Dinyatakan sehat, tersangka pembunuh ibu & anak di Tangerang dijebloskan ke bui
Tim medis telah menyerahkan semua hasil pemeriksaan kejiwaan Efendi kepada penyidik. Namun enggan dirinci pada awak media.
Pihak RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur telah memulangkan tersangka Muchtar Efendi ke Rumah Tahanan (Rutan) usai menjalani perawatan medis akibat percobaan bunuh diri. Efendi merupakan tersangka pembunuhan satu keluarga di Tangerang, Senin (12/2) lalu.
"Perawatannya sudah selesai. Sudah dikembalikan ke tahanan," kata Kepala Bagian Pelayanan dan Perawatan Medis RS Polri Kombes Yayok Witarto, Rabu (21/2).
-
Kenapa penonton konser di Tangerang marah dan membakar panggung? Kesal sudah membeli tiket namun tidak bisa menonton band idola, sejumlah penonton konser mengamuk. Mereka hilang kendali, menumpahkan kekesalan dengan membakar sound system dan panggung. Harga tiket yang dibanderol Rp115.000 makin menambah kekesalan mereka.
-
Kapan bencana banjir lumpur terjadi di Tangerang Selatan? Bencana banjir lumpur dikarenakan jebolnya tanggul Situ Gintung yang berlokasi di Tangerang Selatan menimbulkan berbagai macam penyakit bagi penduduk sekitar.
-
Apa yang dilakukan dengan tinja yang disedot dari rumah warga di Tangerang? Tinja yang disedot rupanya tidak dibuang sembarangan, ternyata diolah menjadi pupuk gratis untuk warga.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang terjadi pada vendor akibat konser batal di Tangerang? "Gua rugi nih, enggak dibayar kabur," kata pria berkaos abu-abu itu.Dia juga mengungkapkan saat itu masih mencari keberadaan panitia yang dinyatakan kabur dari lokasi acara semalam. "Makanya gua cariin (panitia) kalau ketemu gua gulung," umpatnya. "Barang gua diancurin ratusan juta. Gua minta tolong kondusifin ini," jelasnya.
-
Siapa saja yang diajak untuk mengikuti kegiatan 'Wara-wiri Mengajar' di Tangerang? Komunitas Wara-wiri Mengajar akan mengajak siapapun, khususnya generasi milenial agar mengenal seluk-beluk Kota Tangerang di masa silam.
Menurutnya, Efendi dipulangkan ke dalam penjara pada Selasa (20/2) kemarin. Hal ini dilakukan usai tim dokter menyatakan kondisi fisik Efendi membaik.
"Ya secara fisiknya sudah membaik. Udah bisa komunikasi juga," kata Yayok.
Menurutnya, tim telah menyerahkan semua hasil pemeriksaan kejiwaan Efendi kepada penyidik. Namun, Yayok enggan membeberkan apakah ditemukan kelainan kejiwaan dari hasil pemeriksaan psikologi tersebut.
"Sudah dilakukan. Sudah diserahkan juga hasilnya (pemeriksaan kejiwaannya). Ya nggak mungkin saya omongin. Itu kan visum psikatri," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kasus pembunuhan satu keluarga terjadi di Perumahan Taman Kota Permai 2, Blok B6, RT5 RW 12, Nomor 5, Periuk, Jati Using, Tangerang, Banten, Senin (12/2). Pembunuhan itu terjadi setelah Efendi terlibat cekcok mulut dengan Titin Suhemah (40) alias Emma, istri sirinya soal masalah pembelian mobil. Efendi menghabisi nyawa istri sirinya dengan sebilah pisau yang telah disiapkan.
Selain itu, tersangka juga membunuh Mutiara Ayu (11) dan Nova (20), dua putri kandung Emma karena histeris melihat korban bersimbah darah. Setelah ketiga korban dihabisi, Efendi lalu melakukan percobaan bunuh diri dengan menusukkan pisau ke arah bagian leher dan perut.
Atas perbuatannya itu, Efendi dijerat Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup.
Baca juga:
Bunuh istri & 2 anak tiri, Abi gunakan belati sepanjang 30 cm
Pembunuhan sekeluarga di Tangerang, korban berontak saat ditusuk Abi
Abi, pembunuh istri & 2 anak tiri di Tangerang simpan pisau di lemari
Amarah Abi hingga habisi istri dan dua putri tiri
Polisi pastikan 2 putri Ema tewas karena luka tusukan di bagian vital
Kakak korban minta pembunuh satu keluarga di Tangerang dihukum setimpal
Tersangka Abi coba bunuh diri usai bunuh istri & anaknya, tapi gagal