'Dunia Saat Mata Terpejam' di Bali Karya Aksan Sjuman
"Melalui konser ini kami memberikan kebebasan bagi penonton atau penikmat musik dalam menginterpretasikan sesuai pemahaman masing-masing," kata Aksan.
Kali ini Wong Aksan tak menggebuk drum.
'Dunia Saat Mata Terpejam' di Bali Karya Aksan Sjuman
Komposer Aksan Sjuman bersama sejumlah musisi menampilkan berbagai komposisi musik dalam konser bertajuk "Dunia Saat Mata Terpejam" yang diselenggarakan dalam rangkaian Powerfull Indonesia Festival di The Apurva Kempinski Bali, Kabupaten Badung, Bali.
-
Kapan Agha Hovsep meninggal? Ia meninggal pada 25 Maret 1835 dan dimakamkan di puncak Bukit Johannesberg (sekarang Gunung Mlojo) di samping makam anak lelakinya, David.
-
Kapan Awaloedin Djamin meninggal? Awaloedin Djamin meninggal dunia pada usia 91 tahun, tepatnya pada Kamis, 31 Januari 2019 pukul 14.55 WIB.
-
Apa maksud dari Ageman Songkok Sikepan Ageng? Pakaian itu biasa digunakan Pakubuwono saat terjun langsung melihat kondisi masyarakat. Pada upacara peringatan HUT ke-78 RI, Presiden Jokowi tampil menggunakan pakaian adat. Ia mengenakan baju adat Ageman Songkok Singkepan Ageng dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Mengutip Liputan6.com, pakaian ini biasanya dipakai para Raja Pakubuwono Surakarta Hadiningrat.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Kapan Klenteng Hong San Kiong dibangun? Dibangun tepat pada tahun 1700, setiap hari raya imlek Klenteng Hong San Kiong selalu dipenuhi oleh pengunjung yang ingin melihat pertunjukan yang barongsai dan wayang potehi yang diselenggarakan oleh pengelola klenteng.
-
Kapan Agus Salim wafat? Tepat hari ini, 4 November pada tahun 1954 silam, Haji Agus Salim meninggal dunia.
"Melalui konser ini kami memberikan kebebasan bagi penonton atau penikmat musik dalam menginterpretasikan sesuai pemahaman masing-masing,"
ujar Aksan Sjuman di Badung, Bali.
Ia mengatakan konser yang diselenggarakan di area lobi hotel The Apurva Kempinski Bali dengan keindahan pemandangan laut Bali selatan itu memiliki arti dan kesan tersendiri karena disaksikan penonton dari berbagai negara.
"Saya ingin tempat -tempat seperti di The Apurva Kempinski menyelenggarakan kegiatan semacam ini, musik itu tidak harus dilihat dari perspektif industri,"
kata Aksan.
- Sejumlah Seniman dan Aktivis Gelar Panggung Rakyat Peringati Hari Antikorupsi dan HAM Sedunia
- Unsur Unsur Seni Musik dan Penjelasannya Lengkap dengan Fungsinya
- Waspadai Bahaya Musik Konser bagi Pendengaran, Ketahui Cara Mencegahnya
- Inilah Potret Rumah Megah Soimah yang Menakjubkan, Dilengkapi Fasilitas Mewah
Menurut Aksan, kegiatan yang diselenggarakan dengan The Apurva Kempinski Bali seperti itu dapat memberi pengaruh besar dan membangun kesemarakkan bahwa karya seni tidak hanya dilihat dari perspektif industri.
"Ini luar biasa dan dapat membuat kita bisa lebih semarak jadi tidak berhenti di konsep industri saja. Hal-hal inilah yang membangun negara,"
tutur Aksan.