Gara-Gara Utang, Seorang Pria Kedua Telinganya Digunting sampai Putus
Yudhi kemudian digiring ke gunung tak jauh dari perumahan itu.
Awalnya Yudhi dijemput paksa oleh kedua pelaku di hotel.
Gara-Gara Utang, Seorang Pria Kedua Telinganya Digunting sampai Putus
- Gara-Gara Tak Diberi Uang, Pemuda Sumsel Tega Aniaya Ayah hingga Tewas dan Ibu Kritis
- Dua Bulan Buron, Pelaku Pembunuhan Pengantin Baru Gara-Gara Ditagih Uang Kopi Akhirnya Ditangkap
- Gara-Gara Ditegur Papasan di Jalan, Pemuda Ini Bunuh Pedagang Nasi Goreng di Cilincing
- Gara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok
Muhammad Yudhi (36), warga Gampong Lamteh, Kecamatan Ulee Kareng, Kota Banda Aceh kehilangan kedua daun telinganya usai mengalami penganiayaan berat oleh dua pria.
Pelaku telah ditangkap polisi. Mereka adalah SL (33) dan ML alias Simin (39) warga Gampong Neuheun, Aceh Besar. Polisi juga mengamankan barang bukti berupa gunting yang dipakai memotong kedua daun telinga korban.
Menurut Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh Kompol Fadillah Aditya Pratama, kasus penganiayaan berat itu dilakukan pelaku di kawasan gunung kompleks perumahan Budha Tzu Chi atau dikenal perumahan Jacky Chan di Gampong Neuheun, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar, pada Minggu (12/5) subuh.
Fadillah mengungkap, awalnya Yudhi dijemput paksa oleh kedua pelaku di Hotel Kyriad Muraya. Pakai mobil Avanza, korban lalu dibawa ke kawasan Perumahan Jacky Chan. Yudhi kemudian digiring ke gunung tak jauh dari perumahan itu.
"Di situ terjadi perselisihan antara korban dengan pelaku, pelaku yang emosi lalu menganiaya korban. Tangan dan kaki korban diikat, kemudian telinga kiri dan kanan korban dipotong menggunakan gunting hingga putus," ujar Kompol Fadillah, Senin (13/5).
Pelaku SL dan ML alias Simin langsung pergi meninggalkan korban di lokasi. Korban yang kesakitan meminta pertolongan warga hingga dibawa ke RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh. Korban menghubungi keluarganya dan membuat laporan ke polisi atas kejadian itu.
Dari penyelidikan sementara, tutur Fadillah, diketahui antara korban dan pelaku memiliki permasalahan yang berkaitan dengan utang piutang. Berawal dari Yudhi yang merental sebuah mobil dari pihak lain. Ia lalu menggadaikan mobil itu kepada SL dan ML dengan meminjam uang sebesar Rp8 juta.
"Kedua pelaku tidak tahu kalau ini mobil rental, hingga akhirnya mobil itu ditemukan dan diambil oleh pemiliknya," ujar Fadillah.
Kedua pelaku berupaya menemui Yudhi namun selalu gagal. Mereka juga menemui keluarga, tapi keluarga angkat tangan tak sanggup menghadapi permasalahan yang dibuat oleh Yudhi sendiri.
"Dari situlah akhirnya posisi korban ditemukan di Hotel Kyriad Muraya, lalu dibawa ke Neuheun hingga berakhir dengan aksi penganiayaan berat," pungkas Fadillah.