka suku, agama, dan budaya
Indonesia, negeri yang menyatukan cinta
Terbayang jejak sejarah yang mulia,
Pahlawan-pahlawan yang berjuang tanpa ragu,
Membela bangsa, mengisi lembaran masa,
Indonesia, cintaku tumbuh seiring waktu
Dalam senyum wajah-wajah yang beraneka warna
Terpancar kehangatan persaudaraan
Dalam keragaman, kita bersatu dalam cinta
Indonesia, cintaku terus berkobar dalam jiwa
Bersama-sama kita bina cita mulia
Mencipta keadilan, keberlanjutan, keharmonisan
Dalam cinta Indonesia, terwujudlah mimpi
Negeri yang abadi dalam cinta kita bersama