Cerita Paniknya Penumpang saat KM Pantokrator Terbakar, ABK Berlarian Bikin Khawatir
KM Pantokrator yang akan berangkat ke Parepare, Sulawesi Selatan, sempat terbakar saat masih sandar di Pelabuhan Samarinda. Peristiwa itu menyisakan trauma bagi para penumpang.
KM Pantokrator yang akan berangkat ke Parepare, Sulawesi Selatan, sempat terbakar saat masih sandar di Pelabuhan Samarinda. Peristiwa itu menyisakan trauma bagi para penumpang.
Kapal berkapasitas 1.850 orang terbakar beberapa jam sebelum jadwal berangkat pukul 14.30 Wita. Akibatnya, kapal dilarang berlayar karena masih dalam penyelidikan kepolisian dan kelaikan KSOP Samarinda.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan patung kepala dari batu pasir merah ditemukan? Pada 1952, Melville House menjadi tempat bagi Sekolah Dalhousie. Suatu ketika, seorang guru membawa penemuan dari seorang anak laki-laki ke Museum Kerajaan Skotlandia, sekarang menjadi NMS. Di sana, seorang pakar arkeologi Mesir Kuno bernama Cyril Aldred menyadari pentingnya patung kepala dari batu pasir merah yang berasal dari dinasti pertengahan ke-12 sekitar 1922-1855 SM.
-
Kapan Perang Cumbok berakhir? Konflik yang berlangsung sampai pertengahan Januari 1946 ini dimenangkan oleh kelompok PUSA yang didukung langsung oleh milisi rakyat dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
Salah seorang penumpang, Tukiran (45) menceritakan kepanikannya karena saat kebakaran terjadi dia tengah berada di dalam kapal. Perempuan ini mengaku sejak pagi sudah menaikkan barang-barang bawaan ke atas kapal.
Tukiran menunggu keberangkatan kapal yang akan membawanya bersama keluarga ke Parepare. Mereka sudah merencanakan akan melanjutkan perjalanan darat ke Sulawesi Barat.
Hanya Bawa Badan
Namun teriakan kebakaran membuatnya panik. "Saya berangkat satu keluarga di lantai dua. Kakak saya tiba-tiba bilang ayo cepat keluar dari kapal karena ada api di lantai atas (di lantai tiga)," tutur Tukiran dalam perbincangan bersama merdeka.com.
Kejadiannya begitu cepat. Asap langsung menyeruak dan mengepul ke lantai dua, tempat Tukiran bersama keluarga besarnya berkumpul.
"Kami sekeluarga langsung saja lari bawa badan, tidak lagi memikirkan apa-apa, karena apinya ada di lantai tiga," ujar Tukiran.
Kondisi menjadi semakin panik ketika anak buah kapal (ABK) juga beramai-ramai menyelamatkan diri. Ada yang keluar dari kapal, dan ada yang lari ke lantai empat.
"Kami turun ke bawah lewat tangga, ke sini (dermaga). Situasinya benar-benar panik. ABK dan pegawainya lari, begitu paniknya ke lantai atas (lantai empat)," papar Tukiran.
Dia bersyukur tidak ada satu pun anggota keluarganya yang terluka meski situasinya beramai-ramai menyelamatkan diri bersama penumpang lainnya. "Alhamdulillah semua selamat," tutup Tukiran.
Api dari Ruang VIP
Kapten KM Pantokrator Oktavianus menerangkan, teriakan kebakaran dan kepulan asap pertama kali di lantai tiga kapal. Berdasarkan keterangan ABK, api pertama kali terlihat di ruang VIP kamar kelas 302.
"Iya, tiba-tiba dek (dek tiga) penuh asap," kata Oktavianus mengingat kejadian itu.
Kamar itu berkapasitas 8 tempat tidur. Oktavianus tidak tahu persis mengenai kabar api berasal dari salah satu kasur.
"Memang ada kasur. Tapi tidak tahu apinya dari mana. Apakah dari kasur, atau dari mana saya tidak tahu persis," jelasnya.
Diketahui, KM Pantokrator terbakar pagi tadi sekira pukul 09.30 Wita. Ratusan penumpang berhamburan menyelamatkan diri keluar kapal.
Kepolisian memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dari peristiwa itu. Namun, KM Pantokrator tidak dibolehkan berlayar sementara ini demi keselamatan. Ratusan penumpangnya dialihkan ke KM Adithya.
(mdk/yan)