Inovasi sepatu anti bau antar mahasiswa UMM ke forum entrepreneurship ASEAN
Pernah memiliki sepatu yang bau lantaran jarang dicuci? Jika iya, peluang ini ternyata menjadi tiket emas bagi Deva Ayunda, mahasiswa Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) meraih Fully Funded ASEAN Young Entrepreneurs Forum Comparative Study 2018.
Pernah memiliki sepatu yang bau lantaran jarang dicuci? Jika iya, peluang ini ternyata menjadi tiket emas bagi Deva Ayunda, mahasiswa Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) meraih Fully Funded ASEAN Young Entrepreneurs Forum Comparative Study 2018.
Kompetisi ini merupakan rangkaian acara dari agenda besar International Business Plan Competition (IBPS) 2018 yang diselenggarakan Edconex Internasional dan studentbackpaker.com. Ini merupakan sebuah platform yang mewadahi anak-anak muda guna menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan.
-
Apa yang terjadi dengan keluarga di Malang? Polisi menduga tiga orang dalam satu keluarga yang meninggal dunia di Kabupaten Malang bunuh diri bersama-sama.
-
Apa yang dihasilkan warga binaan di Lapas Pemuda Kelas II A Tangerang? Berbekal limbah koran bekas, sebuah karakter kartun lucu nan cantik berhasil diciptakan.
-
Bagaimana Rembug Anak Banyuwangi membantu anak-anak menyampaikan aspirasi? Rembug tersebut dimanfaatkan oleh para siswa untuk menyampaikan berbagai usulan.
-
Bagaimana warga Malang bisa menghentikan serangan pasukan Kerajaan Mataram? Pasukan Bupati Ronggosukmo jumlahnya lebih sedikit dari pasukan Tumenggung Alap-alap, namun berhasil mempertahankan daerahnya dari serangan pasukan Kerajaan Mataram. Semangat membara warga Malang di bawah pimpinan Bupati Ronggosukmo berhasil menumpas pasukan Kerajaan Mataram.
-
Apa yang dilakukan mahasiswa UGM dalam KKN mereka di Sulawesi Barat? Mahasiswa adalah agen perubahan. Tak sedikit mahasiswa yang melakukan inovasi untuk memberikan perubahan di tengah masyarakat. Bentuk inovasi itu bisa dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya saat program Kuliah Kerja Nyata atau KKN. Melalui program KKN, Mahasiswa Universitas Gadjah Mada bakal memasang teknologi pemanen air hujan, tepatnya di Pulau Karampuang, Mamuju, Sulawesi Barat.
-
Siapa yang menjadi sasaran dari seminar Pendidikan Budi Pekerti di Malang? Seminar dengan tema Pendidikan Budi Pekerti Bagi Anak dan Remaja ini dilakukan di dua tempat di Kota Malang."IIDI memilih dua sekolah, yang di SMP 27 sudah dilaksanakan pada 2 Mei lalu pada waktu Hardiknas, sedangkan yang di SMA 2 dilaksanakan hari ini tanggal 14 Mei," terang Ketua IIDI Cabang Malang, Ny. Diyah Himawati Santosa, SE.
"Saya membuat sepatu dengan gel pewangi otomatis menggunakan bisnis model canvas yang saya beri nama NextOne Shoes dengan target pasar mahasiswa dan pekerja," tutur perempuan yang hobi membaca dan menulis tersebut dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/8).
Bisnis Model Canvas adalah model bisnis yg terdiri dari 9 blok area aktivitas bisnis, yang memiliki tujuan memetakan strategi untuk membangun bisnis yang kuat, bisa memenangkan persaingan dan sukses dalam jangka panjang.
Sementara itu, nama NextOne berarti generasi selanjutnya. Deva berusaha mendesain produknya sedemikian rupa dan menyesuaikan bisnis tersebut dengan anak muda zaman sekarang yang cenderung menyukai hal-hal baru dan unik.
"Gel itu dibuat dari lidah buaya dan baking soda, kemudian diberi aroma lavender dan diformulasikan untuk kemudian diletakkan di ujung sepatu," paparnya.
Lolos pada kompetisi ini, Deva selanjutnya akan berkesempatan untuk mempresentasikan gagasannya tersebut di Nanyang Technological University (NTU) Singapura dan melakukan riset marketing di Malaysia tanggal 25-28 Agustus nanti.
"Konten acara international class dilaksanakan di Nanyang Technological University yang merupakan universitas terbaik nomor 1 di Asia dan market research di dua negara, juga ada city tour di dua negara. Kegiatan ini diharapkan mampu membuat peserta menjadi seorang enterpreneur berwawasan global sehingga mampu bersaing di kancah internasional," tambahnya.
Diakhir Deva memaparkan, pemenang di ASEAN Young Entrepreneurs Forum Comparative Study 2018 akan mendapatkan hadiah berupa medali emas dan dana sebesar 250 Dollar Singapura. Deva pun berharap, setelah rangkaian acara ini, dengan bekal yang didapatnya bisnisnya bisa terealisasi dan makin menguat. Saat ini ia pun mempersiapkan presentasi terbaiknya untuk ditampilkan akhir bulan nanti.
"Saat ini saya sedang mengerjakan proposal sambil mencoba untuk merealisasikan gagasan tersebut, jadi nanti ketika presentasi saya akan membawa produknya juga," pungkas Deva.
Baca juga:
Kenalkan songket Sriwijaya, 3 mahasiswa Palembang daki gunung Elbrus
Dari tangan mahasiswa UB, abu ampas tebu bisa atasi pencemaran limbah logam berat
Tiga mahasiswa UGM bikin mobil berbahan bakar limbah plastik
Mahasiswa UB ciptakan alat penurun kadar logam ikan sebelum dikonsumsi
Fury Wars, penetral limbah cair tahu temuan mahasiswa UB
Mahasiswa UB bikin kosmetik berbahan kulit kelinci