2 Anak di Tapanuli Selatan Bunuh Ayah karena Kerap Lakukan KDRT
Berdasarkan informasi dihimpun, kedua pelaku pembunuhan yakni TWH (21) dan adiknya FA (16), warga Desa Sampean, Sipirok, Tapsel. Mereka menghabisi ayahnya, Sahat (56), warga Desa Sosopan Julu, Sosopan, Padang Lawas (Palas).
Dua anak di Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara, tega membunuh ayahnya. Perbuatan itu dilakukan keduanya karena sakit hati sang ayah sering marah dan menganiaya keluarga.
Berdasarkan informasi dihimpun, kedua pelaku pembunuhan yakni TWH (21) dan adiknya FA (16), warga Desa Sampean, Sipirok, Tapsel. Mereka menghabisi ayahnya, Sahat (56), warga Desa Sosopan Julu, Sosopan, Padang Lawas (Palas).
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
-
Kenapa KWT Srikandi dibentuk? Mengatasi Masalah Kenaikan Harga Pangan KWT Srikandi dibentuk pada awal tahun 2023 lalu. Saat itu, peruntukannya adalah membantu mengatasi kenaikan harga pangan dan memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).
-
Kapan Danau Tasikardi dibangun? Dibangun pada abad ke-16, Danau Tasikardi di Banten sudah memiliki teknologi pemurnian air yang mumpuni.
-
Kapan Sepur Kluthuk Jaladara diresmikan? Kereta api uap ini diersmikan pada tahun 2009 oleh Menteri Perhubungan saat itu, Jusman Syafi'i Djamal.
TWH merupakan anak tiri Sahat. Sementara FA adalah anak kandungnya.
"Sang ayah, Sahat, tinggal di ladangnya di Desa Sosopan," kata AKP Alexander Piliang, Kasat Reskrim Polres Tapsel.
Pembunuhan berawal saat Sahat merasa kehilangan uang di rumahnya di ladang. Dia kemudian pulang ke rumah dan marah-marah dan menduga uangnya diambil TWH dan FA.
Saat itu, Sahat juga disebutkan mencaci-maki dan mengancam. Melihat itu, TWH berjanji akan membawa FA ke ladang menemui sang ayah untuk menyelesaikan persoalan itu di sana.
Senin (25/2) dini hari, Sahat pulang ke ladang. TWH dan FA mengikuti dari belakang. Mereka membawa alu.
"Di jalan, TWH memukul kepala ayahnya dari belakang hingga korban terjatuh. Adiknya ikut mengambil alu dan memukuli tubuh korban bertubi-tubi. Mengetahui korban tewas, keduanya langsung melarikan diri," ungkapnya.
Mayat Sahat kemudian ditemukan masyarakat dan dilaporkan ke polisi. Sekitar pukul 22.00 Wib, petugas Polres Tapsel tiba di lokasi. Sejumlah saksi diperiksa.
Selasa (26/2) dini hari, keberadaan TWH diketahui. "Dia kita tangkap di rumah pacarnya, di kawasan Kayu Ombun, Sidempuan," jelas Alex.
Dari keterangan TWH diketahui bahwa adiknya terlibat dalam pembunuhan itu. "Kita langsung hubungi Polsek untuk mengamankan adiknya yang sedang diperiksa sebagai saksi," papar Alex.
Berdasarkan pengakuan kedua tersangka, pembunuhan itu dipicu sakit hati. Korban disebutkan terlalu kejam, sering marah-marah bahkan melakukan pemukulan.
"Berdasarkan keterangan saksi dan warga setempat, korban memang kejam dan mau menganiaya keluarganya," ujar Alex.
Polisi masih diproses untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. "Tersangka kita kenakan 340 subsidair Pasal 338 atau Pasal 44 UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan KDRT," tandasnya.
Baca juga:
Pembunuh Ibu Kandung di OKU Selatan Baru Seminggu Keluar RS Jiwa
Seorang Pemuda Tewas dengan Luka Sayatan di Kawasan Industri Terboyo
Kesal Sering Disalahkan, Istri Bunuh Suami Saat Tertidur
Tak Diberi Uang, Pemuda di OKU Selatan Bunuh Ibu Kandung Saat Cuci Pakaian
ART Bunuh dan Simpan Mayat Bayinya di Gudang, Jalani 20 Adegan Rekonstruksi
Pasutri Penjual Nasi Pecel di Banda Aceh Tewas Dibacok Anak Buah
Polisi Malaysia Buru Dalang Pembunuhan dan Mutilasi Bos Tekstil Asal Bandung