Damaikan Keributan Keluarga, Seorang Polisi di Toba Malah Kena Bacok
Manahan berusaha menghentikan Jairin dengan tembakan peringatan. Namun, pria itu justru menyerang dengan menyabet lengan kanan dan jarinya.
Seorang personel kepolisian di Kabupaten Toba, Sumut, terluka saat mendamaikan keributan. Dia dilarikan ke rumah sakit setelah dibacok warga.
Berdasarkan informasi dihimpun, peristiwa itu terjadi di Desa Maju, Kecamatan Sigumpar, Toba, Selasa (2/6) sekitar pukul 10.20 WIB. Personel kepolisian yang jadi korban pembacokan yakni Aiptu Manahan Ferdinan S Nadapdap. Dia merupakan Kanit Patroli Polsek Silaen.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Bagaimana polisi menangani kasus pencabulan ini? Adapun barang bukti yang berhasil diamankan oleh polisi antara lain hasil "visum et repertum", satu helai celana panjang jenis kargo warna hitam, dan satu buah jepit berwarna pink. Akibat perbuatan tersebut, pelaku dijerat Pasal 82 Ayat (1) Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Juncto Pasal 76 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara dan atau Pasal 6 C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Kekerasan Seksual dengan ancaman maksimal pidana penjara paling lama 12 tahun.
-
Siapa yang melaporkan Slamet Tohari ke polisi? Sebelumnya, kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Slamet Tohari terungkap berkat laporan dari anak korban Paryanto (53), warga Sukabumi, Jawa Barat.
-
Bagaimana polisi berusaha menangkap para buronan? Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
-
Kapan gadis tersebut melapor ke polisi? Korban merupakan warga Old City, Hyderabad. Dia berjalan sendirian ke kantor polisi dua tahun lalu dan mengajukan laporan terhadap ayahnya.
-
Di mana polisi tersebut disekap? Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Kompol Rio Mikael Tobing, menjelaskan percobaan pembunuhan terhadap korban anggota Polri terjadi di Jalan Tol Tanah Tinggi, Batu Ceper, Kota Tangerang, terjadi pada Rabu (18/10) silam.
Sementara pelaku pembacokan itu seorang warga bernama Jairin Jen Siagian. Manahan menghentikan serangan terhadapnya setelah dua kali menembak pelaku.
Manahan dan Jairin kemudian dilarikan ke RSU Porsea. Manahan mendapat jahitan pada lengan kanan dan jarinya, sedangkan Jairin harus menjalani operasi setelah mengalami luka tembak pada bagian perut dan dada kiri.
Kejadian berawal saat Manahan dan rekannya Aipda Hendri Naibaho menerima laporan dari Kepala Desa Maju, Belman Siagian yang melaporkan adanya pengancaman yang dilakukan Jairin terhadap anaknya, Hotnida Siagian dan istrinya Desminar Panjaitan. Ibu dan anak ini dilarang masuk rumah dan diungsikan ke kantor Desa Maju.
Manahan dan Hendri menuju rumah Belman dan berupaya memediasi keluarga itu. Desminar pun memanggil suaminya. Namun, Jairin keluar kamar sambil menghunus sebilah pisau dengan panjang sekitar 50 Cm. Melihat itu, Desminar pun lari keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
Manahan berusaha menghentikan Jairin dengan tembakan peringatan. Namun, pria itu justru menyerang dengan menyabet lengan kanan dan jarinya.
Terus diserang dan terluka, Manahan menembak Jairin. Tembakan mengenai perut dan dada kirinya. Meski ditembak, dia tidak menghentikan serangannya terhadap Manahan. Dia baru berhenti setelah warga menangkapnya.
Manahan dan Jairin kemudian dilarikan ke RSU Porsea. "Personel Polsek Silaen, Aiptu Manahan sudah mendapat perawatan. Begitu juga dengan pelaku sudah diamankan," ucap Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja.
Kapolres Tobasa AKBP Akala Fikta Jaya mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus ini. Mereka mendalami motif pelaku menyerang istri, anak, dan petugas kepolisian.
(mdk/ray)