Air meluap, 1 penambang emas Gunung Rosa tewas tenggelam 4 hilang
Air meluap lantaran mesin pompa tidak berfungsi.
Satu penambang emas di Gunung Rosa, Kecamatan Campaka, Cianjur, Jabar, tewas dan empat orang lainnya masih dalam pencarian tim gabungan, setelah dilaporkan hilang tenggelam akibat meluapnya air dalam lubang galian.
Hingga saat ini, tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri dan relawan, berusaha menyedot air yang menutupi jalan keluar lubang pencarian emas dengan menggunakan empat pompa, guna mencari empat orang penambang tersebut.
-
Di mana desa Tegal Wangi terletak? Desa Tegal Wangi di Jimbaran, Badung, Bali, kini menjadi hidden gem yang menawarkan keindahan pantai dengan suasana tenang.
-
Kapan trem di Jakarta dihentikan? Operasional trem kemudian dihentikan pada 1959.
-
Kenapa trem di Jakarta dihentikan? Pada 1962, trem benar-benar dipensiunkan di Jakarta. Gerbong-gerbongnya dibiarkan terbengkalai. Demi menghemat anggaran, dan mengalokasikannya untuk bus impor dari Autralia, rel-rel baja dibiarkan dan hanya diuruk menggunakan tanah lalu diaspal. 100 unit awal bus didatangkan pada tahun itu, dan terus ditambah unit-unitnya.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa keunikan dari Desa Tegal Wangi? Keunikan desa ini juga terletak pada lokasinya yang belum banyak diketahui orang, alias masih hidden gems.
-
Di mana letak Tenggarong? Tenggarong merupakan salah satu wilayah yang menjadi ibu kota dari Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
"Sedangkan korban yang tewas akibat kehabisan oksigen, saat ini telah dievakuasi dan dibawa pihak keluarga guna dimakamkan di Sukabumi," kata Kapolres Cianjur AKBP Dedy Kusuma Bakti kepada Antara, Rabu (11/2).
Dia menjelaskan, peristiwa berawal ketika pompa penyedot air yang biasa menguras air dari dalam lubang penggalian tidak berfungsi, sehingga air menggenangi lubang tersebut, di mana lima orang penambang tengah bekerja termasuk korban tewas atas nama Amud (15).
Pihaknya langsung menurunkan anggota ke lokasi, dibantu anggota TNI dan relawan BPBD Cianjur, berusaha mencari keberadaan empat orang penambang lainnya yang dilaporkan masih berada di dalam lubang galian yang berjarak 1 kilometer dari pintu masuk.
"Kami masih melakukan pencarian, kami belum tahu bagaimana kondisi empat orang penambang tersebut karena air masih tinggi di dalam lubang dan tengah kita kurang menggunakan empat pompa, sehingga tim belum bisa masuk ke dalam," katanya.