Detik-Detik Kecelakaan Maut Moge Renggut Nyawa Pasutri Dokter
Ternyata Moge tidak terdaftar Tanda Nomor Kendaraan Bermotornya (TNKB) di Kepolisian.
Ternyata Moge tidak terdaftar Tanda Nomor Kendaraan Bermotornya (TNKB) di Kepolisian.
- Motor yang Dikendarai Polisi 'Adu Banteng' di NTT, Pemotor Lain Tewas
- Detik-Detik Polisi di Medan Diserang Saat Tangkap Tersangka Narkoba Hingga Dilempari Batu
- Detik-Detik Kecelakaan Beruntun 7 Mobil di Puncak, Dipicu Truk Boks Rem Blong
- Kejar-kejaran Polisi dan Warga dengan Maling Motor Berujung Kecelakaan
Detik-Detik Kecelakaan Maut Moge Renggut Nyawa Pasutri Dokter
Kecelakaan maut rombongan pengendara sepeda motor gede (moge) Harley Davidson di Jalan Raya Pantura Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (28/4) memakan korban jiwa.
Sepasang suami istri (Pasutri) dokter pengendara Moge pun dinyatakan tewas atas insiden ini.
Dua korban tewas adalah seorang dokter bernama Abdul Aziz dan istri bernama Erysha Kartika. Pada saat kejadian, mereka diketahui tengah dalam perjalanan dari Bali menuju Surabaya.
Direktur Lalu Lintas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin menjelaskan, kecelakaan itu melibatkan sejumlah kendaraan baik itu kendaraan roda dua maupun roda empat.
Kasus ini pun, tambahnya, disebut sebagai kejadian kecelakaan biasa. Namun, menjadi tidak biasa karena melibatkan kendaraan ber CC besar atau juga disebut dengan motor gede (Moge).
"Kasus ini bukan termasuk kecelakaan yang menonjol, ini kasus laka seperti biasa. Hanya memang menyita perhatian publik karena melibatkan kendaraan ber CC besar. Atau yang masyarakat kenal dengan Moge," tegasnya.
Ia mengakui, bahwa tempat perkara kejadian (TKP) termasuk salah satu titik yang selama ini menjadi perhatian Polres Probolinggo. Hal itu dikarenakan, titik kejadian dianggap sebagai jalur rawan kecelakaan.
"Sampai saat ini kami masih terus melakukan pendalaman, penyelidikan tepatnya. Mengingat TKP termasuk salah satu titik yang menjadi atensi di wilayah probolinggo, daerah yang rawan kecelakaan," ujarnya.
Ia menyebut, dari beberapa saksi yang sudah dimintai keterangan, rombongan Moge Harley itu diketahui bergerak dari arah timur menuju ke barat. Namun, pada titik kejadian tiba-tiba terjadi kecelakaan.
Hal ini pun diperkuat dengan olah TKP yang dilakukan pihaknya. Hasil sementara menyebutkan, dari titik tabrak terlihat kendaraan berada pada jalur barat ke timur.
"Kalau kita lihat tadi di TKP, titik poin atau titik tabrak berada pada jalur kendaraan yang dari arah barat ke timur. Kemudian, kita juga melihat titik pergeseran ataupun titik akhir dari kendaraan mulai dari titik tabrak sampai dengan posisi akhir yang cukup jauh," katanya.
Ia menyebut, jauhnya titik pergeseran dari titik tabrak menuju titik akhir menimbulkan potensi asumsi jika kendaraan Moge tersebut berkecepatan tinggi. Meski demikian, ia mengaku masih akan melakukan pendalaman.
"Ada potensi kemungkinan berkecepatan tinggi, lebih dari 38 meter dari titik tabrak sampai dengan posisi akhir. Namun demikian kami akan terus lakukan pendalaman penyebab dari kecelakaan tersebut," ungkapnya.
Moge Harley Bodong
Selain melakukan olah TKP serta penyebab kecelakaaan, polisi ternyata menemukan fakta lain yang cukup mengejutkan.
Motor gede kecelakaan Harley-Davidson warna hitam bernopol B-6363-ZN milik korban kecelakaan, ternyata tidak terdaftar Tanda Nomor Kendaraan Bermotornya (TNKB) di Kepolisian. Tidak hanya itu, nomor rangka maupun nomor mesin Moge tersebut, juga diketahui tidak teridentifikasi.
"Kami juga telah melakukan pengecekan dari TNKB ataupun nomor kendaraan ataupun yang melekat pada kendaraan tersebut tidak terdaftar. Termasuk juga hasil pengecekan terhadap nomor rangka dan nomor mesin juga tidak terindentifikasi maupun teregistrasi.
Penyebab Kecelakaan Maut
Polisi terus melakukan pendalaman atas penyebab kecelakaan maut pengendara Moge di Probolinggo. Termasuk, adanya dugaaan pengendara lain yang menjadi pakal kecelakaan tersebut.
"Kita masih lakukan pendalaman, apa yang disampaikan saksi, bahwa korban terkaget melihat kendaraan yang ke kanan atau berbelok ke arah utara," ujarnya.
Dari hasil olah TKP yang dilakukannya, ditemukan adanya jalan kecil ke arah utara seperti yang disebutkan para saksi. Namun, apakah jalan itu ada keterkaitannya dengan kecelakaan termasuk soal kendaraan bermotor yang disebut menuju jalan kecil itu sebagai pemicu kecelakaan, masih di dalaminya.
"Kalau kita lihat ada jalan kecil dari TKP, namun tentunya apa keterkaitan dengan kecelakaan masih terus kita dalami," ujarnya.