Meski Lahan Terbatas, Warga Surabaya Ini Sukses Budidaya Buah Tin
Sulistyo Wahoyo, seorang warga Simorejo, Surabaya, Jawa Timur, berhasil membudidayakan Buah Tin dan berhasil meraup uang jutaan rupiah dari hasil budidaya itu. Padahal, rumahnya sendiri berada di pemukiman padat penduduk sehingga dia hanya memiliki lahan yang terbatas.
Tin merupakan salah satu jenis buah yang berasal dari Asia Barat. Buah ini disebut sebagai buah surga karena menjadi nama salah satu surat dalam Kitab Suci Al-Qur’an.
Di tengah masyarakat Indonesia, Buah Tin termasuk buah yang masih langka. Buah itu memang tidak banyak diperdagangkan di pasaran.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Walau begitu, Sulistyo Wahoyo, seorang warga Simorejo, Surabaya, Jawa Timur, berhasil membudidayakan Buah Tin dan berhasil meraup uang jutaan rupiah dari hasil budidaya itu. Padahal, rumahnya sendiri berada di pemukiman padat penduduk sehingga dia hanya memiliki lahan yang terbatas.
Lalu bagaimana bisa dia tetap sukses melakukan budidaya buah surga itu? Berikut selengkapnya:
Awal Mula Budidaya Buah Tin
©2018 Merdeka.com/Pixabay
Sulistyo mengatakan bahwa ia pertama kali menanam Buah Tin sejak tahun 2007. Pada saat itu, dia mendapat bibit buah surga itu dari seorang temannya yang merupakan warga Jeddah, Arab Saudi. Selanjutnya, dia mulai mengimpor bibit-bibit Buah Tin dari berbagai negara. Hingga saat ini, Sulistyo mempunyai sebanyak 250 jenis Buah Tin yang dibudidayakan.
“Waktu itu saya lagi menjalankan ibadah di tanah suci dan juga berusaha mencari dan mendapatkan tanaman ini. Alhamdulillah saya ketemu sama putranya orang Jeddah. Jadi saya kontak-kontakan sama orang Jeddah itu selama tahun 2007,” ujar Sulistyo dikutip dari Liputan6.com pada Sabtu (19/12).
Mengenalkan ke Warga Surabaya
©2018 Merdeka.com/Pixabay
Dari berbagai macam jenis Buah Tin yang dimilikinya, Sulistyo lebih serius dalam mengembangkan Buah Tin varian Khurtmani, Yellow Giant Kasha, Jolly Tiger Varigata, Bardisotte Negra Rimada, dan UCR karena dinilai paling banyak mengandung manfaat bagi kesehatan.
Selain itu, dia juga mengenalkan buah hasil budidayanya itu kepada warga Surabaya melalui pameran. Pada akhirnya peminat Buah Tin hasil budidayanya tak hanya datang dari Surabaya, melainkan dari luar negeri seperti Malaysia, Hong Kong, Thailand, Singapura, Brunei, Taiwan, hingga Timor Leste.
Dilansir Liputan6.com, harga bibit Tanaman Tin di kebunnya dijual mulai dari Rp100 ribu hingga Rp5 juta. Selain menjual bibit, Sulistyo juga menjual berbagai produk olahan Buah Tin seperti teh, manisan, selai, dan cokelat buah.