Fosil hewan purba mirip dinosaurus ditemukan di Yogyakarta
Tim BPCB Yogyakarta, saat ini sudah mengecek langsung kondisi rangka mirip hewan purba tersebut.
Seorang warga di Dusun Umbul, Desa Tamanan, Bantul DIY, menemukan separuh rangka hewan yang diduga kuat merupakan fosil mirip dinosaurus, sekitar hari Kamis (17/7) kemarin. Tak ayal, adanya temuan itu langsung menarik perhatian warga setempat untuk melihat dari dekat bentuk rangka fosil purba tersebut.
Informasi yang didapatkan merdeka.com menyebutkan, rangka tulang hewan purba itu pertama kali ditemukan warga saat siang hari. Awalnya, ada seorang buruh bangunan yang tengah sibuk mengerjakan pembuatan fondasi bangunan rumah di warga di Dusun Umbul.
Ketika itu, dia sedang melubangi tanah untuk memasang cakar ayam fondasi sedalam 1 meter. Namun, tanpa sengaja peralatan yang digunakannya membentur benda keras yang dikira besi.
Lantaran penasaran, tukang bangunan itu lalu sedikit demi sedikit menggali lubang fondasi itu hingga akhirnya dia menemukan tulang bekas tulang hewan purba.
Dia melihat, ada tulang belulang mirip fosil dinosaurus yang terpendam di dalam tanah. Mendapati hasil temuan tersebut, dia langsung melapor ke si empunya rumah untuk diteruskan ke Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) setempat supaya fosil itu diamankan.
Salah seorang staf Bagian Perlindungan BPCB Yogyakarta, Yusri mengatakan bila tim saat ini sudah mengecek langsung kondisi rangka mirip hewan purba tersebut.
-
Mengapa Dinosaurus punah? Batu besar yang dijuluki “kotak hitam” itu yang menyimpan sisa asteroid yang berbentuk gumpalan debu halus, yang diduga para peneliti pernah menghalangi sinar matahari. Kemudian, membuat suhu menjadi dingin, menghentikan fotosintesis, dan menghancurkan rantai makanan pada kala itu.
-
Bagaimana dinosaurus ini ditemukan? Penemuan ini merupakan hasil kerja sama antara Universitas Portsmouth dan Universitas Bath, yang telah melakukan penelitian di Pulau Isle of Wight selama lebih dari satu abad.
-
Kapan Dinosaurus punah? Batu ini ternyata memicu berbagai bencana hingga pada akhirnya menewaskan tiga perempat kehidupan di Bumi, termasuk dinosaurus. Batu besar yang dijuluki “kotak hitam” itu yang menyimpan sisa asteroid yang berbentuk gumpalan debu halus, yang diduga para peneliti pernah menghalangi sinar matahari.
-
Mengapa dinosaurus punah? Temuan kami secara khusus mendukung gagasan bahwa vulkanisme telah mengganggu atmosfer dan iklim jauh sebelum asteroid,
-
Dimana Dinosaurus punah? Hasil Penelitian Sebuah studi baru dari hasil analisis 40 sampel sedimen yang diambil dari deposit dengan kedalaman 1,3 meter di Tanis, Dakota Utara, yang terletak sejauh 3.000 kilometer (1.900 mil), di kawah utara asteroid Chicxulub,.Studi ini berhasil memberikan gambaran mengenai kumpulan debu, jelaga, dan partikel yang menyebar selama bertahun-tahun pasca benturan.
"Tadi ada enam sampai tujuh orang petugas kami yang datang ke sana langsung. Saat ini mereka masih memeriksa lokasi temuan itu," ungkap Yusri, kepada merdeka.com, Jumat (18/7).
Kendati demikian, Yusri mengaku, belum bisa memastikan apakah temuan warga Bantul itu merupakan fosil dinosaurus atau bukan. Sebab, tim ahli benda purbakala masih menyelidiki usia rangka serta sejarah tempat penemuan fosil purba tersebut.
"Jadi untuk sekarang masih diproses oleh tim untuk mengetahui asal usul fosil tersebut," ujar Yusri.
(mdk/hhw)