Ini kronologi lengkap penemuan tiga jenazah korban AirAsia
Saat ini sudah 7 jenazah berhasil dievakuasi, yakni empat laki-laki dan tiga wanita.
Pencarian korban Pesawat AirAsia di hari keempat kembali membuahkan hasil. Sejak pagi tadi sudah empat jenazah dievakuasi. Satu di antaranya diketahui pramugari bernama Chairunisa.
Seperti dilaporkan wartawan merdeka.com, dari KRI Banda Aceh di Laut Jawa, Mohammad Yudha Prasetya, Rabu (31/12), posisi jenazah berada di 180 dari Pangkalanbun, Kalimantan Tengah, kedalaman laut di posisi 30,4 meter. Saat ini sudah 7 jenazah berhasil dievakuasi, yakni empat laki-laki dan tiga wanita.
Tim gabungan sudah menerbangkan dua jenazah ke Bandara Juanda, Surabaya. Sisanya masih di KRI Banda Aceh karena terkendala cuaca buruk.
Informasi dihimpun, dari hilang kontak di radar, sampai ditemukan serpihan pesawat dan sebagian jenazah, jaraknya sekitar 50 nautical mile (NM) atau sekitar 100 kilometer. Serpihan pesawat berupa pintu darurat dan tangga darurat juga ditemukan.
Berikut kronologi penemuan tiga jenazah korban AirAsia hari ini:
Rabu (31/12), pukul 06.00 WIB
- Satu mayat laki-laki (anak-anak, jaket merah) ditemukan
- Satu mayat wanita (pramugari, Chairunisa, dengan cincin di jari manis kiri dan jam Alexander Christie
Pukul 06.53 WIB
- KRI Sultan Hasanuddin mengangkat 1 mayat laki-laki, anak kecil
Pukul 07.55 WIB
-Kapal Malaysia (KD Lekir) menemukan 1 korban laki-laki, Kevin Alexander Soetjipto (20)
Pukul 10.15 WIB
-Kapal Malaysia (KD Lekir) menemukan tangga darurat pesawat AirAsia, lalu dibawa ke KRI Bung Tomo.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Apa saja yang rusak di Air Panas Citando? Saat ini, sejumlah fasilitas di sana sudah banyak yang rusak. Bahkan, tempat selfie atau swafoto yang dibangun sudah dalam kondisi rubuh.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
Baca juga:
JK: AirAsia harus tanggungjawab asuransi penumpang
Tiba di Juanda, jenazah korban AirAsia dibawa ke RS Bhayangkara
1 Dari 4 jasad penumpang AirAsia yaitu Kevin Alexander Soetjipto
Akhirnya tvOne diberi sanksi KPI usai tayangkan jasad mengambang
Jenazah korban AirAsia tiba di Surabaya, RS Bhayangkara steril
Kemlu belum dikontak kedubes yang warganya jadi korban QZ8501