Gempa M 4,1 Guncang Bali, Getaran Terasa Hingga ke Banyuwangi
Analisa BMKG mendapati gempa tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal yang timbul akibat aktivitas sesar lokal wilayah setempat.
Berdasarkan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
Gempa M 4,1 Guncang Bali, Getaran Terasa Hingga ke Banyuwangi
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa tektonik bermagnitudo 4,1 mengguncang wilayah Jembrana, Bali, pada Minggu (18/2) pagi.
Getaran akibat gempa ini terasa hingga Banyuwangi, Jawa Timur.
"Episenter terletak pada koordinat 8,38 derajat Lintang Selatan dan 114,49 derajat Bujur Timur (BT), atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 12 kilometer barat Jembrana pada kedalaman 10 kilometer,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono.
Dia menjelaskan, getaran yang terasa di Banyuwangi dan Jembrana berkala intensitas III MMI atau getaran dirasakan nyata dalam rumah seakan-akan ada truk berlalu.
Analisa BMKG mendapati gempa tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal yang timbul akibat aktivitas sesar lokal wilayah setempat.
"Sejak pukul 07.45 WIB BMKG mencatat adanya 15 kali gempa susulan, bermagnitudo 2,9,"
kata Daryono.
merdeka.com
Meski begitu, dia memastikan berdasarkan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Hingga kini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
Daryono menambah, BMKG tetap mengimbau masyarakat setempat supaya lebih waspada, tetap tenang, dan tidak terpengaruh oleh isu terkait gempa yang tak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Selain itu, Daryono juga mengharapkan masyarakat untuk memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran yang membahayakan kestabilan bangunan, supaya aman dari potensi runtuhnya bangunan diakibatkan oleh gempa.