2 Jurnalis Dikeroyok saat Liputan Investigasi di SPBU Jambi
Kedua jurnalis melakukan liputan investigasi terkait dugaan tindakan ilegal pelangsir Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar bersubsidi.
Penganiayaan saat menjalankan tugas peliputan kembali dialami para jurnalis di Indonesia. Insiden tersebut, menimpa dua orang jurnalis di Jambi, yaitu Taufik, wartawan kontributor TvOne dan Yadi, jurnalis media online Jambi One.
Insiden kekerasan jurnalis tersebut bermula, ketika kedua jurnalis tersebut meliput, di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), di Jalan Lingkar Dusun Sungai Mengkuang Kecamatan Rimbo Tengah Kabupaten Bungo, Sabtu (29/5/2021), sekitar pukul 17.45 WIB.
-
Apa yang dimaksud dengan Jaranan Pegon? Jaranan Pegon merupakan jaranan tradisional yang gerakannya lebih lemah lembut dibandingkan Jaranan Jawa dan Jaranan Sentherewe.
-
Bagaimana bentuk Jurig Jarian? Mulai dari perempuan berambut panjang, sosok bertubuh tinggi dan besar sampai yang menyerupai tuyul karena ukurannya yang kecil dan berkepala botak.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa Jurig Jarian muncul? Legenda ini mengisahkan bahwa Jurig Jarian adalah hasil energi negatif yang berkumpul di lokasi tersebut.
-
Kapan Jurig Jarian biasanya muncul? Jurig Jarian dipercaya muncul saat petang hari, menjelang magrib atau di malam hari hingga dini hari.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
Mereka melakukan liputan investigasi terkait dugaan tindakan ilegal pelangsir Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar bersubsidi. Bahkan, diduga oknum pelangsir di SPBU tersebut, menggunakan truk yang tangkinya sudah dimodifikasi.
Diungkapkan Iwan, salah satu jurnalis di Kabupaten Bungo Jambi, ada sebuah mobil truk yang diduga sedang melangsir minyak solar bersubsidi di SPBU tersebut.
“Taufik dan Yadi langsung mengambil gambar dan video aktivitas tersebut,” ucapnya di Kabupaten Bungo Jambi, Minggu (30/5/2021).
Tak berapa lama kemudian, kedua wartawan tersebut langsung diserang oleh sekelompok pelangsir tersebut.
Peralatan kerja berupa ponsel dan handy cam, direbut paksa oleh para rombongan pelansir tersebut. Bahkan, foto dan video rekaman dihapus, serta ponsel dan memori card-nya dibuang.
Para petugas SPBU yang melihat pengeroyokan tersebut, langsung menyelamatkan kedua wartawan dan membawa masuk ke dalam ruangan di SPBU itu.
“Kedua teman saya, sudah dirawat di IGD RSUD Hanafie Muara Bungo Jambi. Mereka mengalami luka di bagian pelipis mata dan memar di sebagian tubuh,” katanya.
Sementara itu, Edi selaku Manager SBPU 23.372.13 di Kabupaten Bungo mengungkapkan, petugas SPBU hanya menyelamatkan oknum wartawan, agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan.
“Yang mengeroyok itu rombongan sopir pelansir. Petugas kami cuma menyelamatkan saja,” ungkapnya.
Dirinya juga merasa heran terhadap para wartawan tersebut, karena tidak ada koordinasi dengan pihak managemen SPBU untuk melakukan peliputan.
Padahal sebelum kejadian, para jurnalis tersebut duduk di warung di depan SPBU, sembari bermain domino bersama petugas SPBU.
“Seharusnya mereka ngomong baik-baik, kan enak. Ini tiba-tiba langsung ambil foto dan video, makanya dikejar oleh rombongan pelangsir,” ujarnya.
Ketua Forum Peduli Daerah Sendiri (PEDAS) Merangin Hendra, mengutuk keras atas tindakan arogansi tersebut. Dia meminta kepada pihak penegak hukum, untuk menindaktegas pelaku pengeroyokan para korban di Kabupaten Bungo Jambi.
"PEDAS Merangin mengutuk keras insiden pengeroyokan tersebut, yang menjalankan tugasnya di SPBU Dusun Sungai Mengkuang Kecamatan Rimbo Muaro Bungo Jambi,” ungkapnya.
“Kami berharap kepada pihak berwenang, untuk memproses pengeroyokan ini, sesuai dengan mekanisme dan ketentuan hukum yang berlaku,” katanya.
Reporter: Nefri Inge
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
4 Pengeroyok Polisi saat Acara Pernikahan di Kapuas Hulu Jadi Tersangka
Sekuriti Perumahan di Cisauk Aniaya Driver Ojol, Diduga Karena Aturan Prokes
Kapolda Bali Sebut Polisi Diduga Aniaya Pemandu Karaoke sedang Diperiksa Propam
Berulah Lagi, Residivis Penganiayaan dengan Sajam di Kupang Dibekuk Polisi
Dendam Dituduh Mencuri, Anak di Deli Serdang Bacok Ibu Angkat hingga Sekarat