7 Bulan dikubur, jasad Gabriella masih laik diautopsi
Gabriella disebut-sebut meninggal lantaran mengidap epilepsi.
Tim forensik Rumah Sakit Polri Jakarta Timur didampingi pihak Polres Jakarta Barat telah selesai mengautopsi jenazah Gabriella Sheryl Howard (8), murid kelas 3 SD Global Sevilla School Puri Indah Kembangan Selatan Jakarta Barat. Autopsi dilakukan untuk melengkapi berkas dan membuktikan Gaby tidak sakit epilepsi.
Ayah Gaby, sapaan akrabnya, Asip mengatakan berdasarkan informasi dari dokter forensik, hasil autopsi anaknya dapat diketahui sekitar satu minggu lagi.
"Saya denger dari dokter forensik sih seminggu keluar hasilnya," kata Asip di Kompleks San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, Kamis (14/4).
Dari hasil sementara, katanya, diketahui, meskipun sudah sekitar 7 bulan dimakamkan, tubuh Gaby masih dalam kondisi baik dan laik untuk diambil sampel untuk kemudian diuji di laboratorium. Asip menuturkan ada beberapa bagian dalam tubuh Gaby yang dijadikan sampel yaitu, jantung, otak dan bagian dalam lain.
"Kata dokter forensik sih fisiknya masih bagus. Ada beberapa sampel yang akan diambil untuk dicek di lab forensik. Seperti jantung otak dan bagian-bagian dalam yang akan diambil. Dan bagian dalamnya kata dokter forensik tadi masih layak untuk dipakai menguji hasil tes forensik," tandasnya.
Ditambahkannya, dari hasil autopsi ini diharapkan menjadi pembuktian bahwa Gaby tewas karena tenggelam dan bukan epilepsi seperti isu yang beredar saat ini. Sekaligus, lanjut Asip, berkas hukum atas perkara ini dapat disidangkan.
"Hasil otopsi ya kami harapkan hasilnya bisa sesuai dengan fakta yang ada bahwa anak kami mati karena tenggelam seperti yang kami harapkan," pungkas Asip.
Sebelumnya, Asip mengatakan tersangka yang juga Guru Olahraga, Ronaldo Laturette masih melenggang bebas di luar sana. Hal ini karena hingga saat ini status hukumnya belum jelas karena berkas perkara yang belum lengkap.
"Tersangkanya masih bebas di luar sana, meskipun pihak sekolah sudah menonaktifkan dia," kata Asip
Gaby tewas saat mengikuti olahraga renang di sekolahnya pada 17 September 2015 silam. Sebelum tewas, korban sempat berusaha menolong rekannya yang tak mampu berenang, hingga akhirnya tenggelam dan tak mampu diselamatkan.
Gabriella Sheryl Howard pun merenggang nyawa karena ketidakmampuan sekolahnya untuk menyelamatkan bocah cilik ini. Bahkan, pihak sekolah sempat menutupi kecelakaan tersebut dari kedua orangtuanya.
Baca juga:
Orangtua bongkar makam Gabriella, bocah tenggelam di sekolah mewah
Polisi autopsi jenazah bocah SD Global Sevilla yang tewas tenggelam
Berkas belum P-21, ayah Gaby sebut tersangka masih bebas
Ayah Gabriella: Pihak sekolah ada murid mati pura-pura nggak tau!
Tak tega, orang tua Gabriella sempat tolak makam anaknya dibongkar
-
Di mana desa Tegal Wangi terletak? Desa Tegal Wangi di Jimbaran, Badung, Bali, kini menjadi hidden gem yang menawarkan keindahan pantai dengan suasana tenang.
-
Kapan trem di Jakarta dihentikan? Operasional trem kemudian dihentikan pada 1959.
-
Kenapa trem di Jakarta dihentikan? Pada 1962, trem benar-benar dipensiunkan di Jakarta. Gerbong-gerbongnya dibiarkan terbengkalai. Demi menghemat anggaran, dan mengalokasikannya untuk bus impor dari Autralia, rel-rel baja dibiarkan dan hanya diuruk menggunakan tanah lalu diaspal. 100 unit awal bus didatangkan pada tahun itu, dan terus ditambah unit-unitnya.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa keunikan dari Desa Tegal Wangi? Keunikan desa ini juga terletak pada lokasinya yang belum banyak diketahui orang, alias masih hidden gems.
-
Di mana letak Tenggarong? Tenggarong merupakan salah satu wilayah yang menjadi ibu kota dari Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.