2 Jam Autopsi, Tim Forensik Polda Sulut Tak Temukan Racun di Tubuh Wabup Sangihe
Autopsi dilakukan Tim Forensik Polda Sulut dipimpin Direskrimum Polda Sulut AKBP Gani F. Siahaan didampingi Karumkit Bayangkara Tingkat III Manado AKBP M. Faisal Zulkarnaen. Autopsi jenazah dilakukan di Ruang Pemulasaran Jenazah Rumah Sakit Liung Kendage Tahuna, Senin (14/6) pukul 05.30 WITA.
Polisi menyebut penyebab kematian Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe Helmud Hontong, akibat komplikasi penyakit menahun. Hasil itu diketahui berdasarkan autopsi dilakukan tim dokter terhadap jenazah Helmud yang meninggal saat berada di pesawat dalam penerbangan Denpasar-Ujungpandang pekan lalu.
"Benar sudah dilakukan autopsi dan penyebab kematian wakil bupati diduga karena komplikasi penyakit menahun yang diderita. Pada saat pemeriksaan tidak ditemukan adanya racun," kata Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast di Mapolda Sulut, Senin (14/6).
-
Dimana pusat gempa di Kepulauan Sangihe? Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, pusat empat berada 373 km Barat Laut Tahuna, Kepulauan Sangihe, tepatnya pada 6.14 LU, 123.28 B.
-
Kapan hiu ini ditemukan terdampar di pantai? Menurut Aitkenhead, kondisi hiu tersebut menunjukkan bahwa hewan itu telah berada di dalam air selama satu atau dua hari setelah kematiannya.
-
Bagaimana Gumuk Pasir Tungtung Karang terbentuk? Mengutip Garut Update, gumuk pasir ini terbentuk secara alami sesuai arah angin. Ini semakin membuat kawasan tersebut menarik.
-
Kapan Klenteng Hong San Kiong dibangun? Dibangun tepat pada tahun 1700, setiap hari raya imlek Klenteng Hong San Kiong selalu dipenuhi oleh pengunjung yang ingin melihat pertunjukan yang barongsai dan wayang potehi yang diselenggarakan oleh pengelola klenteng.
-
Kapan Kota Batu Houchengzui ditemukan? Kota kuno ini dikenal sebagai Kota Batu Houchengzui, ditemukan pada 2005 silam dan menyimpan banyak rahasia yang berusaha diungkap para arkeolog.
-
Apa yang ditemukan di Hulu Sungai Boyong? Saat menyusuri kawasan hulu Sungai Boyong yang berada di area Taman Nasional Gunung Merapi, tim kanal YouTube Jogja Plus menemukan banyak batuan berukuran jumbo. Di sana juga terdapat lapisan pasir yang cukup tebal.
Jules melanjutkan, autopsi dilakukan Tim Forensik Polda Sulut dipimpin Direskrimum Polda Sulut AKBP Gani F. Siahaan didampingi Karumkit Bayangkara Tingkat III Manado AKBP M. Faisal Zulkarnaen. Autopsi jenazah dilakukan di Ruang Pemulasaran Jenazah Rumah Sakit Liung Kendage Tahuna, Senin (14/6) pukul 05.30 WITA.
"Kurang lebih dua jam dilakukan autopsi, Tim Forensik Polda Sulut menyatakan hasil sementara dari penyebab meninggalnya pejabat ini bukan disebabkan oleh racun," kata dia.
Namun demikian Tim Forensik tetap mengambil beberapa sampel organ tubuh dari almarhum untuk diperiksa lebih lanjut di lab forensik.
"Masih menunggu hasil dari labfor terhadap organ tubuh yang diperiksa kurang lebih 2 minggu," dia menandasi.
Diketahui, almarhum meninggal dunia di pesawat saat melakukan perjalanan udara rute Denpasar - Ujungpandang. Kematiannya dirasa janggal hingga muncul spekulasi bahwa almarhum diracun di udara. Spekulasi itu muncul dan dikaitkan dengan penolakan izin penambahan oleh almarhum tehadap daerah pimpinannya karena penambangan yang hendak dilakukan dapat merusak lingkungan.
Reporter: Muhammad Radityo Priyasmono
Baca juga:
VIDEO: Janggal Kematian Helmud Hontong Wakil Bupati Kepulauan Sangihe di Pesawat
Polisi Usai Autopsi: Wabup Sangihe Diduga Meninggal Karena Komplikasi Sakit
Besok, Polisi Autopsi Jenazah Wakil Bupati Sangihe
ESDM Terima Surat Wakil Bupati Sangihe soal Permintaan Pembatalan Izin Tambang
Selidiki Kematian Wakil Bupati Kepulauan Sangihe, Polisi Bentuk Tim Khusus