Demo di Kantor Gubernur Jateng, Ribuan Mahasiswa Disambut Kawat Berduri
Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi rakyat Jateng menggugat, menggelar demonstrasi dengan mengepung kantor Gubernur Jawa Tengah, Rabu (13/4).
Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi rakyat Jateng menggugat, menggelar demonstrasi dengan mengepung kantor Gubernur Jawa Tengah, Rabu (13/4).
Sebelum aksi, para mahasiswa konvoi jalan kaki dengan membawa atribut spanduk dari Kota Lama agar dapat bergabung dengan para demonstran lain. Sesampainya di depan kantor Gubernur, mereka membaut menjadi satu untuk melakukan aksi.
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Apa yang menjadi tuntutan utama mahasiswa dalam demonstrasi tersebut? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya2. Rombak Kabinet Dwikora3. Turunkan Harga-Harga
-
Siapa yang mengeroyok warga di Semarang? Sementara itu, usai kasus sekelompok Bonek mengeroyok warga di Semarang pada Februari 2023 lalu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengundang perwakilan Bonek tiap tribun, Panpel, serta Manajemen Persebaya untuk menjajaki kemungkinan suporter tim Bajul Ijo berbadan hukum.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Siapa Mbak Dewi? Atha Dewi Prihantini (38) jadi salah satu pelestari adrem yang belakangan mulai terangkat ke permukaan.
-
Apa hukuman yang dijatuhkan kepada PSIS Semarang? Hukuman bertanding tanpa penonton dikeluarkan langsung oleh PSSI selaku induk sepak bola Indonesia. Berdasarkan surat dari PSSI, PSIS Semarang dianggap melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 karena terjadi pengulangan kejadian yang sama yaitu keributan antara suporter PSIS Semarang dengan suporter klub tamu. Keributan itu menyebabkan adanya korban luka-luka dan hal itu diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran disiplin.
Koordinator aksi Pudol mendesak pemerintah segera menurunkan harga minyak goreng dan BBM, serta menentang wacana penundaan Pemilu atau perpanjangan masa jabatan presiden.
"Kami menolak dan wacana penundaan Pemilu. Kegagalan pemerintah dalam menangani masalah ekonomi membuat harga sembako semakin mahal dan tidak bisa dikendalikan. Terbukti saat ini harga minyak goreng belum stabil," kata Pudol.
Selain itu mahasiswa menolak kenaikan PPN di saat kondisi ekonomi negara belum stabil, dan dinilai kebijakan tidak pro rakyat.
"Jika ini dibiarkan PPN naik memicu kenaikan kebutuhan barang lainnya, sehingga membuat rakyat semakin sulit menderita," jelasnya.
Mereka bergantian berorasi. Massa menolak aksinya ditemui oleh siapapun. Mahasiswa juga menyayangkan aparat kepolisian memasang kawat berduri di depan kantor Gubernur Jateng.
"Kita ini datang aksi damai pak, kami tidak akan rusuh kenapa aksi kami dihalangi kawat berduri," teriak mahasiswa.
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengaku proses pengamanan kali ini dilakukan sesuai perintah terpusat serta mengedepankan sisi humanis. Terkait pemasangan kawat berduri hanya sebagai prosedur dalam melakukan pengamanan obyek.
"Jadi pemasangan kawat berduri untuk membatasi pengunjuk rasa dengan aparat. Tahapan SOP mulai lesan, peringatan hingga penggunaan alat jika terjadi ricuh," kata Irwan Anwar.
Baca juga:
Kondisi Terbaru Ade Armando usai Dikeroyok: Sudah Bisa Ngobrol dan Tertawa
Pelaku Mengaku Mengeroyok karena Kesal Lihat Ulah Ade Armando di Media Sosial
Ade Armando Sempat Diperiksa Polisi terkait Kegiatannya di Tengah Demo 11 April
VIDEO: Ini Wajah 6 Pelaku Pengeroyok Ade Armando Diungkap Polisi
Polisi Tangkap Provokator Viralkan Ade Armando Meninggal Usai Dikeroyok
Momen Harmonis Polisi dengan Pendemo Usai Aksi, Buka Puasa Bersama di Jalan
Mahasiswa Surabaya Bakal Demo 14 April 2022, Walkot Imbau Pelajar Tak Ikut karena Ini