Bertengkar soal Tanah, Polisi di Kupang Sekarat Dibacok Tetangga
Seorang anggota Polres Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) sekarat setelah dibacok tetangganya di Desa Penfui Timur bernama Lukas Eklopas Libing, Rabu (8/3). Peristiwa itu dipicu pertengkaran masalah tanah.
Seorang anggota Polres Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) sekarat setelah dibacok tetangganya di Desa Penfui Timur bernama Lukas Eklopas Libing, Rabu (8/3). Peristiwa itu dipicu pertengkaran masalah tanah.
Anggota polisi yang sekarat bernama Briptu Krispinus Nahak itu. Dia ditebas pelaku menggunakan parang, sehingga langsung dilarikan ke RSU Siloam Kupang untuk mendapatkan perawatan medis.
-
Siapakah Letkol Atang Sendjaja? Nama Atang Sendjaja diketahui berasal dari seorang prajurit kebanggaan Jawa Barat, yakni Letnan Kolonel (Letkol) Atang Sendjaja.
-
Kapan Tarian Gending Sriwijaya resmi ditampilkan? Resmi Ditampilkan Setelah melewati rangkaian percobaan, Tari Gending Sriwijaya resmi dibawakan pada tanggal 2 Agustus 1945 dalam rangka menyambut pejabat Jepang dari Bukittinggi.
-
Apa yang diminta Ganjar kepada pendukungnya di Jawa Tengah? Calon presiden (capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo meminta semua massa pendukungnya di Jawa Tengah untuk menjaga lumbung suara demi memenangkan Pilpres 2024.
-
Kapan pemukiman Atlit Yam tenggelam? Tentang penyebab tenggelamnya pemukiman ini, terdapat perdebatan. Ada yang menyebut tsunami akibat runtuhnya gunung berapi, sementara yang lain mengaitkannya dengan perubahan iklim yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut.
-
Bagaimana Tarian Gending Sriwijaya ditampilkan? Tarian ini dibawakan oleh gadis Palembang untuk menerima tamu penting. Palembang tak hanya terkenal dengan makanan khasnya, melainkan juga tradisi dan budayanya yang begitu beragam dan unik. Salah satu budaya Palembang yang terkenal adalah Tari Gending Sriwijaya.
-
Siapa Syekh Nurjati? Syekh Maulana Idhofi Mahdi Datuk Kahfi atau Syekh Nurjati menjadi tokoh penyebar Agama Islam yang berpengaruh di sekitar abad ke-14.
Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto menguraikan, peristiwa itu terjadi saat korban dan pelaku sedang duduk bersama di sebuah tempat biliar milik pelaku di Desa Penfui Timur, Kabupaten Kupang.
"Ia korban itu anggota Polri yang bertugas di Polsek Amarasi tapi berdomisili di Kaniti, Desa Penfui Timur," jelasnya.
Sebelum penganiayaan, korban mengantar dua orang temannya bernama Sony dan Wiron ke tempat kejadian perkara (TKP) sekitar pukul 06.30 Wita. Setibanya di TKP, mereka bertemu pelaku yang masih duduk di samping meja biliar miliknya.
"Saat itu korban dan pelaku saling bertengkar terkait permasalahan tanah, sehingga pelaku merasa tersinggung dan langsung mengambil sebilah parang miliknya dan mengayunkan ke arah korban," ujarnya.
Akibat bacokan pelaku, korban mengalami sejumlah luka, di antaranya luka pada pergelangan tangan kanan, jari kelingking bagian kanan dan kiri, juga luka pada bagian bawah bibir, luka goresan pada bahu sebelah kiri dan luka goresan pada tangan kiri.
"Setelah kejadian warga setempat mengamankan korban dan mengantarkannya ke rumah sakit Siloam guna mendapatkan perawatan medis, sedangkan pelaku telah diamankan anggota piket Polsek Kupang Tengah," tutup Irwan Arianto.
(mdk/yan)