2 Narapidana Lapas Makassar tertangkap sembunyikan 13 saset sabu di celana dalam
2 Narapidana Lapas Makassar tertangkap sembunyikan 13 saset sabu di celana dalam. Keduanya kini tengah menjalani pemeriksaan di Polsek Rappocini.
Dua narapidana warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Makassar, Ropu (26) dan Sore (28) tertangkap basah menyembunyikan 13 saset sabu di celana dalamnya. Keduanya diamankan petugas Lapas saat menggelar patroli pada Senin (15/1) sore.
Keduanya kini tengah menjalani pemeriksaan di Polsek Rappocini. Kepala Bidang Administrasi dan Keamanan Ketertiban Lapas Kelas I Makassar Tatang Suherman menjelaskan, ihwal tertangkapnya dua narapidana kasus pencurian yang kembali harus berurusan dengan polisi itu karena menguasai sabu.
-
Apa saja jenis narkoba yang disita di Makassar? Barang bukti yang disita pada 2022 sebanyak 9,8 Kg, lalu meningkat tajam di tahun ini. Sedangkan tahun 2023 ini ada peningkatan barang bukti narkoba jenis sabu hingga 50,3 kilogram (Kg), ya (masuk zona merah) kota Makassar," sebutnya, .
-
Dimana lokasi pabrik narkoba di Malang? Pabrik narkotika sintetis yang ditengarai terbesar dan tercanggih di Indonesia ini terletak di kawasan Jalan Bukit Barisan Kota Malang, Jawa Timur.
-
Kapan Hasjim Ning lahir? Lahir pada 22 Agustus 1916, Hasjim memang dikenal sebagai pengusaha dengan julukan Raja Mobil Indonesia.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Kapan Sepur Kluthuk Jaladara diresmikan? Kereta api uap ini diersmikan pada tahun 2009 oleh Menteri Perhubungan saat itu, Jusman Syafi'i Djamal.
-
Apa jenis narkoba yang diproduksi di pabrik Malang? Para pelaku memproduksi narkotika jenis tembakau gorila, ekstasi, dan xana.
"Patroli kita gelar sore itu, seluruh ruangan blok diperiksa. Saat sibuk-sibuk pemeriksaan, ada seorang narapidana yang menunjukkan gelagat aneh. Saat petugas mulai mendekat, dia bergerak seolah selalu mau menjauh. Narapidana ini namanya Ropi. Kita panggil dia dan digeledah tubuhnya dan akhirnya ketahuan bawa sabu disembunyikan di celana dalamnya sebanyak 13 saset," kata Tatang Suherman dikonfirmasi, Rabu (17/1).
Saat diinterogasi, Ropu mengaku hanya dititipi oleh rekannya bernama Sore (28). Sore kemudian diperiksa juga dan menunjuk seorang narapidana lainnya bahwa sabu itulah pemiliknya.
Narapidana yang ditunjuk Sore ini membantah bahkan nyaris berkelahi karena sesungguhnya narapidana yang ditunjuk itu adalah musuh Sore di dalam Lapas.
"Akhirnya Sore menunjuk orang lain lagi yang tidak jelas. Terputus sampai di situ. Tiap kali Ropu dan Sore ditanya, selalu mengaku tidak tahu. Rencana kedua narapidana ini mengaku kalau sabu itu akan diedarkan, dijual dalam lingkungan Lapas hingga akhirnya kita terus perkuat patroli," kata Tatang Suherman.
Ditambahkan, Ropu, satu di antara narapidana itu rencananya April mendatang sudah habis masa tahanannya. Namun karena kasus narkoba ini, dia kembali diproses polisi.
Adapun Wakapolsek Rappocini, AKP Roby A Mannaungi membenarkan soal dua kasus narapidana penghuni Lapas Kelas I Makassar ini. "Iya ada, kemarin dua narapidana yang didapat dengan sabu itu diserahkan ke Polsek," ujar AKP Roby A Mannaungi.
Baca juga:
BNN rilis pelaku bisnis narkotika yang menjerat Kepala Rutan Purworejo
Budi Waseso: Anggota BNN berkhianat akan ditembak ramai-ramai!
'Amankan' bisnis narkoba napi, Karutan Purworejo terima Rp 300 juta
BNN Banten musnahkan 1 kg sabu sitaan dari jaringan pengedar Lapas Tanggerang
Terlibat peredaran narkoba, Kepala Rutan Purworejo diciduk BNN
Karutan Purworejo terlibat bisnis narkoba sejak di Lapas Narkotika Nusakambangan
Uang Rp 15 juta dari bandar sabu dipakai buat belanja dan beli rokok