Cuma Gara-Gara Rp 8.000, Bocah Yatim Piatu Usia 7 Tahun Dibawa ke Kantor Polisi
Seorang bocah perempuan yatim piatu berusia 7 tahun di Medan dipaksa berurusan dengan polisi karena dituduh mencuri uang Rp 8.000. Lebih mirisnya, tuduhan itu tidak terbukti.
Seorang bocah perempuan yatim piatu berusia 7 tahun di Medan dipaksa berurusan dengan polisi karena dituduh mencuri uang Rp 8.000. Lebih mirisnya, tuduhan itu tidak terbukti.
Bocah yang tidak disebutkan namanya itu sehari-hari memang meminta-minta. Saat dia berada di Pasar Kampung Lalang, Senin (12/8) sore, seorang pedagang perempuan merasa kehilangan uang Rp 8.000.
-
Di mana jeruk Medan biasanya tumbuh? Jeruk ini biasanya tumbuh di daerah dingin seperti di Brastagi, Sumatra Utara.
-
Bagaimana Pemkot Medan menangani pengangguran terbuka? "Untuk penurunan tingkat pengangguran terbuka, Pemkot Medan melakukan intervensi melalui upaya-upaya peningkatan keterampilan dan kesempatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat melalui program-program pengembangan kapasitas daya saing, program-program pelatihan, peningkatan produktivitas dan penempatan tenaga kerja, serta melalui program pemberdayaan masyarakat di masing-masing kecamatan dan kelurahan,"
-
Di mana Stasiun Medan berada? Salah satu bangunan peninggalan DSM yang sampai sekarang masih berdiri kokoh adalah Stasiun Medan. Saat ini, Stasiun Medan sudah menjadi stasiun utama milik PT KAI Divisi Regional I Sumatera Utara.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan peristiwa pemuda Indonesia bertempur melawan Sekutu dan NICA di Medan Area? Akhirnya mereka beserta TKR bertempur melawan Sekutu dan juga NICA yang berusaha mengambil gedung pemerintahan dari tangan Jepang.
-
Kenapa Stadion Teladan Medan ambruk? Meski stadion tersebut hanya memiliki kapasitas resmi 30.000 penonton, tingginya antusiasme masyarakat, terutama anak-anak, menyebabkan kepadatan yang luar biasa. Pengunjung datang dari berbagai daerah, secara berombongan.
Ibu-ibu pedagang itu menuduh bocah itulah yang mencuri uangnya. Dia diamankan di kantor PD Pasar Kampung Lalang.
Sementara warga melaporkan ke polisi mengenai tertangkapnya orang yang diduga maling. Petugas Polsek Sunggal pun turun ke lokasi.
"Ternyata yang diduga sebagai pelaku adalah anak kecil. Terus kita minta yang mengaku sebagai korban datang ke Polsek bersama bocah perempuan yang diduga maling," jelas Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi, Rabu (14/8).
Di Mapolsek Sunggal, bocah itu ditanyai. Si pedagang pun dimintai keterangan. "Ternyata tidak cukup bukti kalau dirinya mencuri," tuturnya.
Menurut Yasir, meskipun si pedagang kehilangan uang Rp 8.000 saat si bocah berada di dekatnya, bukan berarti anak itu pencurinya. "Karena dia tidak tertangkap tangan dan tidak cukup bukti untuk dikatakan dia mencuri," beber Yasir.
Di kantong si bocah memang ada uang Rp 5 ribu. Tapi itu dipastikan bukan uang yang dicuri.
Bocah itu pun menjelaskan Rp 5 ribu itu didapatnya dari hasil meminta-minta. "Si anak yang ternyata yatim piatu sudah kita pulangkan malam itu juga sekitar pukul 21.00 Wib, kepada bibinya yang bernama Ina," tuturnya.
Yasir mengatakan, kalaupun si bocah terbukti mencuri, mereka akan melakukan diversi atau pengalihan penyelesaian perkara anak dari proses peradilan pidana ke proses di luar peradilan pidana.
"Kalau itu cukup bukti, tadinya mau dilakukan diversi. Tapi ternyata tidak cukup bukti, maka akhirnya dikembalikan kepada pihak keluarga," tutup Yasir.
(mdk/cob)