Jaksa Cecar Saksi Soal Uang Kebutuhan Rumah Tangga yang Dikirim Pinangki Ratusan Juta
Pungki, adik Pinangki membenarkan kakaknya mengirim uang kebutuhan rumah tangga lewat rekeningnya setiap 3 atau 6 bulan sekali. Tapi dia berdalih tak tahu uang yang dikirim sebanyak itu.
Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat kembali menggelar sidang perkar dugaan suap kepengurusan fatwa Mahkamah Agung (MA) atas terdakwa Pinangki Sirna Malasari. Salah satu saksi yang dihadirkan yakni Pungki Primarini, adik Pinangki.
Jaksa penuntut umum sempat mengonfirmasi ulang pengakuan Pungki dalam berkas Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Pada BAP tertulis, Pungki pernah mengakui kakaknya biasa mengirimkan uang hingga Rp500 juta untuk kebutuhan rumah tangga. Uang itu dikirim per 3 atau 6 bulan sekali.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Pajak apa yang diterapkan di Jakarta pada masa pasca kemerdekaan? Di dekade 1950-an misalnya. Setiap warga di Jakarta akan dibebankan penarikan biaya rutin bagi pemilik sepeda sampai hewan peliharaan.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
"Di dalam BAP saudara mengatakan 'Terkadang Pinangki mengirimkan ke rekening saya 3 atau 5 atau 6 bulan sekali dan nilai yang dikirim paling sedikit Rp100 juta, paling besar Rp500 juta ke rekening BCA atas nama saya sendiri', benar?" tanya Jaksa KMS Roni di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (30/11).
"Betul tapi saya tahu nominal-nya saat diperiksa di Kejaksaan Agung, saat ditunjukkan rekening koran saya," jawab Pungki.
"Tidak sadar terima uang sebanyak itu?" tanya jaksa Roni sedikit ragu.
"Tidak, karena sejak dulu sudah seperti itu, sejak suami yang pertama, mas Djoko. Saya tidak pernah memperhatikan," jawab Pungki.
Menurut Pungki, Djoko yang menjadi suami pertama Pinangki berprofesi sebagai jaksa dan pengacara.
"Ada simpanan di brankas, duit semua ada uang asing tapi tidak tahu apakah dolar AS atau Singapura," ungkap Pungki.
Sementara itu, Pungki mengaku hanya tahu kakaknya berprofesi sebagai jaksa di Kejaksaan Agung dengan penghasilan sekitar Rp13 juta per bulan tanpa memiliki usaha lain.
Dalam perkara ini jaksa Pinangki didakwa dengan tiga dakwaan yaitu pertama dakwaan penerimaan suap sebesar 500 ribu dolar AS (sekitar Rp7,4 miliar) dari terpidana kasus "cessie" Bank Bali Djoko Soegiarto Tjandra.
Kedua, dakwaan pencucian uang yang berasal dari penerimaan suap sebesar 444.900 dolar atau sekitar Rp 6.219.380.900 sebagai uang pemberian Djoko Tjandra untuk pengurusan fatwa ke MA.
Ketiga, Pinangki didakwa melakukan pemufakatan jahat bersama dengan Andi Irfan Jaya dan Djoko Tjandra untuk menyuap pejabat di Kejagung dan MA senilai 10 juta dolar AS.
Baca juga:
Saksi Sebut Pinangki Pernah Dihukum Wakil Jaksa Agung dan Turun Pangkat
Jaksa Pinangki Pernah Disanksi Turun Pangkat pada 2013
Andi Irfan dan Adik Pinangki Dihadirkan Dalam Sidang Perkara Fatwa MA
JPU Beberkan Chat Pinangki-Anita Ributkan Duit USD500.000 dari Djoko Tjandra
Berikan Keterangan Beda dengan BAP, Anita Kolopaking Ditegur Hakim & Dicecar JPU
Berderai Air Mata, Pinangki Akui Kenalkan Anita ke Djoko Tjandra untuk Balas Budi