Diduga ilegal, 43 TKI asal Bulukumba diamankan di Surabaya
Penangkapan TKI yang diduga ilegal ini, saat petugas dari Unit Sabhara Polres Tanjung Perak Surabaya menggelar razia.
Diduga ilegal, 43 Tenaga Kerja Indonesia (TKI), asal Bulukumba, Balibo, Sulawesi Selatan, yang diberangkatkan ke Malaysia melalui Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, diamankan petugas, Rabu (30/4). Penangkapan puluhan TKI yang diduga ilegal ini, saat petugas dari Unit Sabhara Polres Tanjung Perak Surabaya menggelar razia rutin terhadap penumpang kapal di Pelabuhan Gapura Surya, Tanjung Perak.
Kasat Sabhara Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Supiyan mengatakan, puluhan TKI yang diamankan pihaknya itu terdiri dari 30 pria dan 13 wanita. "Mereka kami amankan saat gelar razia rutin terhadap penumpang kapal di Pelabuhan Gapura Surya. Ketika petugas menanyakan kepada sejumlah orang yang berkumpul dalam satu rombongan di atas kapal, yang kemudian dikatakan akan berangkat ke Malaysia, lalu petugas menanyakan kelengkapan dokumennya, dan ternyata mereka tidak bisa menunjukkan," terang Supiyan di Mapolres Tanjung perak, Rabu (30/4).
Setelah mengetahui itu, para calon TKI ini kemudian digiring ke Mapolres Tanjung Perak untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Dari hasil pemeriksaan sementara, sebelum sampai ke Malaysia, mereka (TKI asal Bulukumba) akan transit terlebih dulu di Pontianak, kemudian dijemput oleh seseorang menuju Serawak, Malaysia menggunakan jalur darat.
"Mereka diperiksa di Satreskrim. Kita masih memeriksa apakah kasus ini termasuk perdagangan orang atau tidak. Yang jelas, saat kita amankan mereka tidak bisa menunjukkan dokumen resmi seperti paspor dan lainnya," papar dia.
Supiyan juga mengatakan, saat penangkapan, koordinator TKI atau pihak yang bertanggung jawab atas pemberangkatan 43 TKI ini tidak ikut serta. "Informasinya yang kita himpun, perusahaannya (PJTKI) berada di Makassar, Sulawesi Selatan."
Sementara itu, para TKI yang diduga ilegal ini mengaku akan berangkat ke Malaysia untuk bekerja di Perkebunan Kelapa Sawit di Serawak, Malaysia. Oleh calo TKI, mereka dijanjikan gaji 800 -900 ringgit perbulan. "Kita dijanjikan gaji antara 800 sampai 900 ringgit, atau sekitar Rp 3 jutaan oleh perusahaan, PT Anugrah Usaha Jaya. Nanti kalau sudah dapat gaji, dipotong 20 ringgit untuk perusahaan. Katanya untuk biaya ganti pemberangkatan," aku Zainal (33), satu di antara 43 TKI yang diamankan petugas.
Di hadapan petugas, Zainal juga berdalih, sebenarnya dokumen resmi seperti pasport, sebenarnya sudah lengkap. "Tapi dibawa oleh pengurus PT Anugrah Usaha Jaya, dan akan diberikan ke masing-masing TKI, kalau sudah sampai di Pontianak," akunya kepada petugas.
Baca juga:
Polri tangkap dua orang pengirim TKI ilegal ke China
Polisi amankan 27 TKW dari tempat penampungan di Kalideres
TKI ilegal banyak karena tergiur iming-iming gaji tinggi
Calon TKI ilegal dirayu akan dapat gaji Rp2,6 juta di Arab Saudi
Mau berangkat ke Abu Dhabi, 21 TKI ilegal ditangkap polisi
-
Apa yang dilakukan prajurit TNI kepada anggota KKB? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Kenapa prajurit TNI menganiaya anggota KKB? Penyiksaan itu dilakukan prajurit TNI diduga kesal atas sikap Denius Kogoya yang ingin menebar teror membakar puskesmas kala itu.
-
Apa yang sering dilakukan oleh para penambang timah ilegal di wilayah IUP PT Timah Tbk? Saksi kasus dugaan korupsi timah, Agung Pratama mengungkapkan penambang timah ilegal di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk kerap kembali meski sudah ditertibkan oleh PT Timah maupun aparat penegak hukum (APH)."Pada hari penertiban itu, mereka keluar. Setelah itu kadang beberapa minggu atau beberapa hari masuk lagi," ujar Agung selaku Direktur Operasi dan Produksi PT Timah periode 2020-2021 dalam sidang pemeriksaan saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu (4/9).
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Bagaimana TKW tersebut menghibur majikannya? TKW berkerudung yang bernama Fitri itu terlihat duduk di samping majikan yang sedang memegangi kepalanya. Ia kemudian menawarkan diri untuk membacakan sholawat.