Apakah Penderita Cacar Monyet Tetap Harus Mandi dan Pakai Sabun? Begini Penjelasan Dokter Kulit
Hal yang paling utama perlu diperhatikan oleh pasien Mpox atau cacar monyet adalah kelembaban kulit
Dokter spesialis kulit dan kelamin dr. Atika Damayanti, Sp.DVE mengimbau penderita cacar monyet (Mpox) tetap perlu mandi dan menggunakan sabun yang dapat memberikan kelembaban pada kulit.
"Secara umum justru harus menggunakan sabun yang memberikan perlindungan kelembaban. Jangan yang mengikis kulit karena virus ini kan menular melalui kontak kulit," kata Atika dalam diskusi daring yang disiarkan Puskesmas Kramat Jati, Seperti dilansir dari Antara, Kamis (12/9).
-
Apa itu penyakit cacar monyet? Penyakit cacar monyet merupakan infeksi virus yang ditandai dengan munculnya bintil bernanah di kulit. Penyakit ini disebabkan oleh virus, tepatnya adalah virus monkeypox.
-
Siapa saja yang bisa terkena cacar monyet? Cacar monyet adalah penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia atau dari manusia ke manusia.
-
Bagaimana cara penularan cacar monyet? Cacar monyet adalah penyakit yang bisa menular. Beberapa cara penularan cacar monyet, yaitu:Kontak dengan cairan tubuh, seperti darah atau air mani, dari orang atau hewan yang terinfeksi.Kontak dengan lesi cacar monyet di kulit mereka (termasuk di dalam hidung dan mulut).Tetesan pernapasan yang terhirup dari orang yang terinfeksi.Kontak dengan benda yang terkontaminasi, seperti pakaian atau alat makan, dari orang atau hewan yang terinfeksi.Gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi, atau penggunaan produk yang terbuat dari hewan yang terinfeksi.
-
Kenapa cacar monyet menjadi perhatian di Indonesia? Penyakit ini dianggap berbahaya karena tidak hanya dapat ditularkan dari sesama hewan, tetapi juga dari hewan ke manusia.
-
Kapan ruam cacar monyet muncul? Gejala Cacar MonyetRuam: Ruam cacar monyet muncul setelah demam, dalam waktu 1-3 hari. Jenis ruamnya lebih bervariasi, termasuk makula, papula, vesikel, pustula, dan krusta. Ruam ini dapat muncul di area yang berbeda, termasuk wajah, tangan, dan bagian tubuh lainnya, dan dapat berlangsung lebih lama, hingga 2-4 minggu.
-
Apa yang menjadi penyebab utama dari cacar monyet? Cacar monyet merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus monkeypox dan termasuk ke dalam kelompok “zoonosis” atau bisa ditularkan dari hewan ke manusia. Namun dalam perkembangannya, penyakit itu bisa menular dari manusia ke manusia.
Karena itu, Atika mengimbau penderita Mpox agar tidak menggunakan sabun scrub. Karena, kata Atika, hal ini justru bisa membuat kulit menipis dan semakin rusak perlindungannya.
Tips Agar Tidak Berbekas
Selain itu, penderita Mpox juga tidak disarankan mandi dengan air panas. Hal ini juga bisa mengurangi perlindungan kulit. Sebaiknya, pasien Mpox mandi dengan air suhu biasa atau air hangat.
Atika mengatakan, hal yang paling utama perlu diperhatikan oleh pasien Mpox adalah kelembaban kulit sehingga tidak diperlukan penggunaan sabun antibakteri.
Agar koreng pada penderita Mpox tidak berbekas, Atika menyarankan penderita bisa mengompres koreng tersebut dengan cairan steril NaCl dua kali sehari selama 20 menit.
Nantinya, koreng tersebut akan melunak dan mengelupas dengan sendirinya. Setelah itu, jika ada tanda-tanda infeksi, pasien bisa mengolesi salep antibiotik.
- Dokter Spesialis: Deteksi Dini dan Penanganan Cepat Kunci Sembuh dari Cacar Monyet
- Kenali Kondisi Ruam yang Kerap Muncul pada Pasien Mpox
- Beda dengan Cacar Air, Kenali Ruam Bagi Penderita Cacar Monyet Menurut Dokter Kulit
- Siap Tekan Persebaran Mpox atau Cacar Monyet, Kemenkes Siapkan 12 Laboratorium di Seluruh Indonesia
"Untuk perbaikan kelainan kulit InsyaAllah bisa balik sempurna. Regenerasi kulit minimal kan 28 hari. Nanti pelan-pelan bisa pudar. Kalau sudah nggak ada apa-apa tinggal bekasnya, pakai pelembab juga bisa,” kata Atika.