Dua Polisi Korban Tragedi Kanjuruhan Dimakamkan di Trenggalek dan Tulungagung
Dua polisi meninggal dalam tragedi Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/9). Keduanya adalah anggota Polres Tulungagung Bripka Andik Purwanto dan personel Polsek Dongko, Trenggalek, Briptu Fajar Yoyok Pujiono.
Dua polisi meninggal dalam tragedi Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/9). Keduanya adalah anggota Polres Tulungagung Bripka Andik Purwanto dan personel Polsek Dongko, Trenggalek, Briptu Fajar Yoyok Pujiono.
Selain itu seorang suporter asal Blitar dan lima dari Tulungagung juga meninggal dunia dalam peristiwa pilu tersebut.
-
Kapan tragedi Kanjuruhan terjadi? Puncaknya meletus pada Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022.
-
Kenapa rumput Stadion Pakansari diganti? Selain mengganti rumput, sistem drainase pun akan diperbaiki. Sejak beroperasi pada 2016, rumput Stadion Pakansari, belum pernah diganti sama sekali. Meski begitu, stadion berkapasita 30 ribu penonton itu, masih digunakan sebagai home base Persikabo 1973 dalam mengarungi Liga 1.
-
Siapa yang menjadi korban dalam tragedi Kanjuruhan? Tragedi Kanjuruhan merupakan peristiwa kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur saat pertandingan antara Arema FC dan Persebaya.135 orang menjadi korban akibat terkunci di stadion. Mereka tewas karena terjadi penumpukan dan berdesak-desakan mencari pintu keluar.
-
Kenapa Stadion Teladan Medan ambruk? Meski stadion tersebut hanya memiliki kapasitas resmi 30.000 penonton, tingginya antusiasme masyarakat, terutama anak-anak, menyebabkan kepadatan yang luar biasa. Pengunjung datang dari berbagai daerah, secara berombongan.
-
Kapan Stadion Teladan Medan ambruk? Mengutip liputan6, pada 16 September 1979, Stadion Teladan Medan, Sumatera Utara, dipenuhi oleh sekitar 200.000 pengunjung yang datang untuk menyaksikan konser artis cilik Adi Bing Slamet, Iyut Bing Slamet, dan Ira Maya Sopha.
-
Di mana tragedi ini terjadi? Hari ini, 13 November pada tahun 1998 silam, terjadi demonstrasi besar-besaran di kawasan Semanggi, Jakarta.
Korban asal Blitar berinisial ABP (17). Korban diketahui berangkat bersama dua rekanya untuk nonton pertandingan sepak bola. Kedatangan jenazah korban disambut duka mendalam oleh keluarga.
"Andika diketahui berangkat bersama dua rekan lainya untuk nonton pertandingan sepak bola antara Arema melawan Persebaya pada sabtu sore kemarin. Pada pukul tiga dini tadi pihak keluarga mendapat kabar bahwa andika meninggal dunia," kata Kepala Desa Kedawung, Abdurraham, Senin (3/10).
Usai disalatkan, jenazah korban kemudian dimakamkan di pemakaman umum setempat.
Suasana duka juga menyelimuti kediaman Briptu Fajar Yoyok Pujiono. Kedatangan jenazah di rumah duka Desa Sukosari, Kecamatan Trenggalek, disambut isak tangis anggota keluarga dan istrinya. Keluarga tampak terpukul atas insiden yang merenggut nyawa korban.
"Usai disemayamkan di rumah duka untuk disalatkan, jenazah diberangkatkan ke tempat pemakaman umum Sukosari untuk dilakukan pemakaman secara dinas kepolisian," kata Kapolres Trenggalek AKBP Alith Alarino.
Istri Briptu Fajar Yoyok sempat bersimpuh di pusara untuk melepas kepergian suaminya. Suwarno, mertua korban mengaku Briptu Fajar merupakan sosok yang bertanggung jawab dan sayang terhadap keluarga.
Suasana duka juga menyelimuti kediaman Bripka Andik Purwanto yang juga alumni Ponpes Al Mahrusiyah Lirboyo Kediri tahun 2004, di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.
Anggota polisi yang berdinas di Polsek Sumbergempol tersebut menjadi salah satu korban meninggal dunia dalam insiden kerusuhan.
Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto mengatakan pihaknya mendapat informasi meninggalnya korban pada Sabtu malam (1/9).
"Sebelumnya pada Sabtu siang korban bersama 22 anggota Polres Tulungagung diberangkatkan ke Malang untuk membantu pengamanan pertandingan sepak bola antara Arema dengan Persebaya," kata Eko.
Usai disalatkan di rumah duka, jenazah Bripka Andik Purwanto dimakamkan di tempat pemakaman umum.
Sedangkan kelima korban asal Tulungagung adalah Faiz al Fikkry (18) warga Desa Gilang, Kecamatan Ngunut, Siswa SMKN 1 Rejotangan.
Aura Maulidha (18) siswi SMKN 1 Bandung, warga Desa Suruhanlor, Kecamatan Bandung. Mohammad Haikal Maulana (18) siswa SMKN 2 Tulungagung, warga Desa Sumberdadi, Kecamatan Sumbergempol. Herlangga Aditama Putra (18) siswa SMAN 1 Kauman, warga Desa Wonokromo, Kecamatan Gondang.
Korban terakhir bernama Indhi Rahma Putri (20), asal Desa/Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung.
Baca juga:
Tragedi Kanjuruhan, PDIP: Pihak yang Bertanggung Jawab harus Dicopot Termasuk PSSI
Kisah Tragis Aremanita asal Jember dalam Tragedi Kanjuruhan: Berangkat Sama-sama, Berpisah untuk Selamanya
Tragedi Kanjuruhan, Ini Besaran Santunan dari Jokowi untuk Korban Meninggal
Kemenkes: 26 Korban Tragedi Kanjuruhan Masih Dirawat
Ini Anggota Tim Pencari Fakta Tragedi Kanjuruhan Diketuai Menko Polhukam Mahfud MD
Usut Tragedi Kanjuruhan, Polri Gandeng Kompolnas Awasi Kinerja Tim Investigasi
Siap Bertanggung Jawab, Presiden Arema FC: Tragedi Kanjuruhan di luar Nalar