Demi beli narkoba, Nomo merampok dan memerkosa guru SMP
Kecanduan narkoba membuat PS alias Nomo (23) gelap mata. Dia tega merampok, membunuh dan memerkosa kerabat sekaligus tetangganya di Dusun 2, Desa Kuala Bali, Serbajadi, Serdang Bedagai (Sergai), Sumut, Asiroh Nasution (36).
Kecanduan narkoba membuat PS alias Nomo (23) gelap mata. Dia tega merampok, membunuh dan memerkosa kerabat sekaligus tetangganya di Dusun 2, Desa Kuala Bali, Serbajadi, Serdang Bedagai (Sergai), Sumut, Asiroh Nasution (36).
Berdasarkan informasi dihimpun, pelaku masuk ke kamar Asiroh untuk mencuri uang tabungan milik guru sekaligus pegawai tata usaha SMPN 1 Serbajadi itu.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Kapan Betandak Dangkong dipertunjukkan? Tarian tersebut biasanya akan ditampilkan ketika peringatan hari-hari besar Islam dan hari peringatan nasional.
-
Bagaimana Bedor dipentaskan? Untuk memainkan peran dalam cerita, terdapat 4 sampai 5 tokoh yang berdandan ala petani, ibu rumah tangga, warga miskin, sampai pejabat. Mereka akan saling menampilkan dialog, diiringi alunan musik di tengah-tengah pementasan.
-
Kapan Patung Shigir ditemukan? Patung Shigir ditemukan pada Januari 1890 di wilayah Sverdlovsk, di pinggiran barat Siberia, Rusia.
-
Kapan Curug Bengkawah dapat diakses? Dari pusat Kota Pemalang, air terjun ini dapat ditempuh selama 45 menit hingga 1 jam.
-
Bagaimana Tuk Si Bedug terbentuk? Dengan memohon pertolongan kepada Tuhan, ia menancapkan tongkatnya ke tanah dan tak lama kemudian sumber mata air langsung keluar dari tanah yang tandus. Sumber mata air itulah yang sampai sekarang disebut Tuk Si Bedug.
Namun aksinya dipergoki Asiroh. Pergumulan sempat terjadi. PS menikam leher perempuan lajang itu kemudian membekapnya dengan bantal. Korban yang sudah terkapar tak berdaya pun diperkosanya.
Setelah melakukan perbuatan itu, PS melarikan diri membawa uang Rp 5,5 juta dan handphone milik Asiroh. Dia meninggalkan korban yang sudah tidak bergerak dengan pisau masih menancap di leher.
"Yang menyebabkan kematian korban karena luka tusukan di leher, kemudian dibekap dengan bantal sehingga korban tidak dapat bernapas," kata Kapolres Serdang Bedagai AKBP Juliarman Eka Putra Pasaribu kepada wartawan, Kamis (12/4).
Saat melarikan diri, PE sempat menemui tiga rekannya, DS alias Didit (36), warga Kelurahan Galang, Deli Serdang; AK (42), warga Desa Karang Tengah, Serbajadi; S alias No (50), warga Desa Kelapa Bajohom, Serbajadi. Mereka ikut menikmati uang hasil rampokan PS. Masing-masing Rp 300 ribu.
"Tersangkanya empat orang. Pelaku utamanya PS, satu orang. Motifnya untuk menguasai uang yang dimiliki korban dan handphone," sebut Juliarman.
Setelah penemuan jasad Asiroh, Senin (2/4), polisi melakukan penyelidikan. Ketiga rekannya yang menikmati hasil perbuatan jahat itu lebih dulu ditangkap. Sementara PS diringkus di eks lokasi Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) ke-47 di Lapangan Taman Rimba, Batanghari, Jambi, Jumat (6/4). "(Pelaku dan korban) ada hubungan keluarga jauh," sambung Juliarman.
Dari pemeriksaan yang dilakukan polisi, PS mengaku gelap mata karena tak punya uang untuk membeli narkoba. Dia pun melaksanakan niat jahatnya untuk merampok Asiroh yang tinggal sendirian di rumah.
Baca juga:
Polisi buru otak peracik miras oplosan 'maut' di Bandung
Dibawa dari Halim Perdanakusuma, jenazah pembunuh driver GO-CAR tiba di Palembang
Polisi beberkan barang bukti pembunuh pensiunan TNI AL
Pembunuh pensiunan TNI AL bekerja sebagai tukang parkir, merampok untuk bayar kos
Sehari sebelum membunuh, pelaku mencuri Rp 3,2 juta di rumah pensiunan TNI AL