1,6 Ton Randang bantuan dari masyarakat Sumbar diterbangkan ke Sulawesi Tengah
Hanya dalam waktu empat hari terkumpul 1,6 ton randang sebagai bentuk kepedulian warga Sumbar terhadap saudaranya yang mengalami musibah di Sulawesi. Masyarakat Sumbar, terutama Padang sangat memahami sulitnya kehidupan pascabencana gempa yang meluluhlantakkan infrastruktur daerah.
Ragam bantuan masyarakat untuk korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah terus berdatangan. Masyarakat asal Sumatera Barat misalnya, mereka mengirimkan bantuan makanan berupa randang sebanyak 1,6 ton.
Rendang itu dikirimkan melalui Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma dengan pesawat Hercules milik TNI.
-
Di mana lokasi gempa bumi tersebut? Hasil analisa BMKG menunjukkan gempa bumi yang terjadi jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Mengapa Geguduh sangat digemari di Lampung? Di Lampung, geguduh menjadi salah satu kudapan favorit masyarakat setempat. Hidangan ini sangat cocok untuk teman minum kopi dan disajikan ketika acara-acara tertentu.
-
Di mana Desa Sekar Gumiwang berada? Menilik Desa Sekar Gumiwang yang Berada di Tengah Waduk Gajah Mungkur, Sempat Muncul saat Musim Kemarau Kini desa itu akan segera tenggelam lagi.
-
Di mana gempa Bantul berpusat? Gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Bantul menjadi sebuah alarm pengingat tentang keberadaan zona subduksi yang masih aktif di wilayah selatan Pulau Jawa.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Ruang di Sulawesi Utara? Gunung Ruang yang berada di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara meletus pada Selasa (16/4) malam.
"Kami sudah dapat konfirmasi. Pagi ini bantuan randang dari Sumbar diberangkatkan ke Palu, Sulteng," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Rumainur dihubungi dari Padang. Demikian dikutip dari Antara, Sabtu (6/10).
Bantuan makanan berupa randang itu diharapkan bisa membantu meringankan beban korban gempa dan tsunami di Palu, Donggala dan Sigi. Bantuan itu sudah mulai diinisiasi untuk dikumpulkan satu hari pascagempa dan tsunami melanda Sulawesi Tengah.
Hanya dalam waktu empat hari terkumpul 1,6 ton randang sebagai bentuk kepedulian warga Sumbar terhadap saudaranya yang mengalami musibah di Sulawesi. Masyarakat Sumbar, terutama Padang sangat memahami sulitnya kehidupan pascabencana gempa yang meluluhlantakkan infrastruktur daerah.
Karena di Sumbar sendiri pada 30 September 2009, sesaat sebelum bedug maghrib berbunyi, gempa 7,6 SR mengguncang Sumbar. Meski tidak mengakibatkan tsunami, tetapi gempa itu menghancurkan ribuan rumah dan perkantoran.
Listrik mati, jaringan telekomunikasi terputus hingga daerah menjadi terisolir dan logistik susah didapat. Tercatat 1.195 orang meninggal dalam bencana besar tersebut.
Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, mengatakan logistik merupakan kebutuhan utama bagi korban pascabencana, karena itu masyarakat Sumbar fokus mengumpulkan randang untuk membantu kebutuhan logistik di Palu, Donggala dan Sigi.
Selain randang, masyarakat bersama Pemprov Sumbar juga mengirimkan Rp 1 miliar uang bantuan yang bisa digunakan oleh pemerintah setempat untuk membantu warganya.
Sebelumnya Pemprov Sumbar kesulitan mendistribusikan randang yang telah terkumpul di kantor BPBD setempat karena belum ada penerbangan komersil menuju Palu.
Akhirnya pemerintah daerah berkoordinasi dengan satgas penanggulangan bencana gempa dan tsunami Palu dan Donggala di Lanud Halim Perdanakusuma untuk pengiriman bantuan itu.
Baca juga:
Geliat ekonomi mulai hidup di Palu, warga antre di warung-warung
AS gelontorkan dana Rp 60 miliar buat bantu korban gempa Sulawesi Tengah
Wiranto: 1.648 Korban tewas gempa dan tsunami Sulteng sudah dimakamkan
Anggota DPR puji peran TNI dalam bantuan bencana dan cegah penyelundupan
Meski rumahnya di Sigi rata dengan tanah, Ahmad bersyukur istri dan 3 anaknya selamat
GKR Hemas sumbang suara demi penggalangan dana untuk Palu dan Donggala
Tim normalisasi perekonomian dari Ster TNI tiba di Palu