Detik-Detik Pria Bunuh Tantenya dengan Cobek Batu Ditangkap di Sebuah Pabrik
Usai membunuh, O kabur ke Kalimantan dan bekerja di pabrik tahu.
Peristiwa itu terjadi awal Mei lalu.
-
Kapan kejadian pembunuhan itu terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Kenapa kata berimbuhan penting? Kata berimbuhan akan memudahkan manusia untuk bisa mengungkapkan ide dan pikirannya dengan lebih jelas daripada hanya menggunakan kata dasar.
-
Kenapa perkecambahan penting? Perkecambahan Adalah Tahap Awal Perkembangan Tumbuhan, Berikut Penjelasannya Perkecambahan adalah proses awal pertumbuhan suatu tumbuhan, terutama pada tumbuhan berbiji.
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan pembunuhan terjadi? Korban pembunuhan dalam mobil ini sempat gegerkan warga Medan. Baru-baru ini pihak kepolisian Polrestabes Medan berhasil menangkap pelaku pembunuhan dalam mobil di Jalan Klambir V, Medan Helvetia, Kota Medan pada hari Senin (19/6).
Detik-Detik Pria Bunuh Tantenya dengan Cobek Batu Ditangkap di Sebuah Pabrik
O (31) terduga pelaku pembunuhan terhadap tantenya di Garut, Jawa Barat akhirnya ditangkap aparat kepolisian resor Garut dibantu jajaran Polres Ketapang, Kalimantan Barat. Ia ditangkap saat tengah bekerja di pabrik tahu di Kampung Parit Timur, Desa Banjarsari Timur, Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo menjelaskan O merupakan pelaku kejahatan yang terjadi di Kecamatan Cikajang pada Kamis, 9 Mei 2024. Korban berinisial N (53) yang merupakan tante pelaku meninggal dengan luka serius di bagian kepala akibat hantaman cobek batu.
"Jadi pelaku O ini setelah membunuh tantenya dan korban anak langsung membawa motor dan telepon genggam ke Ciamis. Di sana, pelaku menitipkan motor korban kepada kekasih gelapnya, lalu kemudian berangkat ke Kalimantan untuk melarikan diri," jelas Ari, Jumat (24/5).
- Pegawai Meninggal dalam Kebakaran Pabrik di Bekasi, PT JPN Beri Santunan yang Layak ke Keluarga Korban
- Detik-Detik Sambaran Dasyat Petir Tewaskan Bidan Tepat di Depan Suaminya
- Detik-Detik Penangkapan Pria Penyuka Sesama Jenis di Surabaya Curi Celana Dalam Bapak Kosnya
- Detik-Detik Menegangkan Petani Aceh Diserang Kawanan Gajah Hingga Tewas di Tempat
Di Kalimantan, ungkap Ari, O pun kemudian bekerja kepada seseorang yang sebelumnya dikenalnya di kapal dalam perjalanan ke kalimantan dan memiliki pabrik pembuatan tahu. Ia pun kemudian bekerja di sana selama dua pekan sampai akhirnya ditangkap aparat kepolisian gabungan Polres Garut dan Ketapang.
Diakui Ari, setelah pihaknya melakukan penanganan perkara di Garut, pihaknya langsung melakukan penyelidikan dan pencarian terduga pelaku.
"Sampai kemudian kami menerima informasi keberadaan pelaku di Kalimantan Barat, kami langsung terjunkan dua tim langsung untuk melakukan pengejaran dan penangkapan," ungkapnya.
Berkat bantuan dari Polres Ketapang, posisi tepat O pun akhirnya diketahui dan akhirnya langsung bergerak ke lokasi pabrik tahu dan ditangkap tanpa perlawanan.
Pelaku O pun Kamis (23/5) dibawa ke Garut untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan dan mengungkap motif aksi pembunuhan yang dilakukan.
"Kami langsung cari motor milik korban, akhirnya ditemukan di rumah kekasih gelapnya di Ciamis. Kami lakukan pencarian barang bukti lainnya berupa HP, namun saat proses berlangsung O ini mencoba kabur dan melawan petugas sehingga kami lakukan tindakan tegas dan terukur," katanya.
Dalam pemeriksaan, disebutkan Ari, O mengaku telah melakukan pembunuhan terhadap tantenya dan menganiaya keponakannya. Aksi itu dilakukan karena adanya ketersinggungan pelaku terhadap korban atas salah satu ungkapan yang disampaikan.
Pada awalnya, menurut Ari, pelaku hanya berniat meminjam motor korban namun direncanakan tidak akan dikembalikan. "Namun karena adanya ucapan dari korban yang membuatnya sakit hati, pelaku pun menganiaya korban hingga menyebabkan korban meninggal dunia dan satunya lagi luka berat," katanya.
Atas perbuatan pelaku, Polisi menerapkan pasal 365 dan 338 KUHP berikut Undang-Undang Perlindungan anak. Ancaman hukuman diatas 10 tahun penjara.
Sebelumnya, Neneng Hatisah (53) seorang ibu rumah tangga di Kecamatan Cikajang, Garut, Jawa Barat diduga dirampok dan dibunuh keponakannya sendiri. Dalam kejadian tersebut, barang berharga milik korban pun diduga dibawa pelaku.
Kapolsek Cikajang resor Garut AKP Patri Arsono mengatakan bahwa aksi perampokan dan pembunuhan seorang ibu itu terjadi pada Jumat (10/5). “Dalam kejadian itu juga anak korban yang masih remaja mengalami luka berat di bagian kepala dan wajah,” katanya, Sabtu (11/5).
Patri menjelaskan bahwa terduga pelaku melakukan aksi pencurian dengan kekerasan di rumah milik korban. Berdasarkan hasil keterangan saksi dan olah tempat kejadian perkara (TKP), kendaraan milik korban diketahui hilang.
"Kita sudah identifikasi, dan untuk terduga pelaku juga identitasnya sudah kita ketahui dan saat ini sedang dalam pengejaran kami,” jelasnya.