Cegah kejahatan, polisi pajang foto buron copet di Palembang
Kapolsek Ilir Timur I Palembang Kompol Edi Rahmat mengungkapkan, foto-foto pelaku copet sengaja dipasang untuk memberikan kewaspadaan kepada masyarakat ketika berbelanja.
Untuk mencegah terjadinya kejahatan di pusat keramaian menjelang Lebaran, polisi memasang spanduk yang berisi foto-foto buronan pencopet. Masyarakat diimbau waspada dan melapor ke polisi jika melihat keberadaan mereka.
Kapolsek Ilir Timur I Palembang Kompol Edi Rahmat mengungkapkan, foto-foto pelaku copet sengaja dipasang untuk memberikan kewaspadaan kepada masyarakat ketika berbelanja.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Dimana letak Kampung Kapitan di Palembang? Letak Kampung Kapitan yang berada di tepi Sungai Musi menjadi sangatlah strategis.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
Mereka biasanya beraksi di tiga pasar besar di Palembang, yakni Pasar 16 Ilir, sepanjang Jalan Kolonel Atmo, dan sekitar Internasional Plaza Palembang.
"Ada puluhan pencopet yang biasa beraksi, foto-foto mereka kita pajang biar masyarakat lebih waspada," ungkap Edi, Rabu (6/6).
Dia mengimbau masyarakat melapor jika mengenali atau mengetahui keberadaan mereka. Sebagian pelaku adalah ibu-ibu yang menjadi buronan polisi.
"Mereka adalah pemain lama, sudah pernah tertangkap dan kembali beraksi setelah keluar penjara," ujarnya.
Menurut dia, para pelaku mengambil kesempatan keramaian di pusat perbelanjaan. Mereka biasanya beraksi lebih dari dua orang dengan menggunakan modus berpura-pura menjatuhkan barang dan pelaku lain memepet korban lalu mengambil barangnya. Ada juga pelaku mengintai korban dengan bawaan banyak usai belanja.
"Jaga barang-barang anda sendiri, jangan lengah, itu biasanya dimanfaatkan pelaku," kata dia.
Selain memasang foto-foto pelaku, anggota kepolisian juga disebar di titik-titik rawan pencopetan. Agar tidak dicurigai, polisi yang diturunkan berasal dari intel dan buser dengan menggunakan pakaian preman.
"Jika kedapatan beraksi, pelaku langsung diciduk. Ini untuk kenyamanan pengunjung pasar," ujarnya.
Baca juga:
Copet tas wisatawan Taiwan, dua pria dihadiahi timah panas
Tiga copet asal Aljazair diringkus polisi di Bali
Agar tak dicurigai, ibu rumah tangga di Palembang simpan hasil copet di bra
Aksi polisi amankan terduga copet di JPO Gelora Bung Karno
Kehabisan uang saat bulan madu, suami istri copet iPhone 6 di Malioboro
Usai pinjam duit buat bayar sekolah anak, Ida kecopetan di angkot