ABG Hilang Selama Sepekan di Hutan Lubuklinggau, Belasan Dukun Dikerahkan Bantu Menerawang
Seorang ABG laki-laki, RZ (15), hilang saat ikut orang tuanya ke kebun dekat hutan.
Sejauh ini belum ada tanda-tanda atau jejak keberadaan korban.
ABG Hilang Selama Sepekan di Hutan Lubuklinggau, Belasan Dukun Dikerahkan Bantu Menerawang
Seorang anak baru gede laki-laki, RZ (15), hilang saat ikut orang tuanya ke kebun. Sepekan tak diketahui keberadaannya, 15 orang pintar pun ikut melakukan penerawangan.
Korban hilang ketika ikut menyadap karet tak jauh dari kampungnya di Kelurahan Muara Enim, Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Sabtu (2/12). Keluarga baru melapor ke polisi setelah keluarga tak kunjung menemukannya, Rabu (6/12).
Awalnya, korban penderita tuna rungu dan wicara itu diminta duduk di pondokan selama ayahnya menyadap. Ternyata orangtuanya tak lagi melihat korban begitu sadapan rampung.
- Orang Tua ke Hutan Berbulan-bulan, Bocah Papua Ini Hanya Tinggal Berdua dengan Adiknya
- Kondisi Terkini Kebakaran Hutan Lereng Gunung Lawu, Terjadi Tiga Kali dalam Sebulan
- KKB Bakar Hunian Baru buat Nakes di Ilaga Kabupaten Puncak, Satu Terkapar Ditembak Petugas
- Diduga Buka Lahan Kebun, Ini Sederet Fakta Kebakaran Hutan di Kabupaten Bengkalis
Selang lima hari, tim gabungan dari polri dan Nasarnas turut membantu pencarian. Petugas kesulitan menjangkau lokasi karena hanya bisa diakses sepeda motor yang dimodifikasi.
Tim bersama warga menyisir hutan dan sungai. Petugas menduga korban tidak hanyut karena sungai dalam kondisi surut atau dangkal. Pencarian sudah maksimal dilakukan, tetap tak ada hasil. Keluarga pun meminta bantuan orang pintar untuk mengungkap keberadaan korban.
15 Dukun Dikerahkan
Tak tanggung-tanggung, sebanyak 15 orang pintar membantu dengan cara penerawangan. Hasilnya, korban disebut-sebut masih berada di dekat rumah, tapi entah di mana.
Kepala Basarnas Lubuklinggau Ivan mengungkapkan, sejauh ini belum ada tanda-tanda atau jejak keberadaan korban. Padahal puluhan tim gabungan dibantu masyarakat melakukan pencarian mulai pagi hingga menjelang malam.
"Sampai sekarang belum ketemu, hutan disisir cuma jauh hasilnya nihil," ungkap Kepala Basarnas Lubuklinggau Ivan, Jumat (8/12).
Ivan menyebut, lokasi merupakan hutan lebat dan perkebunan. Ada juga sungai dengan kondisi dangkal. Tim gabungan masih melakukan penyisiran dan belum ada rencana penutupan operasi.
Pencarian biasanya dihentikan selama satu pekan sejak dilaporkan, tapi tergantung situasi.
"Masih fokus dan kita optimalkan pencarian agar korban segera ditemukan," kata Ivan.