Aktivis wanita desak DPRD Biak hentikan segera peredaran alkohol
Aktivis wanita desak DPRD Biak hentikan segera peredaran miras. Aktivis pegiat hak perempuan Agustina berharap, pengesahan Raperda pelarangan minuman beralkohol di Kabupaten Biak Numfor itu segera disahkan DPRD. Sebab, dampak dari bebas peredaran penjualan minuman beralkohol sangat meresahkan masyarakat.
Kalangan aktivis pegiat hak perempuan dan persekutuan wanita Kristen Kabupaten Biak Numfor, Papua berharap DPRD Kabupaten Biak Numfor, Papua mengesahkan Raperda Pengawasan dan Pengendalian Penjualan Minuman Beralkohol di daerah ini pada 2017.
Agustina Kbarek, salah satu aktivis perempuan gereja, di Biak, Senin, mengatakan raperda tentang minuman berlakohol dari Pemkab Biak Numfor sudah terdaftar di Badan Pembentukan Peraturan Daerah DPRD Kabupaten Biak Numfor.
"Sesuai informasi hasil tatap muka kalangan perempuan gereja belum lama ini di gedung dewan sudah dijadikan agenda pembahasan 2017," kata Agustina, Senin (26/12), demikian dilansir Antara.
Aktivis pegiat hak perempuan Agustina berharap, pengesahan Raperda pelarangan minuman beralkohol di Kabupaten Biak Numfor itu segera disahkan DPRD sebagai payung hukum pengawasan di lapangan. Dia mengakui, dampak dari bebas peredaran penjualan minuman beralkohol sangat meresahkan masyarakat karena menjadi pemicu terjadi kasus kriminal di tengah masyarakat.
Kasus kejahatan karena pengaruh minuman beralkohol, menurut Agustina, adanya kasus penganiayaan dalam rumah tangga dialami perempuan dan anak, pencurian, penganiayaan, tindak pidana asusila hingga penyebab terjadi kecelakaan kendaraan di jalan raya.
"Kami berharap lembaga DPRD sebagai wakil rakyat dapat memperhatikan tuntutan masyarakat untuk penghentian peredaran minuman beralkohol," katanya lagi.
Sebelumnya, Bupati Thomas Ondy mengatakan pemerintah kabupaten setempat sudah melarang penjualan minuman beralkohol dengan menyiapkan raperda pengendalian dan pengawasan minuman beralkohol.
Bupati Thomas menyebutkan, penanganan peredaran minuman beralkohol di Kabupaten Biak Numfor sudah berjalan karena hasil penilaian Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi Papua Biak mendapat peringkat tiga penindakan peredaran minuman beralkohol.
"Biak diharapkan bebas dari penjualan minuman beralkohol terutama menyambut pergantian tahun baru 1 Januari 2017 dan suasana hari raya Natal bagi umat Kristiani," katanya pula.
Hingga Senin pagi penjualan minuman beralkohol masih terjadi di berbagai pemilik kios dan toko di Kota Biak sekitarnya dengan cara memesan melalui SMS.
Baca juga:
Tewas overdosis vodka, pria Polandia hidup lagi di kamar mayat
Sandi: Tak pantas ibu kota negara muslim punya saham perusahaan bir
Dalam keadaan Mabuk, Heri nyebur ke sumur sedalam 15 meter
Tak hanya bikin mabuk, alkohol juga bisa sebabkan sembelit
Bir di pesta syukuran Trump dihargai Rp 144 ribu per botol
-
Apa yang dilakukan Mies van Bekkum di Jakarta? Pada zaman dahulu, Mies van Bekkum datang ke tempat itu untuk menyatukan kembali keluarga Belanda yang terpisah akibat ditawan Jepang.
-
Kenapa cukai minuman berpemanis penting? "Cukai MBDK adalah bagian integral dari upaya tersebut yang diharapkan dapat membantu masyarakat Indonesia mengurangi konsumsi gula berlebih dan mencegah peningkatan prevalensi PTM di masa depan," tambah Indah.
-
Kenapa Herjunot Ali menolak minuman keras? Junot mengungkapkan alasannya bukan karena merasa lebih baik dibanding orang lain, melainkan karena faktor usia dan kesehatan.Semakin tua, tubuhnya semakin sulit pulih setelah mengonsumsi alkohol.
-
Apa itu minuman khas Keraton Yogyakarta yang mirip bir tetapi tidak mengandung alkohol? Bir Jawa khas Keraton Yogyakarta diperkirakan mulai muncul dalam era pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono VII. Kabarnya saat itu Sri Sultan melihat tentara Belanda yang sering minum bir. Dari situ, ia pun mulai terinspirasi untuk membuat racikan bir sendiri yang nggak mengandung alkohol sama sekali.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Apa yang dilakukan Dudung Abdurachman di Pekan Raya Jakarta? Eks Kepala Staff Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman kedapatan menghabiskan waktu luang bersama keluarga. Dia memilih untuk berkunjung ke Pekan Raya Jakarta (PRJ).