Aksi Mahasiswa Aceh Usir Paksa Pengungsi Rohingya dari Tempat Penampungan Sementara
Mahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut
Para mahasiswa ini berteriak-teriak "usir Rohingya", "tolak pengungsi Rohingya di Aceh"
- Pengungsi Rohingya Kembali Mendarat di Aceh, Enam Meninggal Dunia
- Pengungsi Rohingya Kabur dari Tempat Penampungan Sementara di Aceh Timur
- Koordinator Aksi Mahasiswa Aceh yang Usir Paksa Rohingya Buka Suara Terkait Dugaan Hubungan dengan Gerindra
- Penyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Polisi Tetapkan Dua Tersangka Baru
Aksi Mahasiswa Aceh Usir Paksa Pengungsi Rohingya dari Tempat Penampungan Sementara
Ratusan mahasiswa dari berbagai universitas di Banda Aceh dengan brutal mengusir paksa pengungsi Rohingya di Balai Meuseuraya Aceh ke kantor Kanwil Kemenkumham Aceh, Rabu (27/12).
Pantauan merdeka.com, saat mendekat ke tempat pengungsi sementara, mahasiswa berlarian dan menerobos barikade aparat kepolisian yang berjaga-jaga di sana.
Para mahasiswa yang terdiri dari laki-laki dan perempuan ini berteriak-teriak "usir Rohingya", "tolak pengungsi Rohingya di Aceh" dan sejumlah ungkapan bernada umpatan lainnya. Mereka juga menendang barang-barang bawaan pengungsi.
Awalnya massa mahasiswi ini menggelar aksi tolak pengungsi Rohingya di kantor DPR Aceh. Mereka lalu bergeser ke Balai Meuseuraya Aceh.
Mahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut. Mereka dibawa sekitar pukul 15.20 WIB.
Tiba di Kantor Kanwil Kemenkumham Aceh yang hanya berjarak ratusan meter dari Balai Meuseuraya Aceh, pengungsi yang terdiri dari anak-anak, perempuan, dan laki-laki dewasa itu diturunkan.
Mereka duduk di halaman kantor tersebut.
Sementara massa mahasiswa masih bertahan di luar pagar kantor. Sekitar satu jam kemudian, mereka merangsek masuk. Aparat kepolisian yang berjaga-jaga terpaksa membuka pintu kantor.
Pengungsi yang awalnya berada di halaman kantor makin tampak ketakutan.
Para pengungsi perempuan dan anak-anak menangis ketakutan.
Petugas keamanan kemudian menuntun mereka untuk berpindah duduk ke bagian belakang kantor Kanwil Kemenkumham Aceh.