Alami luka tusuk, juru parkir ditemukan tewas di parit
Alami luka tusuk, juru parkir ditemukan tewas di parit. Korban sempat duduk dan minum kopi di warung miliknya sebelum terjadi perkelahian. Usai minum, korban pamit dan berjalan menuju tempat kejadian perkara (TKP) yang tidak jauh dari warung.
Seorang juru parkir ditemukan tewas di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat, Sabtu (24/3) petang. Disinyalir, juru parkir bernama Irfan Ramadan (34), itu menjadi korban penusukan setelah berkelahi dengan seseorang.
"Saya melihat dia (korban) berkelahi di pinggir jalan dengan seseorang dan langsung ditusuk. Tapi saya tidak tahu dan kenal orang yang menusuknya," kata salah seorang saksi, Nia (32).
-
Apa yang terjadi di Kota Padang? Hujan deras melanda sebagian besar kawasan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari.
-
Apa yang mengancam warga Pesisir di Padang? Dampak abrasi di Kelurahan Air Manis, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) kian nyata. Daratan hingga rumah penduduk terancam hilang menjadi ancaman serius akibat abrasi yang terus terjadi, paling parah dirasakan warga sejak enam tahun terakhir.
-
Kenapa Padang Mangateh di bangun? Awalnya, fokus dari peternakan ini untuk hewan jenis kuda.
-
Apa itu Padang Mangateh? Padang Mangateh merupakan hamparan padang rumput mirip savana yang menjadi sentra peternakan yang sudah ada sejak zaman kolonial.
-
Apa yang ditemukan di situs peninggalan Majapahit di Kalimantan Barat? Di Kota Ketapang, Kalimantan Barat, ada sebuah situs peninggalan Hindu Buddha. Peninggalan itu kemudian dikenal dengan nama Candi Negeri Baru.
-
Kapan Padang Mangateh didirikan? Mengutip beberapa sumber, Padang Mangateh didirikan oleh Pemerintah Belanda pada tahun 1916.
Dia mengatakan, korban sempat duduk dan minum kopi di warung miliknya sebelum terjadi perkelahian. Usai minum, korban pamit dan berjalan menuju tempat kejadian perkara (TKP) yang tidak jauh dari warung.
"Saat saya pergi ke dalam rumah untuk memasak makanan untuk dagangan, tidak lama setelah itu saya mendengar teriakan di luar. Ketika saya lihat, orang-orang sudah menaikkan jenazahnya ke atas mobil," katanya.
Informasi yang dihimpun merdeka.com, saat ditemukan korban mengalami luka tusuk di bagian rusuk sebelah kiri dan mengenakan kaos warna hitam dengan celana pendek warna orange serta sepatu warna cokelat. Kondisi korban, saat itu penuh dengan lumpur diduga akibat masuk ke dalam selokan saat berkelahi.
Kasat Reskrim Polresta Padang, AKP Edriyan Wiguna mengatakan, kepolisian telah membawa jenazah korban ke rumah sakit Bhayangkara Polda Sumbar. Sedangkan untuk identitas pelaku penusukan telah dikantongi dan dalam pengejaran.
"Dari informasi sementara, diduga pelaku juga sempat pergi berobat ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar ini juga karena mengalami luka. Tapi usai berobat dia langsung melarikan diri," ujar Edriyan.
Dia menegaskan, pihaknya akan segera mungkin menangkap pelaku karena diperkirakan pelaku belum terlalu jauh melarikan diri. Sedangkan untuk motif penusukan, masih terus didalami.
"Untuk motifnya, kami masih melakukan penyelidikan, bagaimana nantinya akan segera mungkin kita informasikan kembali," tandasnya.
Baca juga:
Kesal ditagih utang Rp 150 ribu di warung kopi, pemuda di Riau bacok rekan
Pembunuh wanita di Bogor dibekuk, pelaku beralasan ingin kuasai harta korban
Identitas mayat perempuan terikat bertato Hello Kity di Bogor terungkap
Cucu pembunuh nenek di Pekanbaru divonis 18 tahun penjara
Selidiki jasad wanita di Bogor, polisi cek dugaan korban alami kekerasan seksual
Petani di Muara Enim ditemukan tewas dengan banyak luka, diduga dibunuh
Polisi tangkap pembunuh nenek 75 tahun yang tewas di atas ranjang