Belasan Anak Ular Korban Teror Warga Sawangan Depok
Warga khawatir ular tersebut masuk ke rumah dan menggigit mereka.
Warga khawatir ular tersebut masuk ke rumah dan menggigit mereka.
Belasan Anak Ular Korban Teror Warga Sawangan Depok
Warga Perumahan Crystal Park, Pasir Putih, Sawangan, Depok diteror kemunculan anak ular kobra. Tidak diketahui dimana sarang ular tersebut. Namun warga menemukan hingga 11 ekor anak ular kobra.
Penemuan belasan anak ular kobra ini membuat warga resah. Karena mereka kuatir ular masuk ke dalam rumah dan menggigit warga.
Salah satu warga, Hardi mengatakan penemuan ular pertama kali diketahui pada Jumat (8/9) di salah satu rumah di Blok
D8. Keesokan harinya, warga kembali menemukan ular di rumah warga lainnya. Kemudian malam harinya, kembali ditemukan bayi ular kobra. Total ada 11 ekor anak kobra yang ditemukan warga.
“Kemudian, malam harinya akhirnya ditemukan anak ular bergerombol maupun yang terpencar di sekitar lokasi yang sama. Jika ditotalkan ada 11 anak ular kobra beserta lubang yang diduga sarang,” katanya, Senin (11/9).
Kemunculan anak ular kobra itu diduga karena pengaruh musim kemarau. Sehingga induk kobra mencari lokasi untuk bertelur.
“Salah satunya, rumah-rumah warga di Crystal Park ini,” kata Rezky Jovi Pratama, warga lainnya.
Warga merasa ketakutan dengan banyaknya ular yang muncul di perumahan. Bahkan ada warga yang terpaksa mengungsi karena kuatir muncul ular lagi. Diduga masih ada ular lainnya di sekitar lokasi perumahan.
“Pemilik rumah, Dehly akhirnya untuk sementara pindah ke rumah keluarganya. Karena keberadaan ular yang ditakutkan masih ada,” ungkapnya.
Warga berencana akan melaporkan penemuan ular tersebut kepada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok. Mereka ingin ada langkah dari dinas untuk menyisir lokasi dan menemukan sarangnya.
“Kami akan membuat laporan ke Damkar, karena ditakutkan masih ada telur atau anakan kobra lainnya yang belum ditemukan,” ujar Rezky.
Kepala UPT Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Bojongsari, Munadi mengatakan belum menerima laporan dari warga. Jika sudah ada laporan dan permintaan bantuan, pihaknya akan segera menuju lokasi.
“Kami belum ada permintaan bantuan evakuasi,” katanya.