Berdalih Hilangkan Aura Negatif, Komplotan Gendam Kuras Uang Korban Puluhan Juta
Kepolisian Resor Kota Besar Semarang meringkus empat orang anggota komplotan penipuan dengan modus gendam atau dengan menggunakan bujuk rayu.
Kepolisian Resor Kota Besar Semarang meringkus empat orang anggota komplotan penipuan dengan modus gendam atau dengan menggunakan bujuk rayu.
"Ada enam pelaku, dua di antaranya masih buron," kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Indra Mardiana di Semarang, Selasa.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Kapan wabah kelaparan terjadi di Semarang? Pada tahun 1901, muncul wabah kelaparan di Semarang dan Demak.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Apa yang terjadi pada pipa PAM di Petamburan? Pipa 900 mm di Petamburan 4, Jakarta Pusat bocor pada Kamis (21/9).
Keempat pelaku yang ditangkap masing-masing Andreas Pomi (40) warga Bengkulu, Rio Herlambang (30) warga Kabupaten Tangerang, Hermansyah (29) warga Palembang, dan Hendrik (44) warga Klaten.
Dari pengakuan pelaku, sudah dua aksi penipuan yang dilakukan komplotan ini. Komplotan ini menyasar korban perempuan yang sedang berada di pusat perbelanjaan di Kota Semarang.
Dua pelaku, lanjut Indra, bertugas mendekati dan berkomunikasi korban. "Modusnya pura-pura ingin membantu korban yang disebut mempunyai aura negatif. Dengan bujuk rayu kemudian korban percaya," katanya seperti dikutip Antara, Selasa (30/3).
Korban yang sudah tertipu oleh bujuk rayu pelaku kemudian menyerahkan kartu ATM yang selanjutnya dikuras isi tabungannya.
Dari dua korban yang melapor ke polisi, kata dia, nilai kerugian yang diderita sebesar Rp52 juta dan 38,5 juta.
Indra mengungkapkan, penyidik masih mendalami aksi lain yang mungkin dilakukan komplotan ini serta memburu dua pelaku yang masih buron. Keempat pelaku dijerat dengan Pasal 378 KUHP tentang penipuan.
Baca juga:
Mengaku Kasatreskrim Polres Bantul, Dimas Berhasil Tipu Empat Perempuan
Residivis Pemalsu Rekening Koran Palsu Ditangkap, Selembar Dijual Rp 350 Ribu
Waspada Penipuan Bermodus Rekrutmen Pegawai Bank, Korban Diminta Uang Rp 1,7 Juta
Polisi akan Periksa Pelapor dan Terlapor Kasus Dugaan Penipuan PT Sinarmas
Ditemukan KTP Diduga Palsu, Dukun Gandakan Uang Bakal Dijerat Pasal Pemalsuan Dokumen
Kasus Penipuan Dukun Pengganda Uang di Bekasi, Istri dan Mertua Dikenakan Wajib Lapor