Ini Permintaan Orang Tua Jelang Autopsi Ulang Jenazah Brigadir J
Samuel Hutabarat, ayah dari Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J memastikan anggota keluarganya terlibat langsung dalam proses autopsi ulang.
Samuel Hutabarat, ayah dari Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J memastikan anggota keluarganya terlibat langsung dalam proses autopsi ulang.
"Kita minta terlibat dalam proses otopsi ulang, agar lebih independen," kata Samuel di Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Selasa (26/7).
-
Siapa Brigadir Jenderal Sahirdjan? Bapak Itu Brigadir Jenderal Sahirdjan, Guru Besar Akademi Militer!
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Apa yang terjadi pada bocah yang viral di Bandung? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jenderal Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.
-
Kapan Hari Buruh Internasional diperingati? Hari Buruh Internasional rutin diperingati setiap 1 Mei sebagai bentuk solidaritas atas perjuangan kaum buruh.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
Dia mengatakan, sebenarnya Kepolisian telah menyiapkan tim untuk menggali makam anaknya itu. Namun Samuel telah meminta izin untuk mengikutkan lima anggota keluarga yang juga tergabung dalam ormas pemuda batak bersatu (PBB).
Kelima dari perwakilan keluarga akan dibagi menjadi tiga orang bertindak sebagai penggali kubur, dan sisanya akan memantau proses autopsi ulang yang direncanakan dilakukan di RSUD Sungai Bahar. Keinginan ini sudah disampaikan dan sudah disetujui dari pihak penyidik Mabes Polri.
"Kami maunya ada pihak keluarga yang melihat langsung proses autopsinya. Yang tahan atau sanggup melihat proses tersebut. Itu juga yang menjadi harapan kami," jelasnya.
Untuk diketahui, tim forensik yang melakukan au ulang nantinya diperkirakan 10 orang, termasuk dari pihak TNI.
Seperti diberitakan sebelumnya, autopsi ulang merupakan permintaan keluarga Brigadir J dan pengacara bernama Kamaruddin Simanjuntak.
Keluarga Brigadir J menolak hasil autopsi yang sebelumnya dilakukan Polri. Pasalnya, keluarga menemukan sejumlah kejanggalan pada jenazah Brigadir J, yang disebut tewas karena baku tembak.
Pihak keluarga menemukan banyak luka di tubuh Brigadir J, di antaranya luka bekas tembak, luka sayatan, luka karena benda tumpul dan ada memar di bagian perut.
Reporter: Hidayat
(mdk/cob)