38 Warga Jatim di Wamena Telah Dipulangkan ke Daerah Asal
38 orang pengungsi asal Jatim yang ada di Wamena sudah dikembalikan ke daerah asal oleh Pemprov Jawa Timur. Sebelumnya mereka tiba lebih dulu di Semarang dengan menggunakan pesawat TNI AU dan transit di Surabaya sebelum ke daerah asal.
Sebanyak 38 orang pengungsi asal Jatim yang ada di Wamena sudah dikembalikan ke daerah asal oleh Pemprov Jawa Timur. Sebelumnya mereka tiba lebih dulu di Semarang dengan menggunakan pesawat TNI AU dan transit di Surabaya sebelum ke daerah asal.
Dari total 38 orang itu, 32 orang berasal dari Sampang, Madura; 4 orang dari Mojokerto, dan 2 orang asal Lumajang. Ke-38 orang tersebut dijemput oleh tim dari Pemprov Jatim menggunakan bus dari Semarang menuju asrama Transito Dinas Ketenagakerjaan Jatim di Surabaya.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Luweng Wareng terbentuk? Gua ini terbentuk ribuan tahun lalu akibat proses geologi amblasnya tanah dan vegetasi yang ada di atasnya ke dasar bumi.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa tawadhu itu penting? Setiap Muslim dianjurkan agar senantiasa merendahkan diri di hadapan Allah SWT dan tidak berbuat semena-mena atau memandang remeh terhadap sesama.
-
Kapan Wulansari membuka Griya Shanum? Pada tahun 2017, Wulansari memantapkan diri membuka gerai Griya Shanum Pusat Oleh-oleh Salak Kampung Wedi Bojonegoro.
Kepulangan mereka didampingi oleh tim dari Dinas Sosial dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Perlindungan Masyarakat (Bakesbangpolinmas) Jawa Timur sampai diserahterimakan kepada Dinsos setempat.
Muhammad Qoimuddin, salah satu pengungsi dari Wamena dan sejumlah kerabatnya, sudah kembali ke Desa Taman Sareh, Sampang, Jawa Timur, sejak Senin (30/9) kemarin.
"Minggu malam, saya bersama puluhan warga Sampang dipulangkan bersama dari tempat transit milik Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemprov Jatim di Surabaya," ujar Qoimuddin kepada wartawan.
Jumat sebelumnya, dia bersama ratusan pendatang di Wamena, Jayawijaya, Papua, diterbangkan dengan pesawat Hercules, untuk keluar dari Wamena pasca kerusuhan aksi Senin (23/9) lalu.
Ia sendiri mengaku ikut di pesawat bersama adik dan sejumlah kerabatnya dari Wamena. Dia diangkut pesawat Hercules selama 2 hari melintas Timika, Biak, Makassar hingga ke Semarang. "Ada banyak orang yang satu pesawat dengan saya. Semuanya pendatang," tegasnya, Rabu (2/9).
Muhammad Qoimuddin mengaku tinggal di indekos Jalan Hom Hom distrik Wamena. Ia sempat melihat massa yang bergerak di daerahnya. Ia dan adiknya berhasil melarikan diri ke kantor Polres.
Qoimuddin mengaku sudah sejak 6 tahun lalu merantau ke Wamena untuk bekerja sebagai tukang ojek. Di sana, ia indekos di rumah milik warga yang juga pendatang.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sendiri telah melepas warga Jatim yang berdomisili di Wamena, Papua kembali ke kampung halamannya masing-masing, pada Minggu (29/9). Sebelumnya mereka dijemput oleh Tim dari Pemprov Jatim dari Kota Semarang, Jawa Tengah.
Baca juga:
Layani Korban Demo Anarkis, 28 Dokter Pilih Bertahan di Wamena
4 Keluarga Asal Subang Terjebak Kerusuhan Wamena
Jokowi Kirim Bantuan Ribuan Bahan Pokok untuk Warga Wamena dan Ambon
3 Warga Sumut Mengungsi di Wamena, Edy Rahmayadi Bentuk Tim Khusus
Bupati Serang akan Fasilitasi Pemulangan Warganya dari Papua
Pengungsi Wamena Mulai Terserang Penyakit ISPA dan Diare