9 Orang Jadi Tersangka Kasus Pengeroyokan Pesilat di Jember
Polisi menangkap pelaku pengeroyokan terhadap empat pesilat yang terjadi di Desa Sukorejo, Kecamatan Bangsalsari pada 17 April 2021. Polisi menyebut, pelaku pengeroyokan berjumlah sembilan orang, dua di antaranya berhasil ditangkap dan tujuh lainnya masih buron.
Polisi menangkap pelaku pengeroyokan terhadap empat pesilat yang terjadi di Desa Sukorejo, Kecamatan Bangsalsari pada 17 April 2021. Polisi menyebut, pelaku pengeroyokan berjumlah sembilan orang, dua di antaranya berhasil ditangkap dan tujuh lainnya masih buron.
"Semua pelaku adalah pesilat dari perguruan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). Semuanya warga Kecamatan Bangsalsari," ujar Wakapolres Jember Kompol Kadek Ary Mahardika dalam jumpa pers yang digelar di Mapolres Jember, Kamis (6/5).
-
Apa yang dimaksud dengan Jaranan Pegon? Jaranan Pegon merupakan jaranan tradisional yang gerakannya lebih lemah lembut dibandingkan Jaranan Jawa dan Jaranan Sentherewe.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Bagaimana bentuk Jurig Jarian? Mulai dari perempuan berambut panjang, sosok bertubuh tinggi dan besar sampai yang menyerupai tuyul karena ukurannya yang kecil dan berkepala botak.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
-
Kenapa Jurig Jarian muncul? Legenda ini mengisahkan bahwa Jurig Jarian adalah hasil energi negatif yang berkumpul di lokasi tersebut.
Dalam jumpa pers tersebut, polisi turut menghadirkan D dan AR, dua pesilat PSHT yang turut mengeroyok pesilat empat orang pesilat Pagar Nusa. "Buronan lain yang berjumlah tujuh, masih dalam pengejaran dengan teknik kami," ujar Kadek.
Dalam pemeriksaan terungkap, pengeroyokan dipicu masalah kaos. Para pesilat PSHT tidak sengaja bertemu dengan empat pesilat Pagar Nusa saat sedang ngabuburit. Salah satu dari empat pesilat Pagar Nusa kebetulan sedang mengenakan kaos bergambar Pagar Nusa.
"Lalu para pelaku menyuruh korban untuk melepas kaos, namun ditolak. Akhirnya pelaku mengeroyok pesilat Pagar Nusa," ujar mantan Kasat Lantas Polresta Banyuwangi ini.
Menurut polisi, penganiayaan dipicu oleh ego dan fanatisme perguruan silat. "Karena merasa perguruan silatnya yang lebih hebat," ujar Kadek.
Baca juga:
Terekam CCTV Pengasuh Tega Aniaya Anak Majikan, Aksinya Bikin Murka & Sakit Hati Ortu
Bidan Eva Sofiana Mengalami Luka Bakar 60 Persen, Polisi Periksa 4 Orang
Hakim Kesal ke Anak Buah John Kei: Kalau Enggak Tahu Ngapain Bacok?
Bidan di Malang Disiram Bensin dan Dibakar Orang Tidak Dikenal
Ketua KPK akan Telepon Kapolda Jatim Kawal Kasus Penganiayaan Jurnalis Tempo
2 Pemuda di Jayawijaya Serang Polisi dan Coba Rampas Senpi