Cerita Warga Pulau Morotai Lari Mengungsi ke Kebun karena Takut Gempa Bumi Susulan
Sebagian dinding rumah mereka juga roboh, akibat gempa bumi yang terjadi pada Kamis sore kemarin.
Sejumlah warga di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, sejak Kamis (19/9) malam mengungsi ke lokasi lebih aman, karena takut terjadi gempa susulan usai gempa bumi Magnitudo 5,6 mengguncang daerah tersebut pada Kamis (19/9) sore.
"Saat terjadi gempa bumi kemarin kami berada di dalam rumah, tetapi guncangan kuat, sehingga kami lari keluar rumah," kata Ranto Padoma, warga Desa Sangowo, Kecamatan Morotai Timur saat dihubungi dari Ternate, Jumat (20/9), demikian dikutip Antara.
- Cerita Warga Puluhan Tahun Tinggal di Kolong Tol Jembatan Tiga Pluit hingga Punya Anak dan Cucu
- Cerita Miris di Balik Video Viral Warga Tandu Orang Sakit Terjang Lumpur, Ternyata Jalan Rusak Sudah Menahun
- Kisah Tragis Lomba Panjat Pinang HUT RI, Seorang Peserta Meninggal karena Tertimpa Peserta Lain
- Cerita Warga Purwakarta yang Rumahnya di Samping Makam, Buka Pintu dan Jendela Kamar Langsung Lihat Kuburan
Gempa bumi dengan jarak 50 kilometer Timur Laut Daruba, ibu kota Kabupaten Pulau Morotai pada kedalaman 32 kilometer itu membuat puluhan rumah warga di daerah setempat mengalami rusak.
Dia mengatakan, sebagian dinding rumah mereka juga roboh, akibat gempa bumi yang terjadi pada Kamis sore kemarin.
"Panik sekali saat terjadi gempa bumi, sehingga istri dan anak-anak memilih mengungsi ke kebun, karena selain menghindari gempa bumi susulan, juga takut terjadi tsunami," kata Ranto.
Sebagian warga Desa Sangowo, Kecamatan Morotai Timur lainnya juga merasa masih takut dan memilih mendirikan tenda darurat di depan rumah.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulau Morotai, Muslim Djumati melaporkan ada 27 rumah warga yang mengalami rusak. Rumah tersebut tersebar di delapan desa pada dua kecamatan di Kabupaten Pulau Morotai.
Pertama Kecamatan Morotai Timur terdapat tujuh desa yang meliputi Desa Rahmat, sebanyak empat unit rumah warga rusak, kemudian Desa Sambiki Baru satu unit rumah warga, Desa Hino ada tiga rumah warga yang rusak.
Sementara Desa Gamlamo, terdapat tiga unit rumah warga yang rusak, Desa Gamlamo ada tiga unit rumah warga, Desa Sambiki Tua terdapat tiga unit rumah warga, kemudian Desa Mira dilaporkan dua unit rumah warga yang rusak, selanjutnya Sangowo Barat juga dilaporkan tiga unit rumah warga yang rusak.
Sedangkan kedua, untuk Kecamatan Morotai Jaya terdapat satu desa yang terkena dampak, yakni Desa Libano dilaporkan sebanyak enam unit rumah warga yang mengalami kerusakan.