Gerak cepat TNI setelah Malaysia berani terobos Ambalat
Saat ini sudah sembilan kali pesawat perang milik Malaysia tersebut masuk ke wilayah udara Indonesia.
Kapal perang milik Malaysia tiba-tiba memasuki wilayah perairan Ambalat tanpa izin. Kejadian ini membuat hubungan kedua negara kembali memanas, terlebih hal seperti ini sudah berulang kali terjadi.
Selain itu, pelanggaran batas wilayah di Blok Ambalat, Kalimantan Utara, beberapa waktu lalu juga terjadi. Negeri Jiran sempat menerabas wilayah udara.
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) menyatakan, hingga saat ini sudah sembilan kali pesawat perang milik Malaysia tersebut masuk ke wilayah udara Indonesia tanpa izin.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyatakan akan membentuk tim Divisi Siber yang bermarkas di Badan Intelijen Strategis atau BAIS. Tim ini nantinya akan dikomandani oleh jenderal bintang satu.
"Kita sedang membentuk Divisi Siber. organisasi yang kita susun ini nantinya diketuai oleh anggota TNI berpangkat bintang satu, dia mengepalai khusus di bidang siber yang bermarkas di BAIS," kata Moeldoko di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (18/6).
Dia berpesan masyarakat harus membedakan mana kepentingan bangsa dan bukan, serta jangan mudah terprovokasi. "Nah, ini harus dibedakan jangan semaunya memikirkan itu, nanti bingung semua. Ini sekarang kita susun nanti ada kompartemenisasi (penyekatan wilayah)," tuturnya.
"Hanya yang saya pesankan jangan selalu mengatakan ini perang siber. Jangan semaunya bicara saiber, luas banget pengertiannya. Maksud saya harus dibatasi. Pada level mana ini mengutamakan kepentingan nasional, pada level mana kepentingan lingkungan strategi, dan pada level mana taktis," tambahnya.
Moeldoko sebelumnya mengungkapkan sudah ada kesepakatan antara Panglima Angkatan Bersenjata Malaysia untuk tidak lagi mengerahkan prajurit di wilayah Ambalat, itu akan diselesaikan secara diplomatik.
"Saya sering berkomunikasi dengan Panglima Diraja Malaysia, untuk bersepakat soal Ambalat, tidak perlu lagi kita turunkan pasukan bersenjata," kata dia.
Baca juga:
'Presiden jangan segan tembak pesawat Malaysia pelanggar batas'
Batas negara belum jelas, Indonesia-Malaysia masih ribut di Ambalat
Buntut kapal perang Malaysia masuk Ambalat, TNI bentuk tim siber
KaBIN: WNI banyak di Malaysia, tapi kedaulatan tak bisa ditawar