Bocah 4 Tahun di Jambi Diculik dan Dibunuh, Keluarga Bayar Rp3 Juta untuk Autopsi
Seorang bocah berusia 4 tahun di Jambi diduga menjadi korban penculikan dan pembunuhan. Mirisnya, keluarga harus membayar Rp3 juta agar korban diautopsi.
Seorang bocah berusia 4 tahun di Jambi diduga menjadi korban penculikan dan pembunuhan. Mirisnya, keluarga harus membayar Rp3 juta agar korban diautopsi.
Korban berinisial Ky. Jasadnya ditemukan di instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di kawasan kuburan cina, Rt 13, Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, Senin (25/7).
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Apa tindakan yang dilakukan oleh pelaku utama dalam kasus pembunuhan ini? Pria di Gowa, Sulawesi Selatan, HL (60) sakit hati dan gelap mata karena istrinya Hj Nurwahidah menikah siri dengan seorang pemuda. Dia memerintahkan dua anaknya dibantu kerabatnya yang lain menghabisi Faisal Dg Rimo (22), suami baru perempuan itu.
-
Kapan pembunuhan terjadi? Korban pembunuhan dalam mobil ini sempat gegerkan warga Medan. Baru-baru ini pihak kepolisian Polrestabes Medan berhasil menangkap pelaku pembunuhan dalam mobil di Jalan Klambir V, Medan Helvetia, Kota Medan pada hari Senin (19/6).
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Kapan Rampokan Macan dilakukan? Sejarah Rampokan macan dilakukan bertepatan dengan hari raya ketupat.
Sebelumnya, Ky hilang pada Sabtu (23/7). Keluarga telah melaporkan hilangnya bocah itu ke polisi.
Warga Kumpulkan Biaya Autopsi
Dua hari setelah hilang, Ky ditemukan tidak bernyawa. Pihak keluarga meminta untuk dilakukan autopsi di salah satu rumah sakit Jambi. Karena mereka tidak ada biaya, masyarakat setempat mengumpulkan sumbangan.
"Iya, sejak anak kami ditemukan di dalam IPAL. Kami curiga jadi kami minta autopsi. Dikarenakan kami tidak ada uang, jadi kami meminta sumbangan untuk biaya autopsi. Kami mendapatkan uang itu Rp6 juta lebih dan untuk biaya autopsi itu Rp3 juta lebih," kata Efendi, kakak Ky saat diwawancarai wartawan, Kamis (28/7).
Efendi menjelaskan, berdasarkan hasil autopsi, Ky telah meninggal 2x24 jam. Di tubuhnya ditemukan bukti tindak kekerasan dan pelecehan seksual.
"Ada tindakan kekerasan dan pelecehan seksual, saat dokter periksa, kami juga dijelaskan untuk bagian tengkorak belakangnya hancur, bagian lehernya patah, bagian matanya memar kena pukulan," jelas Efendi.
Penculik Minta Rp25 Juta
Pembunuhan ini juga diduga bermotif penculikan. Dugaan ini muncul karena saat
Ky hilang, keluarga sempat juga terjadi ancaman yang dikirim melalui SMS. "Cabut laporan di polisi".
"Iya, ada ancaman dari seorang yang tidak dikenal dan kami tambah curiga ada indikasi penculikan," jelas Efendi.
Ia menyampaikan, ancaman itu masuk ke nomor handphonenya. Pelaku meminta tebusan sebesar Rp25 juta agar Ky selamat.
"Ia benar, dan kami menduga ada penculikan dan nomor itu tidak aktif lagi serta nomor orang tersebut kita sudah kasih ke pihak kepolisian. Kami juga berharap semoga pelakunya segera ditangkap supaya tidak ada korban lagi seperti Ky," harap Efendi.
Polisi Masih Lakukan Penyelidikan
Terpisah, Kasubdit III Ditreskrimum Polda Jambi, Kompol Handres mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah TKP.
"Kita ke TKP lagi mencari cari apa saja bisa jadi petunjuk," katanya.
Ia mengatakan, sudah ada memeriksa berapa saksi yang dalam kejadian tersebut. "Baik saksi yang sempat ketemu sama korban pada hari Sabtu pagi. Kita saat ini lagi tahap penyelidikan," tutupnya.
Reporter: Hidayat.
(mdk/yan)