Diduga Kecewa Hasil Pemilu, Caleg di Garut Tutup Jalan yang Biasa Dilintasi Warga
Diduga Kecewa Hasil Pemilu, Caleg di Garut Tutup Jalan yang Biasa Dilintasi Warga
Seorang calon legislatif (Caleg) di Garut, Jawa Barat menutup jalan gang yang biasa dilewati warga. Penutupan itu dilakukan karena diduga karena kecewa dengan perolehan suaranya di wilayah itu.
- Diduga Mencuri Senapan Angin, Pria Ini Tewas Ditusuk Pelaku saat Lagi Makan Bakso
- Diduga Cinta Sejenis, Wanita Ini Terbakar Cemburu Lalu Tikam Pria yang Bonceng Pacar Wanitanya
- Diduga Dibunuh, Pengusaha Tembaga di Boyolali Tewas dengan Bercak Darah di Rumahnya
- Diduga Kelelahan, Ini Sederet Kasus Petugas Pemilu 2024 Meninggal usai Bertugas di Wilayah DIY dan Jateng
Diduga Kecewa Hasil Pemilu, Caleg di Garut Tutup Jalan yang Biasa Dilintasi Warga
Berdasarkan informasi yang dihimpun, aksi penutupan jalan gang itu terjadi sejak Minggu (25/2) sore sekitar pukul 15.50 WIB. Lokasi jalan gang yang ditutup berada di Kampung Ciarog, Desa Kersamanah, Kecamatan Kersamanah, Garut.
Lahan yang selama ini menjadi jalan warga itu memang merupakan milik orang tua si caleg. Aksi penutupan itu diduga dilakukan sang caleg karena tidak lolos masuk sebagai anggota DPRD dari daerah pemilihan 2 Garut.
Jalanan tersebut diketahui ditutup secara permanen dengan cara dibenteng menggunakan batu bata yang disusun dengan adukan semen dan pasir. .
Caleg yang diduga menutup jalan tersebut diketahui berdomisili di wilayah kecamatan itu. Sebelumnya, dia diduga melakukan kontrak politik namun hasil yang didapatkan tidak sesuai harapan.
Jalan gang yang ditutup caleg, diketahui selama ini dilalui warga dari dua desa, yaitu Kersamanah dan Nanjungjaya. Dengan ditutupnya jalan gang itu, kini warga terpaksa melalui jalan lain yang lebih sempit.
Komandan Koramil Cibatu Kapten Inf Udin membenarkan adanya penutupan jalan itu. Dia mengaku sudah berkoordinasi langsung dengan pemilik lahan melalui Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
"Hasil koordinasi via telepon karena yang bersangkutan sedang berada di Cirebon, pada intinya akan membuka kembali jalan tersebut setelah silaturahmi dengan masyarakat setempat. Rencananya akan dilaksanakan musyawarah pada hari Minggu tanggal 03 Maret 2024, Alhamdulillah kondisi saat ini aman terkendali," katanya.