Aktivitas Pelabuhan Penajam Paser Utara Lumpuh Buntut Sejumlah Tempat Dibakar Massa
Keterangan diperoleh merdeka.com, tidak ada kapal motor maupun feri penumpang, yang melayani penyeberangan dari Balikpapan, menuju Penajam. Penyebabnya, terkait situasi yang sempat mencekam siang tadi.
Situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) berangsur kondusif di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur. Namun, aktivitas di Pelabuhan Penajam, masih lumpuh setelah aksi unjuk rasa warga berujung aksi pembakaran bangunan siang harinya.
Keterangan diperoleh merdeka.com, tidak ada kapal motor maupun feri penumpang, yang melayani penyeberangan dari Balikpapan, menuju Penajam. Penyebabnya, terkait situasi yang sempat mencekam siang tadi.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan sumur di Desa Paja menjadi andalan warga? Dikutip dari kanal SCTV Banten, Jumat (11/8), sehari-hari sumber air yang merupakan sumur tua itu menjadi buruan warga.
-
Apa yang mengancam warga Pesisir di Padang? Dampak abrasi di Kelurahan Air Manis, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) kian nyata. Daratan hingga rumah penduduk terancam hilang menjadi ancaman serius akibat abrasi yang terus terjadi, paling parah dirasakan warga sejak enam tahun terakhir.
-
Kapan warga Kampung Adat Lebak Bitung menumbuk padi? Menariknya, padi yang ditumbuk adalah yang disimpan di leuit berusia empat sampai enam tahun dan masih sangat baik untuk dikonsumsi.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
"Keluarga saya tidak bisa balik ke Paser karena tidak ada kapal yang ke Penajam. Terpaksa menginap, bertahan di Balikpapan," kata Yadi (35), warga Paser, dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (16/10) malam.
Balikpapan dan Penajam Paser Utara, memang dihubungkan transportasi kapal laut. Menuju ke Penajam, memang jadi akses jalan menuju ke kabupaten Paser, di selatan Kalimantan Timur, yang berbatasan dengan Kalimantan Selatan.
"Keluarga saya di PPU juga nggak bisa pulang ke Balikpapan, untuk kemudian ke Samarinda. Masih tertahan," ungkap Yadi.
Yadi menerangkan, sebagian warga PPU lainnya juga terpaksa melalui jalur darat, menggunakan roda empat, meninggalkan Penajam melalui Sepaku. "Mau nggak mau, jalan memutar, meski jalannya rusak. Nanti kan tembusnya di KM 38 simpang Samboja," terang Yadi.
"Ada tetangga-tetangga yang sementara mengungsi dulu, tempat keluarganya. Ada yang ke Samarinda, ada yang ke Balikpapan. Ya itu tadi, lewat Sepaku," demikian Yadi.
Diketahui, situasi sekitar kawasan pelabuhan penyeberangan di Penajam, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, mencekam siang tadi. Berbekal senjata tajam, beberapa dari warga juga melakukan pembakaran rumah.
Keterangan diperoleh merdeka.com, aksi warga itu dipicu kasus pengeroyokan berujung penikaman terhadap 2 orang pemuda, Rn (18) Ca (19), Rabu (9/19) malam lalu, di pantai Nipahnipah, PPU. Ca akhirnya meninggal dengan luka tikaman. Tiga terduga penikam, berhasil ditangkap kepolisian. Namun demikian, siang tadi, situasi berubah. Warga meminta keluarga pelaku penikaman, angkat kaki dari PPU.
Baca juga:
Kronologi Aksi Demo Warga Penajam Paser Utara Berujung Pembakaran
Siang Mencekam di Pelabuhan Penajam Paser Utara
Dipicu Masalah Kecelakaan, Warga 2 Desa di Maluku Terlibat Bentrokan
Tuntut Rekan Dibebaskan, Mahasiswa Geruduk Kantor Polsek Rappocini
Cegah Bentrok Mahasiswa dan Warga Terulang, Para Rektor di Malang akan Dikumpulkan
Bentrokan di Surabaya Sebabkan 1 Tewas, 5 Orang Diciduk dan 3 Buron
Bentrokan 2 Kelompok Pemuda Berujung Pembunuhan di Surabaya Dipicu Masalah Wanita