Berkas lengkap, ketua Saracen dijebloskan ke Rutan Sialang Bungkuk
Berkas lengkap, ketua Saracen dijebloskan ke Rutan Sialang Bungkuk. Proses penahanan itu merupakan tahap II yakni penyerahan tersangka dan barang bukti, dilakukan di Kantor Kejari Pekanbaru.
Direktorat Siber Badan Reserse Kriminal Polri melimpahkan berkas dan tersangka Jasriadi (32) ke jaksa penuntut Kejaksaan Negeri (Kejari) Pekanbaru. Ketua akun Saracen itu dijebloskan jaksa ke Rumah Tahanan (Rutan) Klas IIB, Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Kamis (7/12).
Proses penahanan itu merupakan tahap II yakni penyerahan tersangka dan barang bukti, dilakukan di Kantor Kejari Pekanbaru.
"Berkas dan tersangka dari Mabes Polri, penelitian ke Kejagung dan diteruskan ke kita (Kejari Pekanbaru) untuk disidangkan," kata Kepala Seksi Pidana Umum Kejari Pekanbaru, Yusuf Ibrahim SH MH.
Setelah menyelesaikan administrasi, Jasriadi dibawa ke Rutan Sialang Bungkuk, Pekanbaru. Ia akan ditahan selama 20 hari ke depan sampai berkas perkaranya dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Pekanbaru.
Jasriadi disebutkan ketua dan pembuat membuat akun Saracen yang berisi ujaran kebencian dan berita hoax yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo. Ia juga memfosting dan mengunggah ujaran tersebut ke media sosial.
Polisi menjerat Jasriadi dengan pasal 46 ayat (1) dan (2) jo Pasal 30 ayat (1) dan (2) jo Pasal 48 ayat (1) dan (2) jo Pasal 32 ayat (1) dan (2) dan atau Pasal 51 ayat (1) jo Pasal 35 Undang-undang (UU) Nomor 16 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi, Teknologi dan Elektronik.
Sebagaimana diketahui, Jasriadi ditangkap tim Mabes Polri di Jalan Kasah, Pekanbaru, 7 Agustus 2017. Penangkapan awal terhadap RK pada 2016. Setelah pengembangan kasus, aparat kepolisian menangkap pelaku RY pada Februari 2017.
Berselang lima bulan, polisi menangkap pelaku penyebar konten Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA), MFT, dan seorang ibu rumah tangga, Sri Rahayu yang sudah menjalani persidangan.
Sri Rahayu, disebut-sebut juga turut melakukan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo. Setelah ditangkap, akun media sosial, Facebook milik SRN yang digunakan menyebarkan kebencian masih aktif dan dipulihkan Jasriadi.
Polisi juga menangkap Muahammad Abdullah Harsono yang mengunggah berbagai konten ujaran kebencian dan bernuansa SARA di dalam akun Facebook Saracen. Ia terpantau mengubah grup Saracen menjadi NKRI Harga Mati.
Kelompok Saracen diketahui membuat sejumlah akun media sosial dan online. Akun-akun tersebut antara lain Saracen News, Saracen Cyber Team, dan Saracennews.com. Kelompok ini diduga menawarkan jasa menyebarkan ujaran kebencian terkait dengan suku, agama, ras, dan antargolongan di media sosial atas pesanan pihak tertentu.
Baca juga:
Polisi periksa ketua Saracen terkait peretasan akun media sosial
Polri sebut pimpinan Saracen curi puluhan data KTP dan Ijazah buat akun palsu
Jalani sidang perdana, admin Saracen akui posting ujaran kebencian ke Jokowi
Bendahara Saracen bikin kesal polisi, ngaku tak punya uang tapi sewa pengacara
Diperiksa polisi soal Saracen, Riandini ngaku tak kenal Jasriadi
Berkas tahap dua Sri Rahayu 'Saracen' dilimpahkan ke Kejari Cianjur
Usai pelimpahan tahap dua, pendiri Saracen ditahan di Rutan Sialang Bungkuk
-
Kapan Marihad memulai bisnis Parna Raya Group? Marihad yang lahir pada 29 Maret 1941 ini sudah memulai bisnis bernama Parna Raya Group yang sudah dirintis sejak tahun 1960-an.
-
Kapan Cak Kartolo bergabung dengan grup ludruk Persada Malang? Pada 1974, Cak Kartolo keluar dari grup tersebut. Ia kemudian bergabung dengan grup ludruk Persada Malang.
-
Kapan PT Sasa Inti didirikan? PT Sasa Inti kemudian resmi didirikan di tahun 1972 dan setahun setelahnya, mereka mendirikan pabrik kedua di Gending.
-
Kapan Irwansyah bergabung dengan skuad inti Persiraja? Irwansyah yang lahir pada 19 Mei 1975 ini berhasil menembus skuad inti Persiraja pada tahun 1994-1995 di Divisi Utama Liga Indonesia. Ketika dirinya berhasil lolos, usianya masih di bawah 20 tahun.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Apa yang ditampilkan oleh Grup Sirkus Rusia di PIM 2 Jakarta? Personel grup sirkus asal Rusia, The Nikolaevs melakukan atraksi akrobatik Flying Trapeze di Atrium Utama Mal Pondok Indah 2, Jakarta, Minggu (30/6/2024). Pertunjukan akrobatik Flying Trapeze ini diadakan dalam rangka merayakan libur sekolah.