Banyak Penumpang KMP Yunicee Tidak Terdaftar di Manifes
Banyak penumpang KMP Yunicee ternyata tidak terdaftar di manifes. Hal itu terungkap saat polisi melakukan penyelidikan terkait peristiwa tenggelamnya kapal motor penumpang tersebut di Perairan Selat Bali.
Banyak penumpang KMP Yunicee ternyata tidak terdaftar di manifes. Hal itu terungkap saat polisi melakukan penyelidikan terkait peristiwa tenggelamnya kapal motor penumpang tersebut di Perairan Selat Bali.
"Dari 39 orang ini (yang selamat) kalau dirinci adalah apakah semuanya masuk dalam manifes, ternyata memang dari data yang ada bahwa total yang masuk dalam manifes adalah 41 orang. Jadi dari 41 orang yang kita temukan, 39 ternyata masuk dalam manifes hanya 16 selebihnya 23 orang yang selamat adalah di luar manifes," kata Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra di Pelabuhan Gilimanuk, Bali, Rabu (30/6).
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan Kapal San Jose tenggelam? Kisah Tenggelamnya Kapal San Jose 8 Juni 1708 menjadi pertempuran antara armada Spanyol dan komandan Inggris, Charles Wager, di dekat Cartagena, Kolombia.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
-
Tarian apa saja yang ditampilkan oleh Kota Denpasar? Duta kesenian dan kebudayaan Kota Denpasar menyuguhkan tiga pementasan, yakni Tari Legong Tri Sakti, Tari Baris, dan Tari Barong Ket Prabhawaning Bharuang pada malam pementasan budaya serangkaian Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Kamis (24/8).
Terkait tujuh korban meninggal dunia, polisi telah berhasil mengidentifikasi baik nama, alamat rumah hingga keluarga.
"Kemudian dari data tersebut juga kita temukan, itu adalah korban yang selamat bisa ditolong oleh kapal yang melintas. Tapi juga ada yang korban kebetulan tidak beruntung tidak terlihat oleh kapal yang melintas pada malam itu. Ada tujuh orang yang kita temukan dalam kondisi meninggal. Dari tujuh itu, memang kita sudah mengidentifikasi semua nama dan alamat rumah dan keluarganya," imbuhnya.
Ia menerangkan, dari tujuh penumpang yang meninggal, ternyata hanya tiga orang yang terdaftar di manifes.
"Dari tujuh itu, kami sudah menyerahkan kepada keluarga karena datanya lengkap dan sesuai dengan alamat yang bersangkutan. Namun yang perlu diketahui juga dari tujuh itu adalah tiga orang yang masuk dalam manifes selebihnya di luar manifes itu ada empat orang," ungkapnya.
Selain itu, posko yang didirikan di Pelabuhan Gilimanuk juga menerima laporan tentang adanya orang yang hilang atau belum ditemukan.
"Itu ada 11 lagi yang belum kita temukan berdasarkan laporan orang hilang. Dari 11 itu ternyata yang masuk dalam manifes ada lima (dan) enam lagi tidak ada di dalam manifes itu orang yang hilang," jelasnya.
"Ada ataupun tidak dalam manifes kita dari tim gabungan dari Basarnas, Kodim, Polda, dari unsur-unsur Pemda, itu sama-sama mencari keberadaan orang yang dilaporkan hilang," ujarnya.
Ia mengatakan, mudah-mudahan dengan penyisiran di sepanjang Pantai di Gilimanuk bisa menemukan korban yang hilang tersebut.
Hingga hari ini tim SAR gabungan menemukan beberapa perlengkapan kapal antara lain seperti pelampung, perahu karet, tabung oksigen.
"Itu diperkirakan memang karena arus di selatan Bali ini ke wilayah selatan. Jadi, kira-kira proses pencarian kita tidak harus berspekulasi harus mencari ke selatan. Tapi baik itu ke arah utara dan ke selatan," ujar Putu.
Seperti yang diberitakan, pada Selasa (29/6) sekira pukul 19.12 WITA, KMP Yunicee yang merupakan kapal penyeberangan Ketapang-Gilimanuk tenggelam di perairan Selat Bali, pada saat melaksanakan penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur menuju Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali.
KMP Yunicee membawa 16 orang ABK, 41 penumpang dan 40 kendaraan. Total korban yang sudah ditemukan 46 orang dengan rincian 39 Selamat dan tujuh meninggal.
Baca juga:
Analisa Pakar Terkait Penyebab KMP Yunicee Tenggelam di Selat Bali
Kakak Adik Jadi Korban Tenggelamnya KMP Yunicee, Ibu dan Ayah Selamat
Bantu Cari Korban Kecelakaan KMP Yunicee, Basarnas Surabaya Kirim 3 Kapal
Ada Korban Jiwa, Ini 5 Fakta Tenggelamnya KMP Yunicee di Selat Bali
KMP Yunicee Tenggelam, ASDP Gilimanuk Pastikan Pelayanan Pelabuhan Normal