Cerita sopir tentang jalur lintas timur Sumatera, sarang pungli paling ditakuti
Kawasan Desa Bedeng Seng, Kecamatan Bayung Lincir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, paling ditakuti para sopir truk. Daerah itu dikenal sudah lama menjadi sarang pungutan liar (pungli) yang dilakukan preman. Selain meminta uang dalam jumlah besar, para pelaku tak segan merusak mobil dan melukai sopir.
Kawasan Desa Bedeng Seng, Kecamatan Bayung Lincir, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, paling ditakuti para sopir truk. Daerah itu dikenal sudah lama menjadi sarang pungutan liar (pungli) yang dilakukan preman.
Desa itu berada di Jalan Lintas Timur Sumatera yang merupakan perbatasan antar Sumsel dan Jambi. Aksi kriminalitas di daerah itu sudah lama terjadi meski kerap ditindak anggota kepolisian.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kejatuhan cicak di paha pertanda apa? Arti kejatuhan cicak yang berikutnya adalah jika kamu mengalami kejatuhan cicak tepat pada paha. Musibah yang disebabkan oleh orang lain ini bisa diketahui dari posisi cicak jatuh.
-
Kapan Pasar Loak Lemahwungkuk buka? Pasar ini diketahui hadir setiap hari Minggu, mulai pagi hingga siang dengan pilihan barang yang komplet.
-
Kenapa KA Putri Deli menabrak truk tronton? Insiden kecelakaan antara KA Putri Deli dengan truk tronton pada Selasa (19/3) malam itu diduga akibat sang sopir truk nekat terobos palang pintu di perlintasan terjaga (JPL Nomor 31) Km. 44+300 antara Stasiun Perbaungan dan Stasiun Lidah Tanah.
-
Kapan Putu Piring banyak dicari? Bulan Ramadan menjadi momen spesial bagi masyarakat Muslim, karena mereka bisa berburu makanan untuk berbuka puasa atau biasa disebut takjil.
-
Apa yang dibakar oleh pelaku? Pria tersebut membakar bendera Merah Putih, mobil dan warung warga.
Menurut pengakuan sopir truk, Desa Bedeng Seng paling menakutkan dibanding titik-titik pungli lain. Selain meminta uang dalam jumlah besar, para pelaku tak segan merusak mobil dan melukai sopirnya.
"Paling sedikit Rp 20.000. Caranya kasar, bawa kayu sama parang segala, pada mengancam semua," ungkap Herman (36), sopir ekspedisi Jakarta-Jambi kepada merdeka.com, Rabu (9/5).
Dari cerita rekannya, ada sopir yang dipalak hingga Rp 500.000 karena mobilnya mogok di lokasi. Jumlah itu akan semakin besar jika mobil tak kunjung diperbaiki sampai tengah malam.
"Selama memperbaiki diawasi, jangan macam-macam. Itu teman sesama sopir," ujarnya.
Selain di Bedeng Seng, aksi pungli preman juga terjadi di Jalan Lintas Timur Sumatera di perbatasan Sumsel dan Lampung, tepatnya di Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Ilir. Di daerah ini setidaknya ada lima titik yang menjadi tempat pungli.
Untuk melewati jalan itu, sopir truk harus menyiapkan Rp 100.000 pulang pergi. Ini membuat pendapatan sopir berkurang karena harus mengambil dari kantong sendiri.
"Kami terpaksa cari aman, dikasih saja. Daripada nyawa kami terancam," kata sopir truk Heru (40).
Para sopir truk meminta aparat kepolisian segera menindak tegas aksi tersebut agar aman melintas. Penindakan tak hanya dilakukan jika ada laporan, tetapi harus dijaga 24 jam.
"Kalau ada polisi setidaknya pemalak takut beraksi, kecuali ada kongkalikong," ucapnya.
Baca juga:
Alasan Jokowi izinkan sopir truk gunakan sandal dan kaus di Istana Negara
Kadishub Sumsel tidak tahu ada sarang pungli seperti yang disebut Jokowi
Jokowi minta Menhub & Kapolri sikat pelaku pungli sopir truk antar pulau
Bertemu Jokowi, sopir truk ini curhat banyak polisi lakukan pungli di Jatim
Antusiasme sopir truk sarapan di Istana
Terima puluhan sopir truk di Istana, Jokowi kaget dengar banyaknya pungli
Sopir truk ini jalan kaki 26 hari dari Sidoarjo demi bertemu Jokowi