Dua Nelayan Korban Kapal Terbalik di Pantai Watu Lumbung Ditemukan Tewas
Sunu menerangkan korban pertama yang ditemukan adalah Deni. Deni ditemukan sekitar pukul 05.02 WIB oleh tim yang melakukan penyisiran dari darat.
Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi dua korban bernama Deni Setiawan (13) dan Pujiono (41) yang menjadi korban kapal terbalik di Pantai Watu Lumbung, Gunungkidul. Kedua korban ditemukan meninggal dunia pada Kamis (28/11).
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul, Sunu Handoko Bayu Sagara menerangkan jika kedua korban yang merupakan ayah dan anak ini ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Keduanya ditemukan tak jauh dari lokasi terbaliknya kapal.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Apa itu Gunung Kelam? Gunung Kelam membentang dari arah barat ke timur dengan ketinggian 1.002 mdpl dan merupakan sebongkah batu raksasa atau monolit.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Dimana letak Gunung Kelam? Gunung Kelam yang berada di Kalimantan Barat (Kalbar), 20 km dari Kota Sintang dan 396 km dari Pontianak.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
Sunu menerangkan korban pertama yang ditemukan adalah Deni. Deni ditemukan sekitar pukul 05.02 WIB oleh tim yang melakukan penyisiran dari darat.
"Tim darat melihat 1 sosok mencurigakan yang mengapung di tengah Watu Lumbung sekitar 5 Meter dari bebatuan atau barat TKP sekitar 50 Meter," ujar Sunu saat dihubungi, Kamis (28/11).
Jasad Korban Ditemukan Mengapung
Melihat sosok mengapung tersebut, petugas SAR gabungan pun mendekatinya dengan menggunakan kapal. Saat didekati ternyata adalah jenazah korban. Jenazah korban pun dievakuasi ke pinggir pantai dan setelahnya diserahkan ke pihak keluarga.
Usai mengevakuasi korban Deni, tim SAR gabungan kembali melakukan pencarian terhadap korban kedua yaitu Pujiono. Tak lama mencari, tim SAR gabungan pun menemukan keberadaan Pujiono.
"Jenazah korban kedua ditemukan tak jauh dari jenazah korban pertama. Ditemukan kurang lebih 50 meter dari penemuan jenazah pertama," ungkap Sunu.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, dua orang nelayan dilaporkan hilang usai kapal yang dinaikinya terbalik karena dihembas ombak pada Selasa (26/11). Kapal tersebut ditumpangi oleh tiga nelayan. Satu orang nelayan berhasil selamat yaitu Gusaji.
(mdk/ray)