Anak SYL Tidak Ngaku Sering ke Dokter Kecantikan Dibiayai Kementan Bikin Hakim Geregetan
Pontoh yang tidak kuasa mendengar pernyataan Indira yang lantas geram dan menegurnya.
Perawatan kecantikan dirinya bersama SYL bukanlah pertama kalinya.
Anak SYL Tidak Ngaku Sering ke Dokter Kecantikan Dibiayai Kementan Bikin Hakim Geregetan
- Anak SYL Minta Maaf Usai Ayahnya Terbukti Peras Anak Buah di Kementan
- Istri SYL Berdalih Perawatan Kecantikan Tidak Pakai Dana Kementan, Dijatah Suami Rp30 Juta
- Sidang Kasus SYL, Istri, Anak dan Cucu-nya Dijadwalkan Bersaksi Hari Ini
- Kisah Anak Petani Tulungagung Jadi ASN Pertama di Keluarga, Kini Jadi Kepala Dinas Kesehatan Sekaligus Peternak Kambing Sukses
Anak eks Menteri Pertanian (Mentan), Indria Chuanda Thita Syahrul Syahrul Yasin Limpo (SYL) dicecar oleh majelis hakim perihal dirinya yang disebut-sebut memiliki dokter kecantikan pribadi.
Hal itu berdasarkan keterangan dari eks Kabag Rumah Tangga Arief Sopian dan Isnar Widodo kemudian diakui oleh Indria yang dihadirkan menjadi saksi dalam sidang lanjutan perkara SYL dkk di Pengadilan Negeri (PN) Tipikor Jakarta Pusat, Rabu (5/6).
Indria mengaku pernah ke dokter kecantikan pribadinya bersama SYL di kawasan Meruya, Jakarta Barat. Hanya saja Indira mengaku tidak tahu siapa yang pada akhirnya membayar biayanya.
"Apakah saudara tau yang membayar itu siapa setelah saudara selesai perawatan kecantikan itu?" tanya Hakim ketua Rianto Adam Pontoh.
"Saya tidak liat Yang Mulia," saut Indira.
"Apakah saudara membayar sendiri?" tanya Pontoh. "Tidak," jawab Indira.
Anggota DPR RI itu sempat berkelih ketika ditanya apakah yang membayar biaya perawatan itu adalah ayahnya.
"SYL membayar sendiri?" tanya Pontoh.
"Yang perawatan bukan saya Yang Mulia," dalih Indira.
Ketika Pontoh menyebut nama Oky Anwar Djunaidi yang merupakan sopir pada Subbagian Rumah Tangga Pimpinan, Biro Umum dan Pengadaan Kementan, Indira kemudian baru mengaku kalau yang membayar uang perawatan tersebut dari SYL senila Rp30 juta.
Perawatan kecantikan Indria bersama SYL bukanlah pertama kalinya. Sebelumnya juga, Indria pernah melakukan perawatan di lokasi yang bersama bersama SYL dan cucunya, Andi Tenri Bilang Radiansyah Melati alias Bibi dengan tagihan total Rp45 juta.
Hanya saja, Indira tidak kunjung mengaku dengan berdalih tidak ikut 'tindakan'.
"Kenapa saya bilang Rp15 juta karena saudara waktu berdua Rp30 juta, begitu bertiga Rp45 juta, berarti satu orang itu Rp15 juta, pertanyaan saya apakah saudara membayar setelah tindakan itu? perawatan?" cecar Pontoh.
"kalau saya tidak melakukan tindakan," dalih Indira.
"Jadi saudara hanya mendampingi saja? jujur ya saudara sudah disumpah," lanjut tanya Pontoh dengan suara yang sedikit meninggi.
"Betul Yang Mulia," ujar saksi.
Pontoh yang tidak kuasa mendengar pernyataan Indira yang lantas geram dan menegurnya.
Kata Pontoh kehadiran Indira sebagai saksi sebetulnya merupakan pilihan daripada yang bersangkutan. Sebab dikhawatirkan bakal berpihak sebelah.
Padahal sebelum dilangsungkan sidang, semua saksi yang dihadirkan telah lebih dahulu diambil sumpahnya, termasuk Indira.
Ia pun mengingatkan apabila saksi dapat mengaku bahwasanya perawat di dokter kecantikan menggunakan uang pribadinya dapat segera dibuktikan.
"Ini semua ada konsekuensi hukum untuk saudara karena saksi semua sudah diperiksa loh. Kami hanya mendengar kejujuran saudara, kalau memang itu saudara lakukan, kami hanya minta saudara mengembalikan uang itu kalau memang uang itu sumber dana itu dari kementerian pertanian," tegur Hakim ketua.
"Kecuali saudara bisa buktikan sebaliknya bahwa uang yang digunakan itu uang pribadi, itu tentunya ada pertimbangan lain tapi kalau itu terbukti uang negara, kami tekankan untuk kembalikan uang itu. ya penyelesaiannya seperti itu. tapi sdr malah tidak mengakui," pungkas Pontoh dengan sedikit membentak.